CARA TERNAK BELUT DI RUMAH
CARA TERNAK BELUT DI RUMAH | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul CARA TERNAK BELUT DI RUMAH. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan CARA TERNAK BELUT DI RUMAH terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai CARA TERNAK BELUT DI RUMAH di bawah ini dari situs web Ternak.Tips Ternak Belut Di Rumah : Belut merupakan jenis ikan yng rasanya nikmat, yang dengannya rasa khasnya serta banyaknya gizi yng di kandungnya. Belut adalah satu dari sekian banyaknya sumber protein hewani yng Amat digemari tidak sedikit orang tatkala ini, dahulu di tahun 60-an warga atau juga bisa dikatakan masyarakat cuma mengenal belut sawah ataupun belut liar, menjadikan Amat susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mengkonsumsi belut sehari-hari. Tatkala ini telah Amat tidak sedikit orang yng membudidayakan belut ini menjadikan belut yang dengannya gampang bisa dijumpai di pasar. Budidaya belut diluar dugaan tak susah, serta tak butuh lahan yng luas, yang dengannya media tong saja belut telah bisa dibudidayakan dalam jumlah yng besar.
Budidaya belut lebih gampang daripada memelihara ikan, apakah itu menjadi ikan ternak maupun cuma sekedar ikan peliharaan. Tatkala ini cuma masalah bibit saja yng menjadi kendala utama dalam budidaya belut, sulitnya memperoleh bibit ini pula memberikan batas jumlah peternak belut tatkala ini. Bibit belut ini bisa diambil langsung di alam ataupun mampu pula dibeli di pembibitan belut. Akan tetapi pembibitan belut secara komersil tatkala ini sanagt susah didapati, malah barangkali belum ada di daerah kamu.
1. Perlengkapan
Hal yng paling utama serta pertama sekali yng Perlu dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong merupakan peralatan-peralatan menjadi berikut:
Persiapan serta teknik budidaya belut butuh diketahui supaya kelak memperoleh hasil yng maksimal. Disini hal yng butuh diperhatikan merupakan media pemeliharaan menjadi tempat berkembang biak ataupun media tempat membesarkan belut. Dalam hal ini yng butuh diperhatikan merupakan menjadi berikut:
A. Drum ataupun Tong
Drum yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya belut Perlu yng tak bocor serta pula tak berkarat. Bila drum yng dipakai terbuat dari besi ataupun kaleng, maka sebaliknya drum yang telah di sebutkan sebaiknya dibersihkan berlebi dahulu dari karat serta lakukan pengecetan ulang serta diamkan hingga kering sampai-sampai tak berbau cat lagi.
Tips mempersiapkan drum ataupun tong menjadi media budidaya belut di lakukan yang dengannya tahapan-tahapan menjadi yang akan di sajikan kali ini:
B. Media Tanah
Media tanah yng dipakai merupakan tanah yng tak berpasir serta pula tanah yng tak terlalu liat serta mempunyai kandungan hara yng cukup. Dalam hal ini disarankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan media tanah yng diambil dari sawah. Pematangan media tanah bisa di lakukan yang dengannya tahapan-tahapan menjadi berikut:
C. Media Instan Bokashi
Media ini dibuat diluar tong yng adalah campuran dari bahan utama serta bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap tong ukuran 200 liter butuh 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama menjadi berikut:
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapur media tanah serta media bokashi bisa di lakukan yang dengannya tahapan-tahapan menjadi berikut:
E. Masukkan bibit belut
Sesudah seluruh media budidaya diatas dipersiapkan, maka tahapan selanjutnya merupakan menebarkan bibit belut. Bibit yng ditebar sebaiknya sebanyk 2 kg ataupun yang dengannya jumlah bibit sebanyk 160-200 ekor.
3. Perawatan
Perawatan belut yng dibudidayakan didalam tong relatif lebih gampang lantaran pemantauan budidaya pula relatif kecil. Akan tetapi demikian perawatan Perlu namun diperhatikan, diantaranya merupakan:
a. Pemberian Pakan
Sebetulnya tak ada peraturan baku wacana volume pemberian pakan. Akan tetapi sebaiknya pakan diberikan 5 % dari jumlah bibit yng ditebarkan. Pakan yng diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, serta cacahan keong mas ataupun bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 seusai bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya di lakukan pada sore hari semisal kebiasaan belut makan dialam bebas, yakni sore serta bahkan hari.
b. Pengaturan Air
Pengaturan air Amat dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang sisa makanan supaya tak menumpuk serta memicu penyakit bagi belut. Pengaturan air ini bisa di lakukan yang dengannya tatacara mengalirkan air bersih kedalam tong. Sebaiknya air yng masuk berupa percikan air, serta hal ini Amat cocok di lakukan yang dengannya mempergunakan pipa paralon menjadi media peredaran. Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk saluran pembuangan bisa di lakukan yang dengannya membuat lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air pula Amat memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah oksigen.
c. Perawatan Tanaman Air
Tanaman air ini pula dipakai menjadi penjaga kelembaban tempat budidaya serta pula melindungi belut dari kepanasan.
d. Pemberian EM4
EM4 berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu pula berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari yang dengannya dosis seperdua sendok makan yng berlebi dilarutkan dalam 1 liter air.
e. Perawatan Disekitar Tempat
Perawatan di sekeliling tempat ini di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi tong dari tanaman liar, lumut, serta hama ataupun predator pemangsa semisal ayam.
