CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA

- Maret 03, 2018

CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA

 
Budidaya Ikan Nila merupakan ikan yng pertumbuhan serta perkembangan biakannya paling cepat dibandingkan ikan lain. Ikan nilan bisa tumbuh hingga 1 kg per ekornya yang dengannya rasa dagingnya yng enak. Ikan nila adalah ikan favorit bagi para peternak ikan lantaran nilai jualnya yng relatif tinggi serta sekalian masa pertumbuhannya yng pesat memicu waktu panen yng lebih pendek. Ikan nila pula gampang sekali pembudidayaannya, malah ikan ini bisa dibudidayakan yang dengannya macam-macam tatacara mempergunakan kolam, jarring apung , ataupun karamba, di sawah, malah di kolam yng berair payau ikan ini bisa atau mampu tumbuh serta berkembang.

CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA


PerkembangbiakanIkan nila bisa mencapai tatkala dewasa pada umur 4 – 5 bulan serta ia akan mencapai pertumbuhan maksimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk melahirkan hingga berumur 1,5 – 2 tahun. Pada tatkala ia berumur lebih dari 1 tahun kira – kira bobotnya mencapai 800g serta tatkala ini ia mampu mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap kali ia memijah. Serta bisa berlangsung selama 6 – 7 kali dalam setahun. Sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar perairan serta daerahnya akan ia jaga serta adalah daerah teritorialnya sendiri. Ikan Nila jantan menjadi proaktif tatkala musim ini

Kebiasaan makan ikan Nila

Ikan nila salah satunya dalam ikan pemakan segala ataupun Omnivora. Ikan ini bisa berkembang biak yang dengannya aneka makanan baik hewani ataupun nabati. Ikan nila tatkala ia masih benih, pakannya merupakan plankton serta lumut sedangkan andai ia telah dewasa ia bisa atau mampu diberi makanan tambahan semisal pelet serta banyak sekali makanan lain yakni daun talas.
Hal yng Perlu kamu ketahui bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara ikan nila merupakan : pertumbuhan dari ikan ini Amat bergantung dari pengaruh fisika serta kimia dan interaksinya. Pada tatkala curah hujan yng tinggi misalnya pertumbuhan banyak sekali tanaman air akan berkurang menjadikan mengganggu pertumbuhan air serta secara tak langsung mengganggu pertumbuhan ikan nila. Ikan nila pula akan lebih cepar tumbuhnya andai dipelihara di kolam yng dangkal airnya, lantaran di kolam dangkal pertumbuhan tanaman serta ganggang lebih cepat dibandingkan di kolam yng dalam. Ada yng lain yakni kolam yng pada tatkala pembuatannya mempergunakan pupuk organic ataupun pupuk sangkar pula akan membuat pertumbuhan tanaman air lebih baik serta ikan nila pula akan lebih pesat pertumbuhannya.
Ikan nila jantan pula mempunyai keunggulan dibandingkan yang dengannya yng betina. Ikan jantan mempunyai pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan yang dengannya yng betina. Berlebi andai dipelihara dalam kolam yng dibedakan. Ataupun monosex

