Budidaya Buah Apel

- Agustus 20, 2017

Budidaya Buah Apel

 
Budidaya Buah Apel– Apel merupakan jenis buah-buahan yng menghasilkan, Buah apel umumnya berwarna merah kulitnya andai sudah masak namun ada pula yng tetap berwarna hijau serta kuning sudah siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk di makan. Kulit buahnya agak lembek, Daging buahnya keras serta pula mempunyai beberapa biji di dalam dagingnya.Rasanya yng manis yng di sukai kebanykan orang, apel pula bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk diet.

BUDIDAYA BUAH APEL

Yng pertama sekali di tanam buah apel yang telah di sebutkan di daerah Asia sedang, Serta kini apel sudah berkembang di tidak sedikit daerah di dunia yng bersuhu udaranya lebih dingin. Apel merupakan adalah tanaman buah tahunan yng berasal dari daerah asaia barat yang dengannya iklim subtropis. Serta di negara indonesia sudah di tanam semenjak tahun 1934 sampai-sampai tatkala saat ini ini.

Syarat Tumbuh

1. Iklim

· Curah hujan yng ideal merupakan (1.000-2.600 mm/Tahun Yang dengannya hari hujan 110-150 hari/tahun). Dalam setahun banyaknya bulan basah ataupun hujan merupakan 6-7 bulan serta bulan kering 3-4 bulan. Curah hujan yng tinggi pada tatkala berbunga akan memicu bunga gugur menjadikan tak bisa menjadi buah.· Tanaman Apel butuh cahaya matahari yng cukup antara (50-60%) di setiap harinya. Lebih-lebih pada tatkala Pembungaan.· Suhu yng sesuai berkisar antara (16-27Derajat C).· Kelembaban udara yng di kehendaki ataupun di perlukan tanaman Apel sekitar (75-85%).

Media Tanam

· Tanaman apel tumbuh yang dengannya baik pada tanah yng bersolum dalam, Memiliki lapisan Organik Yng tinggi, Serta Struktur tanahnya Remah serta Gembur, Memiliki Aersi, Penyerapan Air, Pula Porositas baik. Menjadikan pertukaran Oksigen serta pergerakan hara serta kemampuan penyimpanan airnya Optimal.· Tanah yng cocok merupakan Latosol, Andosol serta Regosol.· Derajat keasaman tanah pH yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman apel merupakan 6-7 serta kandungan air tanah yng di perlukan merupakan air yng tersedia.· Dalam pertumbuhanya tanaman apel butuh kandungan air tanah yng cukup.· Kelerengan yng terlalu tajam akan menyulitkan perawatan tanaman, Menjadikan andaikan masih memungkinkan di buat terasering maka tanah masih layak di tanamkan.

Teknis Budidaya

1. PembibitanPerbanyakan tanaman apel di lakukan secara Vegetatif serta generatif. Perbanyakan yng baik serta lama serta Suka menghasilkan bibit yng menyimpang dari Induknya. Teknik perbanyakan generatif di lakukan yang dengannya biji, Sedangkan perbanyakan Vegetatif di lakukan yang dengannya Okulasi ataupun penempelan (Budding) Ataupun Sambungan (Grafting) serta Stek.· Persyaratan Benih Syarat batang bawahmerupakan Apel liar, Perakaran luas serta kuat, Bentuk pohon kokoh, Memiliki daya adaptasi yng tinggi, Sedangkan syarat mata tunas merupakan berasal dari batang tanaman apel yng sehat serta mempunyai Sifat-sifat Unggul.· Penyiapan BenihPenyiapan benih di lakukan yang dengannya tatacara perbanyakan batang bawah di lakukan Langkah-langkah menjadi berikut yng di bawah ini :a. Anakan/ Siwilan ü Tanda-ciri anakan yng diambil merupakan setinggi 30 cm, diameter 0,5 cm, Serta kulit batang Kecoklatan.ü Anakan diambil dari pangkal batang bawah tanaman produktif yang dengannya tatacara menggali tanah di sekeliling pohon, Lantas anakan di cabut beserta Akar-akarnya secara berlahan-lahan serta Berhati-hati.ü Sesudah anakan di cabut, anakan di rompes serta cabang-cabang di potong, lantas di tanam pada bedengan selebar 60 cm yang dengannya kedalaman parit 40 cm.
b. Rundukan (Layering)Bibit hasil rundukan bisa di peroleh yang dengannya dua tatacara yakni :· Anakan pohon induk liarAnakan yng agak panjang di rebahkan melekat tanah, Lantas cabang di jepit kayu serta di itmbin tanah. Penimbunan di lakukan Tiap-tiap mata serta andaikan sudah cukup kuat tunas bisa di pisahkan yang dengannya tatacara memotong cabangnya.· Perundukan tempelan batang sawahDilakukan pada waktu tempelan di buka (2 Minggu) Yakni yang dengannya memotong 2/3 bagian penampang batang sawah. sekitar 2 cm diatas tempelan, serta bagian atas karatan di benamkan di dalam tanah lantas di tekuk lagi keatas. Lantas pada tekukan di kasih
penjepit kayu ataupun Bambu.
· Sesudah rundukan berumur sekitar 4 bulan, di lakukan pemisahan bakal bibit yang dengannya tatacara memotong miring batang yang telah di sebutkan di bawah keratan ataupun tekukan. Lantas bekas luka diolesi defolatan.c. StekStek apel liar berukuran panjang 15-20 cm (Diameter seragam serta lurus), Sebelum di tanam bagian bawah stek di celupkan larutan Roton F bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang pertumbuhan Akar. Serta jarak penanaman (30 x 25 cm) Tiap bedengan di tanami dua baris, Serta stek siap diokulasi pada umur 5bulan, serta dia meter batang 1 cm serta perakaran cukup kuat.