4. Pemanenan
Pemanenan belut telah bisa di lakukan seusai 3–4 bulan masa budidaya di lakukan ataupun sesuai yang dengannya keinginan kita serta keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan bagi atau bisa juga dikatakan untuk media drum / tong tentunya lebih gampang , serta belut hasil budidaya siap dipasarkan.
sumber : http://kesehatan-ternak.blogspot.com & http://karodalnet.blogspot.com
Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2013/08/cara-ternak-belut-di-rumah.html.
Budidaya belut lebih gampang daripada memelihara ikan, apakah itu menjadi ikan ternak maupun cuma sekedar ikan peliharaan. Tatkala ini cuma masalah bibit saja yng menjadi kendala utama dalam budidaya belut, sulitnya memperoleh bibit ini pula memberikan batas jumlah peternak belut tatkala ini. Bibit belut ini bisa diambil langsung di alam ataupun mampu pula dibeli di pembibitan belut. Akan tetapi pembibitan belut secara komersil tatkala ini sanagt susah didapati, malah barangkali belum ada di daerah kamu.
Tempat ideal budidaya belut
Belut bisa dipelihara di seluruh jenis daerah, baik dataran tinggi ataupun rendah, baik daerah yang dengannya curah hujan tinggii ataupun curah hujan rendah. Hal ini wajar saja lantaran padi mampu tumbuh di seluruh daerah, setiap ada sawah yng mampu ditumbuhi oleh padi maka daerah itu kemungkina besar bisa dijadikan menjadi tempat budidaya belut. Begitu pula yang dengannya kondisi air, syarat budidaya belut hanyalah terdapat air bersih dalam artian bersih dari pencemaran limbah pabrik, pestisida serta detergen. Suhu 25-31°C merupakan suhu paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidayakan belut. Kondisi air yng bersih ini lebih-lebih untku anak belut ataupun Suka disebut yang dengannya bibit, ukuran bibit yng baik antara 1 – 2 cm. disaat belut telah tumbuh dewasa maka kondisi air tak lagi menjadi masalah lantaran biasanya belut dewasa bisa hidup di air yng keruh (akibat lumpur).CARA TERNAK BELUT DI RUMAH
1. Perlengkapan
Hal yng paling utama serta pertama sekali yng Perlu dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong merupakan peralatan-peralatan menjadi berikut:
- Tong ataupun Drum, disarankan yng terbuat dari bahan plastik supaya tak berkarat.
- Paralon
- Kawat Kasa
- Tandon menjadi penampung air
- Ember, cangkul, baskom serta pula jerigen.
Persiapan serta teknik budidaya belut butuh diketahui supaya kelak memperoleh hasil yng maksimal. Disini hal yng butuh diperhatikan merupakan media pemeliharaan menjadi tempat berkembang biak ataupun media tempat membesarkan belut. Dalam hal ini yng butuh diperhatikan merupakan menjadi berikut:
A. Drum ataupun Tong
Drum yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya belut Perlu yng tak bocor serta pula tak berkarat. Bila drum yng dipakai terbuat dari besi ataupun kaleng, maka sebaliknya drum yang telah di sebutkan sebaiknya dibersihkan berlebi dahulu dari karat serta lakukan pengecetan ulang serta diamkan hingga kering sampai-sampai tak berbau cat lagi.
Tips mempersiapkan drum ataupun tong menjadi media budidaya belut di lakukan yang dengannya tahapan-tahapan menjadi yang akan di sajikan kali ini:
- Letakkanlah tong pada posisi tanah yng datar. Hal ini di lakukan supaya media menjadi lebih luas.
- Buka bagian tengan drum serta sisakan 5 cm pada bagian sisi kiri serta kanan.
- Pasang alat menjadi penganjal supaya drum tak menggelinding serta bergerak.
- Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini bisa disesuaikan yang dengannya penampungan limbah pembuangan.
- Buah peneduh tong, menjadikan intensitas panas matahari tak terlalu tinggi serta mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini bisa dibuat yang dengannya net ataupun waring serta mampu pula dibuat yang dengannya bahan-bahan yng lebih simpel lain-lainnya.
B. Media Tanah
Media tanah yng dipakai merupakan tanah yng tak berpasir serta pula tanah yng tak terlalu liat serta mempunyai kandungan hara yng cukup. Dalam hal ini disarankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan media tanah yng diambil dari sawah. Pematangan media tanah bisa di lakukan yang dengannya tahapan-tahapan menjadi berikut:
- Masukkan tanah kedalam tong sampai-sampai ketinggian 30-40 cm
- Masukkan air sampai-sampai tanah becek akan tetapi tak menggenang.