Pembenihan Ikan Nila

Lahan ataupun kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembenihan ikan nila dibagi dalam dua kelompok yakni kolam pemijahan serta kolam pendederan. Kolam-kolam sebaiknya dibuat yang dengannya pematang yng kuat , tak porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan air ), sumber pemasukan air yng terjamin kelancarannya, serta luas kolam masing – masing 200 m2. Di samping itu butuh di perhatikan pula keamanan dari hama pemangsa ikan semisal anjing air, burung hantu, kucing serta lain-lain, menjadikan dianjurkan supaya supaya lingkungan perkolaman babas dari pohon pohon yng tinggi serta rindang, sementara sinar matahari pun bisa masuk ke dalam kolam.
Induk ikan nila memiliki bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan betina serta jantan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemijahan merupakan 3:1 yang dengannya padat tebar 3 ekor /m2. Pemberian pakan berbentuk pellet sebanyk 2% dari bobot biomassa per hari serta diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini sebaiknya didatangkan dari instansi resmi yng melakukan seleksi serta pemuliaan calon induk diantaranya Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi, menjadikan kualitas kemurnian serta keunggulannya terjamin.
Induk nila betina bisa matang telur setiap 45 hari. Setiap induk betina menghasilkan larva ( benih baru menetas ) pada tahap awal sekitar 300 g sebanyk 250-300 ekor larva. Jumlah ini akan meningkat hingga mencapai 900 ekor larva sesuai yang dengannya pertambahan bobot induk betina ( 900 g ). Seusai selesai masa pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk betina diistirahatkan serta dijauhkan dari induk jantan selama 3-4 minggu serta diberi pakan yang dengannya kandungan protein diatas 35 %.
Seusai dua minggu masa pemeliharaan adaptasidi kolambiasanya induk-induk betina mulai ada yng beranak, menghasikan larva yng umumnya masih berada dalam pengasuhan induknya. Larva -larva yang telah di sebutkan dikumpulkan denga tatacara diserok memakai serokan yng terbuat dari kain halus serta selanjutnya ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3. Pengumpulan larva di lakukan beberapa kali dari pagi hingga sore, serta duusahakan larva yng terkumpul satu hari ditampung minimal dalam satu happa.

Jantanisasi Benih ikan nila

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh benih ikan nila tunggal kelamin jantan ( monoseks ) maka di lakukan proses jantanisasi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan ini diharapkan minimal 24 buah happa ukuran masing-masing 2 x 2 x 2 m3 yng ditempatkan dalam kolam yang dengannya luas tidak lebih lebih 400 m2 serta kedalam air minimal 1,5 m. Kedalam setiap hapa bisa diisi larva ikan sebanyk 20.000-30.000 ekor . Larva diberi pakan berbentuk tepung yng sudah dicampur yang dengannya hormon 17 Alpha Methyl Testosteron hingga masa masa pemeliharaan selama 17 hari.
Larva hasil proses jantanisasi selanjutnya dipelihara dalam kolam pendederan berukuran 200 m2. Kolam sebelumnya Perlu dikeringkan, lumpurnya dikeduk, diberi kapur sebanyk 50 g/m2, serta diberi pupuk kotoran ayam sebanyk 250 g/m2. Seusai pengapuran serta pemupukan, kolam diisi secara perlahan-lahan hingga ketinggian air sekitar 70 cm, digenangi selama 3 hari, diberi pupuk urea serta TSP masing -masing sebanyk 2,5 g/m2 serta 1,25 g/m2. Seusai kolam pendederan terisi air selam 7 hari, benih ikan hasil proses jantanisasi dimasukkan yang dengannya kepadatan 250 ekor/m2. Pemberian pakan tambahan bisa di lakukan yang dengannya pakan berbentuk tepung yng khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk benih ikan. Pemupukan ulang yang dengannya urea serta serta TSP di lakukan seminggu sekali yang dengannya takaran masing-masing 2,5 g/m2 serta 1,25 g/m2 kolam serta diberikan selama pemeliharaan ikan.
Seusai masa pemeliharaan 21 hari, ikan denga bobot rata-rata 1,25 g ( ukuran panjang 3-5 cm ) mampu dipanen. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk panen benih ikan nila sebaiknya dipakai jaring eret pada pengankapan awal. Bila jumlah ikan dalam kolam diperkirakan tinggal tidak banyak baru di lakukan pengeringan airnya.
Tatacara Budidaya Ikan NilaIkan memiliki daya tahan yng baik selama diangkut andaikan perutnya dalam keadaan kosong serta suhu air media relatif dingin. Lantaran itu andaikan akan panen serta diangkut sebaiknya ikan tak diberi makan minimal 1 hari. Pengangkutan mempergunakan kantong plastik, dimana seper empat bagian berisi air serta tiga per empat bagian berisi oksigen murni yng diberi es balok ukuran 20 x 20 x 20 cm3 ( es balok berada dalam media air bersama benih ikan ). Kantong plastik yang dengannya volume 20 L mampu diisi ikan ukuran 5 cm maksimal 1.500 ekor/kantong, yang dengannya lama masa toleransi dalam kantong sekitar 10 jam.