TeknikPembibitan

a. Penempelan.· Pilih batang bawah yng memenuhi syarat, yakni yng sudah berumur 5 bulan, serta diameter batang ± 1 cm serta kulit batangnya gampang di kelupas dari kayu.· Ambil mata tempel dari cabang ataupun batang sehat yng berasal dari pohon apel varietas unggul yng sudah terbukti keunggulanya. tatacaranya merupakan yang dengannya menyayat mata tempel beserta kayunya sepanjang 2,5-5cm. (Matanya Di Sedang-tengah) Lantas lapisan kayu di Buang yang dengannya hati-hati supaya matanya tak Rusak.· Buat lidah kulit batang yng terbuka pada batang bawah setinggi ± 20 cm dari pangkal batang yang dengannya ukuran yng di sesuaikan yang dengannya mata tempel, Serta lidah yang telah di sebutkan diungkit dari kayunya serta di potong setengahnya.· Masukkan mata tempel kedalam lidah batang bawah menjadikan menempel yang dengannya baik Terus ikat temempelan yang dengannya pita plastik putih yang dengannya seluruh bagian tempelan.· Sesudah 2-3 Minggu, Ikatan tempelan bisa di buka serta semprot/kompres yang dengannya (ZPT). Lantas tempelan yng jadi memiliki ciri mata tempel yng berwarna hijau segar serta melekat.· Pada okulasi yng jadi, Kerat batang sekitar 2 cm diatas okulasi yang dengannya posisi melintang tidak banyak condong keatas sedalam 2/3 bagian penampang. Tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk Mengkonsentrasiakan pertumbuhan menjadikan memacu pertumbuhan mata Tunas.
b. Penyambungan1. Batang atas (Entres) berupa cabang (Pucuk cabang lateral).2. Batang bawah di potong pada ketinggian 20 cm dari leher akar.3. Potong pucuknya serta belah bagian sedang batang bawah yang dengannya panjang 2-5 cm.4. Cabang entres di potong sepanjang 15 cm (3 mata) Serta dauny di Buang, Lantas pangkal batang atas di iris berbentuk baji. Serta panjang irisan percis yang dengannya panjang belahan batang bawah. 5. Btang atas di sisipkan kedalam batang bawah, Menjadikan kambium keduanya bisa bertemu.6. Ikat sambungan yang dengannya tali plastik serapat barangkali.7. Kerudungi setiap sambungan yang dengannya kantung plastik, Lantas seusai berumur 2-3 minggu kerudung plastik bisa di buka bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat kesuksesan sambungan.

