MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN
MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN di bawah ini dari situs web Ternak.Agribisnis Bunga Krisan - Bunga Krisan ini walaupun sekilas terlihat percis yang dengannya bunga yng Suka tumbuh dipekarangan rumah maupun kebun-kebun diluar dugaan mempunyai nilai jual yng tinggi dipasaran. bunga hias yng terlihat biasa saja, akan tetapi permintaannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ekspor tetap tinggi. bunga ini umumnya diminta dalam bentuk bunga potong ataupun masih dalam pot. bunga potong permintaannya tinggi di pasaran internasional. umumnya bunga potong krisan dipakai dalam acara-acara tertentu. sedangkan bunga krisan dalam pot bagi atau bisa juga dikatakan untuk hiasan didalam rumah maupun kantor-kantor. budidaya bunga krisan ini Amat menguntungkan andai pembudidayaannya di lakukan secara tepat.
Tanaman krisan butuh kelembaban yng tinggi bagi atau bisa juga dikatakan untuk awal pembentukan akar bibit, setek dibutuhkan 90-95%. Tanaman muda hingga dewasa antara 70-80%, diimbangi yang dengannya sirkulasi udara yng memadai.Kadar CO2 di alam sekitar 3000 ppm. Kadar CO2 yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu fotosistesa antara 600-900 ppm. Pada pembudidayaan tanaman krisan dalam bangunan tertutup, semisal rumah plastik, greenhouse, bisa ditambahkan CO2, sampai-sampai mencapai kadar yng dianjurkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh percabangan tanaman, butuh di lakukan pembuangan titik tumbuh 0,5 cm pada tatkala atnaman berumur 2 minggu. Krisan salah satunya tanaman yng pembungaannya butuh penyinaran tidak lebih dari 12 jam tiap hari. Akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang pertumbuhan vegetatifnya, tanaman ini butuh diberikan tambahan cahaya empat jam yng di lakukan mulai dari tatkala tanam hingga ketinggian tanaman yng dimau-kan. Penambahan cahaya diberikan setiap malam mulai pukul 22.00-02.00, yang dengannya mempergunakan lampu pijar berkekuatan 60 watt.
Penanggulangannya sekali seminggu, tanaman disemprot mempergunakan insektisida, semisal Diazinon,Decis, Ripcord. Penyakit yng senang menyerang tanaman ini antara lain karat putih (Pucciniasp.), busuk bunga kelabu (Boryttis cinerea), serta bercak kuning (Septoriachrysanthemi).Pada karat putih gejala yng terlihat merupakan tidak sedikit pustul putih kecokelatan yng lebih-lebih ada pada bagian bawah daun. Serangannya menghasilkan tanaman menjadi kerdil, bunga mengecil serta akhirnya membusuk. Busuk bunga kelabu (Boryttis cinerea) memperlihatkan gejala warna mahkota bunga yng terserang menjadi cokelat kebasahan serta terdapat massa spora abu-abu kecokelatan. Sedangkan penyakit bercak kuning (Septoria chrysanthemi) memicu timbulnya bercak-bercak kuning pada daun yng lantas berganti warna menjadi cokelat kehitaman. Pada serangan yng berat, daun akan layu serta kering.Fungisida yng bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit ini antara lain Benlate danDithane M-45, diberikan sekali seminggu ataupun sesuai yang dengannya kebutuhan.
Ditandai yang dengannya sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat serta cocok ditanam di pot, polibag ataupun wadah lain-lainnya. Semisal krisan mini (diameter bunga kecil) ini merupakan varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih yang dengannya tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda). Krisan introduksi berbunga besar tidak sedikit ditanam menjadi bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yng terbanyak ditanam merupakan varietas Delano (ungu), Rage (merah) serta Time (kuning).
2. Bunga potong Krisan : Ditandai yang dengannya sosok bunga berukuran pendek hingga tinggi, memiliki tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah serta besar), biasanya ditanam di lapangan serta hasil nya bisa dipakai menjadi bunga potong. Semisal bunga potong amat tidak sedikit antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.