- Masukkan EM 4 sebanyk 4 botol kedalam tong.
- Aduk tanah sebanyk 2 kali sehari sampai-sampai tanah menjadi lembut serta gembur.
C. Media Instan Bokashi
Media ini dibuat diluar tong yng adalah campuran dari bahan utama serta bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap tong ukuran 200 liter butuh 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama menjadi berikut:
- Jerami padi (40 %)
- Pupuk Sangkar (30 %)
- Bekatul (20 %)
- Potongan batang pisang (10 %)
- EM4
- Air Sumur
- Larutan 250 gram gula pasir bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
- Cacah jerami serta potongan batang pisang serta lantas dikeringkan berlebi dahulu. Ciri bahan yng telah kering merupakan hancur disaat digenggam.
- Campurkan bahan cacahan diatas yang dengannya bahan pokok lain-lainnya serta aduk sampai-sampai merata.
- Campurkanlah bahan ini tidak banyak demi tidak banyak namun jangan terlalu basah.
- Tutup media yang dengannya karung goni ataupun terpal selama 4-7 hari. Bolak balik campuran supaya tak membusuk.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapur media tanah serta media bokashi bisa di lakukan yang dengannya tahapan-tahapan menjadi berikut:
- Masukkan media Bokashi kedalam tong serta aduk sampai-sampai merata.
- Masukkan air kedalam tong sampai-sampai ketinggian 5 cm serta diamkanlah sampai-sampai terdapat plankton ataupun cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung tong tak butuh ditutup.
- Keluarkan air dari tong serta ubah yang dengannya air baru yang dengannya ketinggian yng percis.
- Masukkkan tumbuhan air yng tak terlalu besar sebanyk 3/4 bagian serta ikan-ikan kecil.
- Masukkan vetsin secukupnya menjadi perangsang nafsu makan belut serta diamkan selama 2 hari.
E. Masukkan bibit belut
Sesudah seluruh media budidaya diatas dipersiapkan, maka tahapan selanjutnya merupakan menebarkan bibit belut. Bibit yng ditebar sebaiknya sebanyk 2 kg ataupun yang dengannya jumlah bibit sebanyk 160-200 ekor.
3. Perawatan
Perawatan belut yng dibudidayakan didalam tong relatif lebih gampang lantaran pemantauan budidaya pula relatif kecil. Akan tetapi demikian perawatan Perlu namun diperhatikan, diantaranya merupakan:
a. Pemberian Pakan
Sebetulnya tak ada peraturan baku wacana volume pemberian pakan. Akan tetapi sebaiknya pakan diberikan 5 % dari jumlah bibit yng ditebarkan. Pakan yng diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, serta cacahan keong mas ataupun bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 seusai bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya di lakukan pada sore hari semisal kebiasaan belut makan dialam bebas, yakni sore serta bahkan hari.
b. Pengaturan Air
Pengaturan air Amat dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang sisa makanan supaya tak menumpuk serta memicu penyakit bagi belut. Pengaturan air ini bisa di lakukan yang dengannya tatacara mengalirkan air bersih kedalam tong. Sebaiknya air yng masuk berupa percikan air, serta hal ini Amat cocok di lakukan yang dengannya mempergunakan pipa paralon menjadi media peredaran. Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk saluran pembuangan bisa di lakukan yang dengannya membuat lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air pula Amat memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah oksigen.
c. Perawatan Tanaman Air
Tanaman air ini pula dipakai menjadi penjaga kelembaban tempat budidaya serta pula melindungi belut dari kepanasan.
d. Pemberian EM4
EM4 berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu pula berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari yang dengannya dosis seperdua sendok makan yng berlebi dilarutkan dalam 1 liter air.
e. Perawatan Disekitar Tempat
Perawatan di sekeliling tempat ini di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi tong dari tanaman liar, lumut, serta hama ataupun predator pemangsa semisal ayam.
4. Pemanenan
Pemanenan belut telah bisa di lakukan seusai 3–4 bulan masa budidaya di lakukan ataupun sesuai yang dengannya keinginan kita serta keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan bagi atau bisa juga dikatakan untuk media drum / tong tentunya lebih gampang , serta belut hasil budidaya siap dipasarkan.
sumber : http://kesehatan-ternak.blogspot.com & http://karodalnet.blogspot.com
Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2013/08/cara-ternak-belut-di-rumah.html.
Seputar CARA TERNAK BELUT DI RUMAH
Terima kasih telah membaca CARA TERNAK BELUT DI RUMAH. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak. Silakan berbagi ulasan CARA TERNAK BELUT DI RUMAH tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : CARA TERNAK BELUT DI RUMAH yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang CARA TERNAK BELUT DI RUMAH. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.
Advertisement