PemeliharaanPembibitan

Pemeliharaan batang bawah meliputi :a. PemupukanPemupukan di lakukan 1-2 bulan sekali yang dengannya urea serta TSP Masing-masing 5 gram per tanaman (Di sebar mengelilingi) di sekeliling tanaman.b. PenyinganWaktu penyiangan bergantung pada pertumbuhan gulma.c. Pengiran1 Minggu sekali (Andaikan tak Hujan).d. Pemberantasan Hama serta Penyakit Di semprotkan pestisida 2 kali tiap bulan yang dengannya memperhatikan gejala serangan, Fungisida yng di pergunakan merupakan (Antracol ataupun Dithane). Sedangkan insektisida merupakan (Supracide ataupun Decis). Bersama yang dengannya ini Bisa juga di berikan Pupuk daun, Serta di tambah perekat (Agristic).

PemindahanBibit

Bibit okulasi grafting ataupun (Penempelan serta sambungan) bisa di pindahkan ke lapang pada umur minimal 6 bulan seusai okulasi. Di Potong-potong sampai-sampai 80-100 cm serta daun di rompes.

PengolahanMedia Tanam

a. PersiapanPersiapan yng di perlukan merupakan Persiapan pengolahan tanah serta pelaksanaan survai. Serta tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui jenis tanaman, Kemiringn tanah, Kedaan tanah, Menentukan kebutuhan tenaga kerja, Bahan perlengkapan, Serta biaya yng di perlukan/perlukan.b. Pembukaan LahanTanah diolah yang dengannya tatacara menyangkul tanah sekalian membersihkan Sisa-sisa tanaman yng masih tertinggal.c. Pembentukan BedenganPada tanaman Apel bedeng hampir tak di perlukan, Namun cuma peninggian alu penanaman.d. PengapuranPengapuran bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi keseimbangan pH tanah, Pengapuran cuma di lakukan andaikan pH Tanah tidak lebih dari 6.e. PemupukanPupuk yng di berikan pada pengolahan lahan merupakan pupuk sangkar sebanyk (20 gram) per lubang tanam yng di campur merata yang dengannya tanah, Sesudah itu di biarkan selama 2 Minggu.

TeknikPenanaman

a. Penentuan Pola TanamTanaman apel bisa di tanam secara monokultur ataupun intercroping, Intercroping cuma bisa di lakukan andaikan tanah belum tertutup tajuk-tajuk daun sebelum 2 tahun. Namun pada tatkala ini, seusai melalui beberapa penelitian intercroping pada tanaman apel bisa di lakukan yang dengannya tanaman yng berhabitat rendah, Semisal : Cabai, Bawang Serta yng lainya. Tanaman apel tak bisa di tnam pada jarak yng terlalu rapat lantaran akan menjadi Amat rimbun yng akan memicu kelembaban Tinggi, Sirkulasi Udara tidak lebih, Sinar matahari terhambat serta menaikan pertumbuhan penyakit Jarak tanam yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman apel bergantung varietas. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas manalagi serta Prices Moble merupakan 3-3,5 x 3,5 m, Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas Rome Beauty serta Anna bisa lebih pendek yakni 2-3 x 2,5-3 m.
b. Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang tanm antara (50 x 50 x 50 cm) Hingga (1 x 1 x 1 m). Tanah atas serta tanah bawah di pisahkan, Masing-masing di campur pupuk sangkar Tidak lebih lebih 20 kg, Lantas tanah di biarkan selama 2 minggu, Serta menjelang tanam tanah galian di kembalikan sesuai yang dengannya asal mulanya.
c. Tips Penanaman
Penanaman apel di lakukan baik pada musim hujan ataupun kemarau (Di sawah) bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan tegal dianjurkan pada musim hujan. Nah berikut di bawah ini tatacara menanam bibit apel merupakan :1. Masukkan tanah bagian bawah bibit kedalam lubang tanam.2. Masukkan bibit di sedang lubang sembari diatar perakaranya supaya menyebar.3. Masukkan tanah bagian atas dalam lubang hingga sebatas akar serta di tambah tanah galian lubang yang telah di sebutkan.4. Andaikan semu tanh sudah masuk, Lantas tanah di tekan-tekan secara perlahan yang dengannya tangan supaya supaya bibit tertanam kuat serta lurus. Serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk menahan angin, Bibit bisa di tanam pada ajir yang dengannya ikatan longgar.