Selain menjadi tanaman hias, tanaman Krisan pula dibudidayakan menjadi ramuan kebugaran atau kesehatan, semisal di Jepang, kelopak Bunga krisan pula dipercaya bisa memberikan kebugaran atau kesehatan andaikan diminum bersama segelas anggur. Selain itu pula tersedia obat-obatan berbahan baku krisan. Minuman teh krisan pula tidak sedikit dijumpai. Krisan yng dijadikan minuman merupakan krisan berwarna kuning serta putih. Jenis penyakit yng bisa diobati yang dengannya tanaman ini antara lain influenza, malah membersihkan liver.
Selain berguna menjadi relaksasi, teh krisan pula dipercaya berguna menyembuhkan. Teh ini menyegarkan tenggorokan, memperindah bentuk tubuh, memulihkan kebugaran atau kesehatan, serta baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebugaran atau kesehatan mata. Spesialis tanaman obat mengujarkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuhan sejenis Bunga krisan umumnya memiliki kandungan zat antioksidan yng bisa atau mampu menyerap racun dalam tubuh.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/manfaat-dan-agribisnis-bunga-krisan.html.
BUDIDAYA TANAMAN HIAS BUNGA KRISAN
Krisan adalah tanaman bunga hias berupa perdu yang dengannya sebutan lain Seruni ataupun Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal yang dengannya Chrysanthenum indicum (kuning), C. morifolium (ungu serta pink) serta C. daisy (bulat, ponpon). Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, serta tahun 797 bunga krisan dijadikan menjadi simbol kekaisaran Jepang yang dengannya sebutan Queen of The East. Tanaman krisan dari Cina serta Jepang menyebar ke daerah Eropa serta Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsa mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris. Jenis ataupun varietas krisan modern ada dugaan mulai didapati pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial. Krisan(Seruni) bernama latin (Chrysantemum morifolium) terdiri dari 2 tipe, yakni tipe standar (tunggal) yng mempunyai 1 bunga tiap batang serta tipe spray yng mempunyai tidak sedikit bunga di tiap batang. Kedua tipe ini cocok ditanam di daerah yng ketinggiannya 250-1.400 m dari permukaan laut, yang dengannya suhu harian siang 25-34o C. Bisa tumbuh pada banyak sekali jenis tanah yang dengannya struktur gembur, subur, serta berdrainase baik dan pH tanah 5,5-6,5.SYARAT PERTUMBUHAN
1. Iklim
Tanaman krisan butuh air yng memadai, namun tak tahan terhadap terpaan air hujan. Oleh lantaran itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah yng curah hujannya tinggi, penanaman di lakukan di dalam bangunan rumah plastik.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembungaan butuh cahaya yng lebih lama yakni yang dengannya bantuan cahaya dari lampu TL serta lampu pijar. Penambahan penyinaran yng paling baik merupakan sedang malam antara jam 22.30–01.00 yang dengannya lampu 150 watt bagi atau bisa juga dikatakan untuk areal 9 m 2 serta lampu dipasang setinggi 1,5 m dari permukaan tanah. Periode pemasangan lampu di lakukan hingga fase vegetatif (2-8 minggu) bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendorong pembentukan bunga.Suhu udara paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah tropis semisal Indonesia merupakan antara 20-26 derajat C. Toleran suhu udara bagi atau bisa juga dikatakan untuk tetap tumbuh merupakan 17-30 derajat C.Tanaman krisan butuh kelembaban yng tinggi bagi atau bisa juga dikatakan untuk awal pembentukan akar bibit, setek dibutuhkan 90-95%. Tanaman muda hingga dewasa antara 70-80%, diimbangi yang dengannya sirkulasi udara yng memadai.Kadar CO2 di alam sekitar 3000 ppm. Kadar CO2 yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu fotosistesa antara 600-900 ppm. Pada pembudidayaan tanaman krisan dalam bangunan tertutup, semisal rumah plastik, greenhouse, bisa ditambahkan CO2, sampai-sampai mencapai kadar yng dianjurkan.
