panduan budidaya belut bagi pemula

- Juli 03, 2017

panduan budidaya belut bagi pemula

 
panduan budidaya belut bagi pemula
Buat Yng ingin Beternak Belut,Khususnya Pemula berikt ini Saya berikan Panduanya mudah-mudahan bermanfaatKolam:
Kolam pembesaran belut bisa mempergunakan kolam permanen ( tembok ) mempunyai ukuran maksimal 500 cm X 500 cm kedalaman 120 cm, kolam dari Drum bekas / tong , kolam jarring akan tetapi demikian kamu pula mampu mempergunakan kolam terpal yang dengannya ukuran 400 cm X 200 cm yang dengannya kedalaman 100 cm.
Mempergunakan kolam terpal memanglah lebih efisien serta gampang dipindahkan andaikan ingin dipindahkan ke tempat lain. Kondisi air ph ideal bagi belut merupakan 5 – 7 yang dengannya suhu air antara 16 – 21 derajat Celcius. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari suhu kolam naik akibat sinar matahari langsung sebaiknya kolam diberi atap ataupun di kasih tanaman eceng gondok di atas permukaan air.
Media Pemeliharaan
Sesudah kamu menyiapkan kolam yang telah di sebutkan di atas, langkah selanjutnya merupakan mengisi kolam yang dengannya media pemeliharaan yang dengannya urutan serta ukuran menjadi berikut:
Jerami setinggi 25 - 40 cm.
  1. Pupuk Urea 5 kg serta NPK 5 kg (kolam berukuran 500 cm X 500 cm ataupun perbandingannya). Lumpur/tanah setinggi 5 cm.
  2. Pupuk Sangkar setinggi 5 cm.
  3. Pupuk kompos setinggi 5 cm.
  4. Lumpur/tanah setinggi 5 cm.
  5. Cincangan Batang Pisang setinggi 10 cm.
  6. Lumpur/tanah setinggi 15 cm.
  7. Air setinggi 5 cm.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat fermentasi media diatas pupuk sangkar serta kompos bisa dipakai Fermentor ataupun pupuk cair dg kandungan Microba Organik bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat kompos semisal NOPKOR yng paling effective,serta gampang di bisa ( tuangkan secara merata dg dosis 1 liter bagi atau bisa juga dikatakan untuk kolam berukuran 500 cm X 500 cm ataupun perbandingannya ),
Media pemeliharaan ini di diamkan supaya berlangsung proses permentasi selama tidak lebih lebih 2 hingga 3 minggu, ataupun paling lama 1 bulan menjadikan siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditaburi bibit/benih belut yng akan dibudidayakan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui media sdh matang dgn menencapkan bambu / peralon hingga kedasar kolam angkat pelan- pelan keatas bila gelembung bening serta tdk ada bau maka media telah matang. Sesudah media matang alirkan air selama 3 – 4 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan racun diamkan selama sehari bibit baru boleh ditebar
Persiapan benih / bibit belut
Pelaksanaan pembesaran bisa dimulai sesudah kolam serta media pemeliharaan siap. Langkah selanjutnya merupakan memilih bibit belut yng baik supaya hasil nya bisa masimal. Bibit belut ini Perlu dipilih yng sempurna ataupun normal serta singkirkan yng tak normal. Belut yng mempunyai kualitas ini akan menghasilkan hasil yng baik, menjadikan akan berkembang yang dengannya baik juga.
Belut mempunyai kualitas memenuhi persyaratan menjadi berikut :
  1. Anggota tubuh utuh serta mulus yakni tak ada luka gigitan ataupun gesekan.
  2. Gerakan lincah serta proaktif.
  3. Penampilan sehat yng dicirikan tubuh yng keras serta tak lemas manakala dipegang.
  4. Tubuh serta kepala seimbang / kecil serta berwarna kuning kecoklatan.
    Umur antara 2-4 bulan. Tak dianjurkan benih berwarna hitam dgn bagian perut berwarna kemerahan benih seprti ini akan tumbuh kerdil, hindari membeli benih dgn tatacara setrum, benih yang baik merupakan hasil tangkapan dgn wuwu / bubu.
  5. Pakan serta kebiasaan makan belut
Belut adalah hewan karnifora atau juga pemangsa binatang lain, secara alami memakan binatang kecil yng masih hidup semisal siput, cacing, anak ikan, bekicot dll. Pakan mulai diberikan sesudah benih masuk ke kolam perbesaran sesudah 3 hari ataupun hari ke 4 jadi tak di benarkan memberikan pakan buatan / palet sehari-hari Perlu berseling 2 ataupun 3 hari sekali ini di maksud bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil produktivitas secara maximum. Jumpah pakan yng diberikn Perlu sesuai yang dengannya pertumbuhan belut itu sendiri. Menjadi gambaran bulan pertama pemeliharaan dibutuhkan 5 % dr jumplah / berat benih yng di tebar ( misalkan 40 kg benih dibutuhkan 2 kg pakan).umur 1~2 bulan sebanyk 6,5 %, bulan ke 2~3 sebanyk 8 % serta 3~4 bulan sebanyk 10 %.
Hama serta Penyakit
  1. Hama pada belut merupakan binatang tingkat tinggi yng langsung mengganggu ke hidup-an belut.
  2. Di alam bebas serta di kolam terbuka, hama yng Suka menyerang belut antara lain: berang-berang, ular, katak,burung, serangga, musang air serta ikan gabus.
  3. Di pekarangan, lebih-lebih yng ada di perkotaan, hama yng Suka menyerang cuma katak serta kucing.
Pemeliharaan belut secara intensif tak tidak sedikit diserang hama.
Penyakit yng umum menyerang merupakan penyakit yng penyebabnya yaitu oleh organisme tingkat rendah semisal virus, bakteri,jamur, serta protozoa yng berukuran kecil.
Panen
Pemanenan belut berupa 2 jenis yakni :
1) Berupa benih/bibit yng dijual bagi atau bisa juga dikatakan untuk diternak/dibudidayakan.
2) Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yng siap dijual bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai denganpermintaan pasar/konsumen 10 ~15 ekor / kg).
Tips Penangkapan belut percis semisal menangkap ikan lain-lainnya yang dengannya perlengkapan antara lain : bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, yang dengannya pancing ataupun kail serta pengeringan air kolam menjadikan belut tinggal diambil saja.serta jangan tidak ingat Komentarnya ya.

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/panduan-budidaya-belut-bagi-pemula.html.

Seputar panduan budidaya belut bagi pemula

Advertisement
 

Cari Artikel Selain panduan budidaya belut bagi pemula