Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Sebagai kontrol Kualitas Pangan

- Juli 26, 2017

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Sebagai kontrol Kualitas Pangan

 
Globalisasi perdagangan pangan hasil pertanian telah mulai meluas ke banyak sekali negara, serta kehadiranya tak bisa dihindarkan. Ditinjau dari aspek keamana pangan, globalisasi yang telah di sebutkan bisa membuat besar mungkin timbulnya bahaya yng terkandung dalam makanan yng akan dikonsumsi. Oleh lantaran itu, akhir-akhir ini tuntutan akan jaminan keamanan pangan yng dikonsumsi meningkat yang dengannya meningkatnya kesadaran warga atau juga bisa dikatakan masyarakat akan pentingnya kebugaran atau kesehatan pangan yng dikonsumsi.Konsumen sudah menyadari bahwasanya mutu, khususnya kemanan pangan
hasil pertanian tak bisa dijamin cuma yang dengannya hasil uji produk akhir dari laboratorium. Produk yng aman dari bahan baku yng baik, ditangani secara baik serta benar, dan diolah serta didistribusikan secara baik: menjadikan pada akhirnya diperoleh produk yng baik. Dalam hal ini, maka butuh suatu “effective and integrated food safety” bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan suatu produk yng akan dikonsumsi aman dari potensi bahaya yng berasal dari cemaran fisik, kimia (salah satunya pestisida) serta mikrobiologi.
Food SafetyKeamanan pangan (food safety) :short term period serta long term period. Pada peternakan food safety yng diterapkan merupakan Perlu diperhatikan yang dengannya tatacara kontrol dari hulu sampai-sampai ke hilir yakni dari :• Pengadaan bibit / bakalan• Pemeliharaan di farm• Transportasi• Pemotongan• Penanganan pasca panen• Pengolahan daging
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Merupakan suatu system jaminan mutu (keamanan pangan) yng diakui secara internasional yng mendasarkan pada kesadaran warga atau juga bisa dikatakan masyarakat, lebih-lebih konsumen, bahwasanya bahaya akan timbul pada banyak sekali titik ataupun tahap produksi. Meskipun demikian, pencegahan serta pengendalian bahaya yang telah di sebutkan bisa dilaksanakan. System ini bisa diterapkan dalam rantai produksi pangan mulai dari produsen utama bahan baku pangan (pertanian), penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran, hingga yang dengannya pemakain akhir. Yang dengannya kata lain HACCP bekerja secara proaktif di sepanjang mata rantai produksiTujuan HACCPTujuan secara umum yakni:Menaikan kebugaran atau kesehatan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat yang dengannya tatacara mencegah ataupun mengurangi kasus keracunan serta penyakit melalui makanan (“Food borne disease”).
Tujuan secara khusus yakni: • Mengevaluasi tatacara produksi makanan/bahan pangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui bahaya yng barangkali berlangsung• Memperbaiki tatacara produksi makanan/bahan pangan yang dengannya memberikan perhatian khusus terhadap tahap-tahap proses ataupun mata rantau produksi yng dianggap kritis.• Memantau & mengevaluasi tatacara menangani serta mengolah makanan dan menerapkan sanitasi dalam memproduksi makanan,• Menaikan pemeriksaan secara berdikari terhadap industri pangan oleh operator serta karyawan.
Pentingnya HACCP antara lain:a. memberikan serta menaikan jaminan mutu (keamanan) produk yng bisa lebih dipercaya.b. Menekan kerusakan produk dari bahaya cemaranc. Menjaga kebugaran atau kesehatan konsumen dari bahaya pemalsuand. Menekan biaya pengendalian mutu serta kerugian lainyae. Mencegah kehilangan pembeli ataupun pasar ( memperlancar pemasaran)f. Mencegah penarikan produk serta pemborosan biaya produksi ataupun kerugiang. Pembenahan serta pembersihan (sanitasi) tempat-tempat produksi (pabrik)
Major hazard (Bahaya utama)• Kontaminasi mikrobiologi (salmonella, Listeria, E.coli, dll)• Residue bahan kimia (misal :pestisida serta antibiotika, hormon growth, logam berat dll)• Kontaminasi fisik

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/05/hazard-analysis-critical-control-point.html.

Seputar Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Sebagai kontrol Kualitas Pangan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Sebagai kontrol Kualitas Pangan