2. Media Tanam
Tanah yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman krisan merupakan bertekstur liat berpasir, subur, gembur serta drainasenya baik, tak memiliki kandungan hama serta penyakit. Derajat keasaman tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman sekitar 5,5-6,7.5. Ketinggian Tempat
ketinggian tempat yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya tanaman ini antara 700–1200 m dpl.PEMBIBITAN
PersiapanBenih
Bibit yng akan ditanam mampu berasal dari benih ataupun setek pucuk. Akan tetapi pada tatkala ini yng tidak sedikit dipakai merupakan stek pucuk, lantaran andai mempergunakan benih umumnya berlangsung segregasi pada krisan hibrid. Stek pucuk dipilih yng panjangnya 7,5-10 cm. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat keluarnya akar, sebelum ditanam, bagian pangkal dari pucuk batang diolesi hormon pertumbuhan akar, misalnya Rootone F. Stek pucuk yng memenuhi syarat bisa langsung ditanam dalam media pengkaran selama 2 minggu.PembuatanBedengan
Lahan yng akan dibuat bedengan sebaiknya digemburkan serta difumigasi, supaya mengurangi serangan hama serta bibit penyakit. Umumnya fumigasi di lakukan 3 minggu sebelum tanam. Bedengan dibuat yang dengannya lebar 1-1,2 m, serta jarak antar bedengan 30 cm. Tanah pada tiap-tiap bedengan digali sedalam 50 cm, lantas diisi yang dengannya media berupa sekam, pupuk sangkar serta tanah yang dengannya perbandingan 1 : 2 : 2. Sesudah bedengan selesai, stek pucuk yng sudah berakar sepanjang 1-1,5 cm bisa langsung ditanam yang dengannya jarak 20 x 20 cm. Sebelum ditanam pilih stek pucuk yng perakarannya baik, sehat serta bebas hama penyakit. Pertumbuhan tanaman serta produksi bunganya akan lebih baik lagi andaikan areal penanamannya berada di bawah naungan yng terbuat dari plastik ataupun dalam rumah kaca.Pemupukandan Perawatan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh tanaman yng sehat serta tumbuh subur yang dengannya produksi bunga yng kualitas serta kuantitasnya tinggi, butuh diperhatikan jenis serta dosis pupuk yng tepat. Jenis serta dosis pupuk yng diberikan per m2 merupakan urea 10 gram, TSP 10 gram, Za 15 gram serta KNO3 25 gram. Pemupukan ini cukup di lakukan sekali dalam sebulan. Gulma yng tumbuh di sekeliling tanaman butuh disiangi setiap 2 minggu sekali. Hal ini penting di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari terjadinya perebutan zat-zat makanan, serta penyiangan berfungsi menjadi penggemburan media tanam.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh percabangan tanaman, butuh di lakukan pembuangan titik tumbuh 0,5 cm pada tatkala atnaman berumur 2 minggu. Krisan salah satunya tanaman yng pembungaannya butuh penyinaran tidak lebih dari 12 jam tiap hari. Akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang pertumbuhan vegetatifnya, tanaman ini butuh diberikan tambahan cahaya empat jam yng di lakukan mulai dari tatkala tanam hingga ketinggian tanaman yng dimau-kan. Penambahan cahaya diberikan setiap malam mulai pukul 22.00-02.00, yang dengannya mempergunakan lampu pijar berkekuatan 60 watt.
Hama serta Penyakit
Hama yng tidak sedikit menyerang tanaman ini antara lain kutu daun (Adhip sp), tungau,penggerek serta penggorok daun. Kutu daun (Aphid sp.) baisanya tampak bergerombol pada tunas-tunas ataupun bagian bawah daun yng masih muda. Gejalanya daun menjadi lebih kecil serta keriting. Sedangkan tungau akan memicu daun berkeriput serta bisa membawa virus. Penggerak tangkai bunga menyerang yang dengannya tips menggerek tangkai bunga yng telah mulai mekar. Bunga yng terserang menjadi busuk serta hancur. Gejalanya terlihat bekas korokan putih yng berkelok-kelok. Akibatnya daun yng terserang menjadi kering, menguning lantas gugur.Penanggulangannya sekali seminggu, tanaman disemprot mempergunakan insektisida, semisal Diazinon,Decis, Ripcord. Penyakit yng senang menyerang tanaman ini antara lain karat putih (Pucciniasp.), busuk bunga kelabu (Boryttis cinerea), serta bercak kuning (Septoriachrysanthemi).Pada karat putih gejala yng terlihat merupakan tidak sedikit pustul putih kecokelatan yng lebih-lebih ada pada bagian bawah daun. Serangannya menghasilkan tanaman menjadi kerdil, bunga mengecil serta akhirnya membusuk. Busuk bunga kelabu (Boryttis cinerea) memperlihatkan gejala warna mahkota bunga yng terserang menjadi cokelat kebasahan serta terdapat massa spora abu-abu kecokelatan. Sedangkan penyakit bercak kuning (Septoria chrysanthemi) memicu timbulnya bercak-bercak kuning pada daun yng lantas berganti warna menjadi cokelat kehitaman. Pada serangan yng berat, daun akan layu serta kering.Fungisida yng bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan penyakit ini antara lain Benlate danDithane M-45, diberikan sekali seminggu ataupun sesuai yang dengannya kebutuhan.