Pembesaran ikan nila di Tambak

Bisnis pembesaran ikan nila di tambak yang dengannya system monokultur, memiliki sasaran produksi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pasar domestik ataupun ekspor.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembesaran nila di tambak, yng pertama di lakukan merupakan tambak diperbaiki pematangnya, saluran air serta pintu-pintu airnya. Lumpur dasar tambak diangkat, selanjutnya tambak dikeringkan, menjadikan seluruh hama ikan yng suka mengganggu mampu musnah. Pengapuran di lakukan yang dengannya takaran 50 g/m2 serta pemupukan yang dengannya pupuk sangkar sebanyk 250 g/m2. Lantas tambak diisi air hingga ketinggian 70 cm, seusai tiga hari di lakukan pemupukan yang dengannya urea serta TSP yang dengannya takaran masing-masing 2,5 g/m2 serta 1,25 g/m2. Pada awal pengisian air diusahakan kadar garamnya sekitar 5 ppt serta selanjutnya mampu dinaikan selam masa pemeliharaan hingga 15 ppt.
Benih yng ditebar sebaiknya berukuran + 1,25 g ( panjang 3-5 cm ) yang dengannya ukuran yng seragam serta sehat ditandai yang dengannya warna cerah, gerakan yng gesit serta responsif terhadap pakan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk target panen ukuran rata-rata 15 g/ekor (+ 1 bulan ), padat penebaran sebanyk 20 ekor/m2. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk terget panen ukuran 500 g/ekor (+ 6 bulan pemeliharaan), padat penebaran sebanyk 4 ekor/m2.
Selama masa pemeliharaan ini ikan diberi pakan tambahan berbentuk pelet sebanyk 3%-5% per hari dari biomassa, serta diberikan yang dengannya frekuensi tiga kali sehari, pakan yang telah di sebutkan Perlu mempunyai kualitas yang dengannya komposisi protein minimal 25% ( Lampiran 2 ).
Pada awal pemeliharaan, ketinggian air dipertahankan minimal 70 cm, serta bila masa pemeliharaan sudah sudah mencapai dua bulan ketinggian air dinaikan, menjadikan menjelang pemeliharaan empat bulan ketinggian diusahakan mencapai 1,5 m.
Pemupukan ulang yang dengannya pupuk sangkar di lakukan dua bulan sekali yang dengannya takaran 250 g/m2, sedangkan pemupukan ulang urea serta TSP di lakukan setiap minggu yang dengannya takaran masing-masing 2,5 g/m2 serta 1,25 g/m2 selama masa pemeliharaan.
Yang dengannya target produksi ukuran 500 g ataupun lebih per ekor lebih-lebih diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi fillet, maka masa pemeliharaan merupakan sekitar enam bulan. Pemanenan di lakukan yang dengannya tatacara disusur dari ujung mempergunakan jaring seser. Bila dirasakan populasi ikan dalam tambak telah tinggal tidak banyak, baru air tambak dikeringkan. Diusahakan ikan hasil tangkapan Perlu dalam keadaan segar serta prima. Selainitu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pasar ekspor komoditas nila ini diharapkan penanganan yng lebih hati-hati lebih-lebih sekali dari aspek higienis serta penampilan produk.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan konsumsi lokal biasanya ikan yang dengannya ukuran rata-rata 200 g/m2 telah bisa dipasarkan dalam keadaan segar. Dalam proses penyimpanan, pengankutan serta pemasaran bisa mempergunakan es menjadi media bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan kesegaran ikan.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2013/05/cara-cepat-membudidayakan-ikan-nila.html.

Seputar CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA

Advertisement
 

Cari Artikel Selain CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA