Depok, Durian Unggulan Malang
Depok, Durian Unggulan Malang | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul Depok, Durian Unggulan Malang. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Depok, Durian Unggulan Malang terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Depok, Durian Unggulan Malang di bawah ini dari situs web Ternak.Depok 1 serta depok 2 bukan daerah pemukiman di selatan Jakarta. Itu sebutan buat dua durian unggul asal Desa Kawungrejo, Kecamatan Ngantang, Malang. Sosoknya mungil. Bobot cuma 1,5 - 2 kg per buah. Akan tetapi, bila Kamu sanggup menghabiskan 2 buah sekali makan, Kamu layak disebut mania durian.
Ukuran buah memanglah mungil, akan tetapi daging buahnya ehm ... tebal berserat serta pulen. Saking tebalnya, tatkala menggigit gigi semisal "tenggelam" dalam daging. "Satu juring kebanyakan diisi satu pongge atau rata-rata 6 pongge per buah," ujar Baswarsiati, peneliti di Balai Pengkajian serta Penerapan Teknologi(BPTP) Karangploso, Malang. Kini terbayang kan tebalnya ke-2 durian milik Anni itu. Dibandingkan daging buah, ukuran biji Amat kecil. Di dalam setiap buah minimal dijumpai satu biji abnormal.
Citarasa Durio zibethinus lokal itu manis serta cenderung pahit, ciri kadar alkohol tinggi. Itu juga yng memicu aroma tajam. "Karena daging tebal dan manis makanya cepat kenyang dan muncul rasa enek," ujar Baswarsiati. Makanya walau terbilang penggemar, ia sendiri cuma bisa atau mampu menghabiskan 1 buah sekali makan.
Nah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati kelezatan si raja buah berdaging kuning hampir putih itu butuh perjuangan sendiri. Maklum kulit buah relatif tebal mencapai 1,5 cm. Toh itu tidak percuma. Di balik duri hijau kecokelatan, menanti daging nan lezat.
Pantat dekok Sosok depok 1 serta depok 2 itu persis percis. Keduanya berbentuk bulat yang dengannya pantat dekok menjadikan bisa "didudukkan". Warna kulit cokelat, duri besar, serta jarang. Bila dicampur, konsumen susah membedakan. Durian- durian itu dipanen dari pohon warisan orang tua Anni. Umur keduanya tak diketahui pasti. Akan tetapi, yang dengannya diameter batang lebih 1 m, diperkirakan umur lebih 100 tahun. Depok 1 setinggi 30 m; depok 2 cuma 20 m. Setiap musim dari setiap pohon dipetik 100 - 300 buah.
Yang dengannya harga terjangkau per buah, Anni tidak kesulitan memasarkan. Malah penggemar Perlu lebih dahulu memesan 1 bulan sebelumnya. Bila main "tembak" tak bakal merasakan keistimewaan durian di pinggir waduk Selorejo itu. Maklum kelezatannya sudah kesohor sampai-sampai seluruh Jawa Timur.
Tidak heran bila Baswarsiati kesulitan memperoleh buah bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan penelitian. "Saya hanya dapat 2 kali, padahal rajin mengontak pemiliknya," tutur ahli peneliti muda bidang pemuliaan itu. Buah itu dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikirim ke Jakarta bagi atau bisa juga dikatakan untuk diajukan menjadi buah unggul.
Kehadiran 2 durian istimewa dari tepian waduk Selorejo tidak mengherankan. Sejak dulu desa-desa di sekeliling waduk dikenal menjadi pusat durian di Jawa Timur. Dari hasil eksplorasi dijumpai 40 varietas durian. Sepuluh di antaranya tergolong istimewa. Kami menjumpai tumbu ngantang serta bajul di Desa Mulyorejo, walau tidak seistimewa depok 1 serta depok 2. Kelezatannya layak dinikmati pada musim panen Desember - Januari.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2016/11/depok-durian-unggulan-malang.html.
Ukuran buah memanglah mungil, akan tetapi daging buahnya ehm ... tebal berserat serta pulen. Saking tebalnya, tatkala menggigit gigi semisal "tenggelam" dalam daging. "Satu juring kebanyakan diisi satu pongge atau rata-rata 6 pongge per buah," ujar Baswarsiati, peneliti di Balai Pengkajian serta Penerapan Teknologi(BPTP) Karangploso, Malang. Kini terbayang kan tebalnya ke-2 durian milik Anni itu. Dibandingkan daging buah, ukuran biji Amat kecil. Di dalam setiap buah minimal dijumpai satu biji abnormal. Citarasa Durio zibethinus lokal itu manis serta cenderung pahit, ciri kadar alkohol tinggi. Itu juga yng memicu aroma tajam. "Karena daging tebal dan manis makanya cepat kenyang dan muncul rasa enek," ujar Baswarsiati. Makanya walau terbilang penggemar, ia sendiri cuma bisa atau mampu menghabiskan 1 buah sekali makan.
Nah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati kelezatan si raja buah berdaging kuning hampir putih itu butuh perjuangan sendiri. Maklum kulit buah relatif tebal mencapai 1,5 cm. Toh itu tidak percuma. Di balik duri hijau kecokelatan, menanti daging nan lezat.
Pantat dekok Sosok depok 1 serta depok 2 itu persis percis. Keduanya berbentuk bulat yang dengannya pantat dekok menjadikan bisa "didudukkan". Warna kulit cokelat, duri besar, serta jarang. Bila dicampur, konsumen susah membedakan. Durian- durian itu dipanen dari pohon warisan orang tua Anni. Umur keduanya tak diketahui pasti. Akan tetapi, yang dengannya diameter batang lebih 1 m, diperkirakan umur lebih 100 tahun. Depok 1 setinggi 30 m; depok 2 cuma 20 m. Setiap musim dari setiap pohon dipetik 100 - 300 buah.
Yang dengannya harga terjangkau per buah, Anni tidak kesulitan memasarkan. Malah penggemar Perlu lebih dahulu memesan 1 bulan sebelumnya. Bila main "tembak" tak bakal merasakan keistimewaan durian di pinggir waduk Selorejo itu. Maklum kelezatannya sudah kesohor sampai-sampai seluruh Jawa Timur.
Tidak heran bila Baswarsiati kesulitan memperoleh buah bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan penelitian. "Saya hanya dapat 2 kali, padahal rajin mengontak pemiliknya," tutur ahli peneliti muda bidang pemuliaan itu. Buah itu dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikirim ke Jakarta bagi atau bisa juga dikatakan untuk diajukan menjadi buah unggul.
Kehadiran 2 durian istimewa dari tepian waduk Selorejo tidak mengherankan. Sejak dulu desa-desa di sekeliling waduk dikenal menjadi pusat durian di Jawa Timur. Dari hasil eksplorasi dijumpai 40 varietas durian. Sepuluh di antaranya tergolong istimewa. Kami menjumpai tumbu ngantang serta bajul di Desa Mulyorejo, walau tidak seistimewa depok 1 serta depok 2. Kelezatannya layak dinikmati pada musim panen Desember - Januari.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2016/11/depok-durian-unggulan-malang.html.
Seputar Depok, Durian Unggulan Malang
Terima kasih telah membaca Depok, Durian Unggulan Malang. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak. Silakan berbagi ulasan Depok, Durian Unggulan Malang tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Depok, Durian Unggulan Malang yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Depok, Durian Unggulan Malang. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.
Advertisement