Panen danPasca Panen
Bunga telah bisa dipanen seusai tanaman berumur 3-3,5 bulan yang dengannya kriteria 75-80% dari seluruh kuntum bunga sudah mekar penuh. Tangkai bunga dipotong yang dengannya pisau yng tajam 5-7,5 cm dari permukaan tanah, lantas dibersihkan dari daun-daun yng kering serta berpenyakit. Sesudah itu bisa di lakukan pengikatan bunga didasari jenisnya, setiap ikatan terdiri dari 12-15 tangkai.Supaya lebih awet serta segar, bunga yng akan dipasarkan bisa atau mampu dirangkai di dalam vas bunga bisa direndam yang dengannya air yng diberi bahan pengawet chrystal dalam dosis 1 bungkus (tidak lebih lebih 5 gram) dicampur yang dengannya satu liter air, selama 2 hari sekali campuran diganti, selama bunga belum terjual. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat penyerapan air ke dalam tangkai bunga bisa di lakukan pemotongan ulang sepanjang 5 cm. Suhu optimum bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyimpanan bunga merupakan 3-5o C yang dengannya kelembapan 80-90%.MANFAAT BUNGA KRISAN
Kegunaan tanaman krisan yng utama merupakan menjadi bunga hias. Manfaat lain merupakan menjadi tumbuhan obat tradisional serta penghasil racun serangga. Menjadi bunga hias, krisan di Indonesia dipakai menjadi:1. Bunga potDitandai yang dengannya sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat serta cocok ditanam di pot, polibag ataupun wadah lain-lainnya. Semisal krisan mini (diameter bunga kecil) ini merupakan varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih yang dengannya tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda). Krisan introduksi berbunga besar tidak sedikit ditanam menjadi bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yng terbanyak ditanam merupakan varietas Delano (ungu), Rage (merah) serta Time (kuning).
2. Bunga potong Krisan : Ditandai yang dengannya sosok bunga berukuran pendek hingga tinggi, memiliki tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah serta besar), biasanya ditanam di lapangan serta hasil nya bisa dipakai menjadi bunga potong. Semisal bunga potong amat tidak sedikit antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.
Selain menjadi tanaman hias, tanaman Krisan pula dibudidayakan menjadi ramuan kebugaran atau kesehatan, semisal di Jepang, kelopak Bunga krisan pula dipercaya bisa memberikan kebugaran atau kesehatan andaikan diminum bersama segelas anggur. Selain itu pula tersedia obat-obatan berbahan baku krisan. Minuman teh krisan pula tidak sedikit dijumpai. Krisan yng dijadikan minuman merupakan krisan berwarna kuning serta putih. Jenis penyakit yng bisa diobati yang dengannya tanaman ini antara lain influenza, malah membersihkan liver.
Selain berguna menjadi relaksasi, teh krisan pula dipercaya berguna menyembuhkan. Teh ini menyegarkan tenggorokan, memperindah bentuk tubuh, memulihkan kebugaran atau kesehatan, serta baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebugaran atau kesehatan mata. Spesialis tanaman obat mengujarkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuhan sejenis Bunga krisan umumnya memiliki kandungan zat antioksidan yng bisa atau mampu menyerap racun dalam tubuh.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/manfaat-dan-agribisnis-bunga-krisan.html.
Seputar MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN
Terima kasih telah membaca MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak. Silakan berbagi ulasan MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang MANFAAT DAN AGRIBISNIS BUNGA KRISAN. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.
Advertisement