3 Penyakit pada Pedet yang Perlu Diwaspadai

- Juli 30, 2017

3 Penyakit pada Pedet yang Perlu Diwaspadai

 
Fenomena kematian pedet pada umur 2 – 3 minggu bisa Amat tinggi. Kematian ini pada peternakan bisa serendah 1 %, namun pula bisa meningkat hingga mencapai 20 – 25 %. Beberapa penyakit tak langsung memicu kematian, namun memicu pedet menjadi lemah kondisinya, membuat pedet yang telah di sebutkan rentan terhadap penyakit lain. Menjadi semisal gangguan digesti umumnya menurunkan ketahanan tubuh pedet terhadap penyakit infeksi. Secara umum penyakit pedet penyebabnya yaitu lantaran baik oleh infeksi bakteri ataupun virus, ataupun kekurangan pakan serta manajemen yang tidak bagus.

Sejumlah metode / tips Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi fenomena penyakit pedet. Misalnya adalah hal yang Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan pakan yang cukup pada induk supaya menghasilkan pedet yang sehat waktu dilahirkan. Garam yodium (iodine) butuh diberikan pada induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah fenomena gondok (goiter) pada pedet. Pedet Perlu segera mengkonsumsi kolostrum menjadi sumber vitamin A, antibody serta kaya akan energi, segera seusai lahir. Lingkungan pedet Perlu bersih, bebas debu kotoran, serta Perlu kering. Luka pada tali pusar Perlu didesinfektan segera seusai lahir. Susu Perlu diberikan dalam waktu tertentu serta jumlah pemberian sehari tak lebih dari 10 % berat badan pedet. Temperatur susu serta pemberiannya Perlu teratur / rutin dari hari ke hari. Penambahan antibiotik dalam susu ataupun milk replacer bisa menangkal penyakit. Sanitasi alat-alat persusuan Amat penting pengertiannya. Andaikan ternak sakit Perlu dijauhkan dari pedet lain-lainnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyebaran / penularan. Tiga penyakit yang biasa menyerang pedet merupakan calf septicemia acute, diarrhea, serta pneumonia.

Calf septicemia acute.

Ini adalah penyakit yang ganas yang umumnya menyerang pedet pada umur 3 – 5 hari. Satu dari sekian banyaknya ciri penyakit ini merupakan diarrhea, dimana faecesnya cair, baunya Amat spesifik serta berwarna putih keabu-abuan. Warna faeces adalah alasan kenapa penyakit ini pula disebut “white scours”. Diarrhea ini memicu kondisi menjadi lemah serta dehidrasi, yang dengannya indikasi mata menjadi sayu. Penyakit ini adalah penyakit infeksi serta pada biasanya memicu kematian. Penyakit ini penyebabnya yaitu oleh virus serta diikuti oleh infeksi Escherichia coli di intestinum.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah calf septichemia acut sapi Perlu beranak di sangkar yang bersih, kering serta bebas debu kotoran. Pedet Perlu mengkonsumsi kolostrum segera seusai lahir, serta pusar Perlu didesinfektan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah jangan hingga berfungsi menjadi jalan masuknya virus serta bakteri ke dalam tubuh pedet. Pemberian pakan yang dengannya antibiotik, vaksinasi induk menjelang beranak, serta vaksinasi pedet yang baru lahir yang dengannya bakterin, serum, ataupun antitoksin bisa mengurangi fenomena penyakit yang telah di sebutkan. Pedet yang sudah terinfeksi Perlu ditangani dokter hewan. Lantaran dehidrasi, imbangan cairan tubuh pedet Perlu dikembalikan normal yang dengannya jalan diinfus larutan elektrolit balans yang mengan-dung Na. Kombinasi antibiotik yang dengannya obat-obat sulfa diberikan pada pedet. Pemberian serum anti bakterial bersama-sama yang dengannya vitamin A serta transfusi darah dari induknya pula bisa membantu. Pedet Perlu dijauhkan segera bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penularan. Sapi yang lain tak dibenarkan melahirkan di sangkar yang sudah tercemar, sebelum sangkar yang telah di sebutkan dibersihkan serta didesinfektan.

Diarrhea biasa (Common Scours)

Diarrhea ataupun berak cair biasa pada pedet, umumnya tak memicu kematian namun menurunkan vitalitas serta kecepatan pertumbuhan, serta memicu pedet yang telah di sebutkan lebih peka terhadap penyakit infeksi. Penyakit diarrhea ini bisa berlangsung pada aneka macam umur, namun lebih Suka berlangsung pada periode susu. Faecesnya berwarna normal namun konsistensinya cair / agak cair. Pedet yang demikian tampak lemah, matanya tak bercahaya serta daun telinganya lemah menggantung. Temperatur tubuh serta frekuensi respirasinya meningkat.
Fenomena ini Suka penyebabnya yaitu lantaran kelebihan pemberian pakan (over-feeding), namun pula bisa penyebabnya yaitu lantaran ketidak teraturan pemberian susu (ada perubahan dalam komposisi, temperatur susu, serta jumlah yang diberikan). Alat-alat yang kotor, ambing yang kotor ataupun mengkonsumsi bahan kasar dari beddingnya pula bisa memicu diarrhea. Andaikan pedet menampakkan tanda-tanda diarrhea biasa, jumlah pakan (namun bukan yang cair) sebaiknya dikurangi menjadi setengahnya pada pemberian pakan selanjutnya serta pemberian pakan susu secara bertahap ditingkatkan. Antibiotikaa serta obatpobat sulfa bisa menurunkan fenomena diarrhea.

Radang Paru-paru (Pneumonia)

Pneumonia paling tidak sedikit memicu kematian pedet, umumnya berlangsung pada umur 3 -8 minggu serta disertai yang dengannya diarrhea ataupun penyakit lain yang memicu pedet menjadi lemah. Pedet yang terserang pneumonia menunjukan tanda-tanda Suka batuk-batuk, frekuensi respirasi meningkat, temperatur tubuh meningkat, bulu tampak kusam, kehilangan nafsu makan, kondisi tubuh melemah serta dari hidung keluar cairan yang cukup tidak sedikit serta agak berbahu.
Pneumonia penyebabnya yaitu oleh virus. Pneumonia pula bisa penyebabnya yaitu lantaran cuaca yang dingin, becek, sangkar yang tidak lebih ventilasi. Perubahan temperatur yang tiba-tiba yang memicu pedet kedinginan ataupun transportasi pedet dari farm satu ke farm lain-lainnya bisa memicu penyakit yang telah di sebutkan.
Pencegahan pneumonia bisa dikerjakan yang dengannya tips menyediakan lingkungan (sangkar) yang kering serta Anget, mengusahakan pemberian pakan yang rutin, serta pemberian antibiotik dalam pakan selama periode susu. Penanganan terhadap fenomena pneumonia terdiri dari menghilang-kan penyebabnya serta mengalihkan pedet yang sakit ke sangkar yang kering serta Anget. Obat-obat sulfa serta antibiotik bisa membantu penyembuhan. Pedet yang sakit Perlu segera diisolasi, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah ataupun membuat kecil penularan pada pedet yang lain.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/12/3-penyakit-pada-pedet-yang-perlu.html.

Seputar 3 Penyakit pada Pedet yang Perlu Diwaspadai

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 3 Penyakit pada Pedet yang Perlu Diwaspadai