Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2)
Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2) | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2). Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2) terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2) di bawah ini dari situs web Ternak.
Hasil kunyit
Data wacana produktivitas tanaman kunyit per ha di Indonesia sampai-sampai tatkala ini belum cukup terang. Di luar negeri di mana Curcuma domestica telah diusahakan secara luas, misalnya di Trinidad (Amerika Sedang) tercantum hasil kunyit per ha, menjadi berikut: 12.000 - 20000 lbs/acre ± 13,5 - 22,5 ton basah/ha ataupun 3,36 - 5,6 ton kering/ha.
Serba-serbi wacana kunyit di Guadalcanal
Di Guadalcanal (Lautan Teduh) sudah dikembangkan penanaman turmeric ataupun kunyit bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan bahan ekspor nonmigas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan yang telah di sebutkan sudah diadakan percobaan-percobaan yang dengannya jenis kunyit ex. Madras (C. domestica) serta jenis Allepey. Tanaman yang telah di sebutkan ditanam yang dengannya jarak 0,6 x 0,6 meter serta dipungut hasil nya pada umur 13 bulan, hasil nya menjadi berikut:
- Seusai rimpang yng berbentuk gumpalan dibongkar serta di- bersihkan dari tanah, lantas dipotong-potong berukuran tengah, dimasak dalam drum selama tiga jam. Supaya rimpang tak melekat pada dasar drum, dasarnya ditutup yang dengannya daun- daun kunyit.
- Seusai penggodokan selesai, rimpang ditapis, lantas dima¬sukkan ke dalam rumah pengeringan.
- Pengeringan dilaksanakan yang dengannya udara yng dipanaskan selama 48 jam yang dengannya suhu 60°C.
- Seusai cukup kering potongan rimpang dimasukkan ke dalam drum yng berpusar bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalami pemolesan (pembersihan kulit). Proses pemolesan ini berlangsung lantaran pergesekan antar- rimpang.
- Seusai pemolesan selesai, diadakan penyortiran pendapat dari besar- kecilnya rimpang.
Dari percobaan yang telah di sebutkan, dinyatakan hasil-hasil menjadi berikut:
- Jenis Allepey 31,9 ton basah = 5,0 ton kering.
- Jenis Madras 21,1 ton basah = 3,4 ton rimpang kering. Dalam bidang perabukan, dinyatakan bahwasanya perabukan yang dengannya rabuk kalium (ZK) bisa menaikan hasil sampai-sampai 38% daripada yng tak dirabuk. Sayang tak dinyatakan banyaknya rabuk yng diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap ha-nya.
Pengolahan kunyit di India
Pada prinsipnya pengolahan kunyit di India percis yang dengannya tatacara pengolahan di Guadalcanal. Rimpang yng telah bersih dari tanah direbus 2-3 jam lamanya, yng besar lebih lama daripada yng kecil (kurus). Seusai direbus, dijemur di bawah terik sinar matahari. Supaya merata serta cepat kering, jemuran rimpang dibolak-balik 2-3 kali sehari-hari.
Pada waktu malam rimpang digosok-gosok yang dengannya kain lap sampai-sampai bersih serta licin. Hasil akhir merupakan rimpang yng cukup kering ekspor yang dengannya mengalami penyusutan 30-40%.
Perdagangan kunyit
Sampai-sampai tatkala ini tampaknya perdagangan kunyit Indonesia masih lebih secara umum dikuasai di dalam negeri daripada bagi atau bisa juga dikatakan untuk diekspor.
Kunyit ekspor yng mempunyai kualitas tinggi diperoleh oleh RRC. India yng adalah pengekspor kunyit yng terbesar di seluruh dunia (sebelum perang, rata-rata 2000-5000 ton kunyit kering/ tahun). Kualitas kunyitnya salah satunya kualitas yng tergolong menengah semisal kunyit Indonesia. Sebelum perang, ekspor Indonesia ke Singapura (dari Palembang) rata-rata 65 ton/tahun.
Daya guna rimpang kunyit
Di Indonesia pemanfaatan rimpang kunyit, telah mendarah daging di seluruh lapisan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan penyedap makanan serta obat-obatan. Dalam bidang pengobatan tampak adanya kemunduran dalam pengetahuan wacana khasiat kunyit. Lebih-lebih di kota-kota besar wacana orientasi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat lebih tidak sedikit ditujukan pada obat-obatan modern (kimiawi) serta ramuan jamu yng gampang dibeli di toko-toko.
Pemanfaatan kunyit menjadi bahan ramuan obat tradisional tampaknya butuh digalakkan lagi. Penulis sendiri selama ini tak pernah mengabaikan atau meninggalkan rimpang kunyit bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebugaran atau kesehatan keluarga.
Di bawah ini obat-obatan yng memiliki kandungan kunyit penulis cantumkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dicoba, lebih-lebih oleh keluarga yng masih berorientasi pada jamu tradisional.
a. Jamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk gangguan perut
Bahannya: rimpang kunyit sepanjangibujaridanberas 2-3sendok makan.
Tips membuatnya: rimpang kunyit dibersihkan, lantas diiris- iris. Dicampur yang dengannya beras serta goreng kering (sangray tanpa minyak) sampai-sampai menjadi arang yng menggumpal. Pada waktu panas masukkan ke dalam gelas, serta tuangkan air panas, aduk-aduk serta tutup. Biarkan sampai-sampai hangat- Anget kuku. Saring serta airnya minum. Ampasnya bisa diseduh sekali lagi. Ramuan ini baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengobatan mual, perut kembung, mules serta mencret.
b. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan bau badan
Rimpang kunyit diparut, lantas diperas, biarkan mengendap, diminum seusai haid, bisa menghilang-kan bau yng tak sedap, ataupun bau badan yng kecut (BB).
c. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kurap
Rimpang kunyit diparut, dibubuhkan kapur tidak banyak, bisa menyembuhkan kutu air pada kaki serta kurap (ringworm).
d. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan bau amis
Parutan kunyit yng halus bisa menghilang-kan bau amis/hanyir dari daging ayam ataupun ikan.
e. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyehatkan badan
Rimpang kunyit diramu yang dengannya daun beluntas, daun miyama, daun saga, daun kemuning, daun sirih, asam kawak, gula jawa, lantas dimasak menghasilkan jamu tradisional yng dikenal menjadi "jamu wejahan". Khasiatnya adalah:
- bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyehatkan badan;
- tetap awet muda;
- badan singset, gemuk namun berisi;
- membersihkan darah sesudah datang bulan.
f. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi gejala sakit datang bulan
Seminggu sebelum datang haid, minum ramuan kunyit, gula jawa, serta asam kawak.
g. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah air susu ibu
Air kunyit bisa membuat derasnya air susu ibu.
h. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk nasi kuning
Air kunyit 1/2 cangkir bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu liter beras bisa menghasilkan nasi kuning bagi atau bisa juga dikatakan untuk selamatan. Air kunyit dicampur se- waktu beras masih dalam adonan.
i. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lulur pengantin
Di Jawa, baik pengantin pria ataupun pengantin perempuan supaya tampak lebih cemerlang, badannya dibalur yang dengannya air kunyit.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2017/02/seputar-tanaman-kunyit-kunir-bagian-2.html.
Seputar Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2)
Terima kasih telah membaca Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2). Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Ternak. Silakan berbagi ulasan Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2) tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2) yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Seputar Tanaman Kunyit (Kunir) (Bagian 2). Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.