PemeliharaanTanaman

1. Penjarangan Serta Penyulaman Penjarangan tanaman tak di lakukan. Sedangkan penyulaman di lakukan pada tanaman yng mati ataupun di matikan lantaran tak menghasilkan yang dengannya tatacara menanam tanaman barumenggantikan tanaman yng lama. Penyulaman sebaiknya di lakukan pada musim hujan.2. Penyiangan Penyiangan cuma di lakukan di sekeliling tanaman induk terdapat tidak sedikit gulma yng dinggap bisa mengganggu tanaman. Pada kebun yng di tanami apel yang dengannya jarak tanam yng rapat menjadikan Rumput-rumput tak bisa tumbuh.3. PembubunanPenyiangan yng umumnya di ikuti yang dengannya pembubunan tanah, Pembubunan di maksutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk meninggikan kembali tanah di sekeliling tanaman supaya tidaaak tergenang air serta pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemburkn tanah. Pembubunan umumnya di lakukan seusai Panen ataupun bersamaan yang dengannya pemupukan.4. Perempalan/PemangkasanBagian yng butuh di pangkas merupakan bibit yng baru di tanam setinggi 80 cm, Tunas yng tumbuh di bawah 60 cm, Tunas-tunas ujung beberapa ruas dari pucuk, 4-6 mata serta bekas tangkai buah, Knop yng tak subur, Cabang yng berpenyakit, Serta tak produktif. Cabang yng menyulitkan bulan hingga di bisa bentuk yng di inginkan 4-5 tahun.5. Pemupukan Musim hujan/ Tanah sawah. Bersamaan rompes daun.

Panen

1. Tanda-ciri Serta Umur PanenPada biasanya buah apel bisa di panen pada umur 4-5 bulan seusai bunga mekar. Serta bergantung pada varietas serta iklim. Rome beauty bisa di petik pada umur sekitar 120-141 hari dari bunga mekar, Bisa di panen pada umur 141 hari seusai bunga mekar serta Anna sekitar 100 hari. Namun pada musim hujan serta tempat yng lebih tinggi, Umur buah lebih panjang.
Pemanenan yng paling baik di lakukan pada tatkala tanaman mencapai tingkat masak fisiologis (Ripening), Yakni tingkat di mana buah memiliki kemampuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi masak normal seusai di panen. Tanda masak fisiologis Buah apel merupakan : Ukuran buah terlihat maksimal, Aroma buah mulai terasa, Serta warna buah tampak cerah segar serta andaikan di tekan terasa (Kres).2. Tips PanenPemetikan apel di lakukan yang dengannya tatacara memetik buah yang dengannya tangan secara serempk bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap kebun.

PascaPanen

1. PengumpulanSetelah di petik, Buah apel di kumpulkan pada tempat yng teduh ataupun tak di kenai sinar matahari langsung supaya laju respirasi berkurang menjadikan di dapatkan apel yng tinggi kualitas pula kuantitasnya. Penggumpulan di lakukan yang dengannya Hati-hati kalau mampu jangan di tumpuk serta di lempar-lemparkan. Lantas di bawa yang dengannya keranjang di gudang bagi atau bisa juga dikatakan untuk di seleksi.
2. Penyortiran serta penggolonganPenyortiran di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan antara buah yng baik serta bebas dari penyakit yang dengannya buah yng tidak bagus ataupun buah yng berpenyakit. Supaya penyakit tak ditulari keseluruhan buah yng di panen yng bisa menurunan mutu produ. Penggolongan di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengklasifikasikan produk didasari jenis variets, Ukuran serta kualitas buah.
3. PenyimpananPada dasarnya buah apel bisa di simpen lebih lama di banding yang dengannya buah-buahan yng lain, Misalnya, Rome beauty 21-28 hari (Umur petik 113-120 hari) Ataupun 7-14 hari (Umur petik 127-141 hari).Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyimpanan lebih lama (4-7 bulan) Haruslah di simpen pada suhu minus 6-0 deajat C yang dengannya precooling 2,2 derajat C.
4. Pengemasan Serta Transportasi
Kemasan yng di pakai merupakan kardus yang dengannya ukuran (48 x 33 x 37 cm) Yang dengannya berat 35 kg buah apel. Dasar serta diatas susunan apel butuh di kasih potongan kertas serta di susun miring (Tangkaisejajar panjang kotak).Lantas dasar kotak di isi 3-3 ataupun 2-2 ataupun pula berselang 3-2 saling menutup ruang antar buah.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-buah-apel.html.

Seputar Budidaya Buah Apel

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Buah Apel