usaha ternak ikan koi tanpa repot
usaha ternak ikan koi tanpa repot | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul usaha ternak ikan koi tanpa repot. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan usaha ternak ikan koi tanpa repot terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai usaha ternak ikan koi tanpa repot di bawah ini dari situs web Ternak.Ikan koi adalah jenis ikan mas ataupun karper, nama ilmiahnya Cyprinus caprio. Ikan ini diperoleh dari perkawinan silang dari macam-macam ikan mas. Ikan koi dipopulerkan oleh bangsa Jepang. Tidak sedikit versi yng menerangkan asal-usul ikan koi.
Di Indonesia, ikan koi mulai ternama sejak tahun 1960-an. Tatkala itu Presiden Sukarno diberi hadiah macam-macam ikan koi oleh pemimpin Cina. Lantas Presiden memberikan ikan yang telah di sebutkan kepada para pembudidaya ikan di Batu, Jawa Timur, bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikembangbiakan. Benih ini menjadi cikal bakal pengembangan koi local.
Walaupun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar makin terbuka bagi para pembudidaya yang dengannya makin mahalnya koi impor. Ikan koi lokal menjadi lebih bersaing dari segi harga.
Budidaya ikan koi cukup gampang di lakukan. Tahapan-tahapannya hampir percis yang dengannya budidaya ikan mas. Cuma saja yng menjadi krusial merupakan ketersediaan bibit mempunyai kualitas. Di artikel ini alamtani membahas mengenai langkah-langkah budidaya ikan koi.
Memilih indukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya ikan koi
Memilih indukan memegang peranan penting dalam budidaya ikan koi. Indukan yng tidak jelek alias bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yng tidak jelek alias bagus, begitu kira-kira hukum biasanya. Indukan mempunyai kualitas umumnya dimiliki oleh penangkar ataupun para pehobi. Bila kesulitan menjumpai indukan yng baik, mampu yang dengannya jalam meminjamnya dari para pehobi.
Pehobi umumnya mengoleksi ikan koi yng mempunyai kualitas, baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipelihara sendiri ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk kontes. Akan tetapi para pehobi ini rata-rata tak mempunyai keterampilan ataupun waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawinkan ikannya. Padahal, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya ikan tetap bugar di antaranya Perlu dikawinkan andai sudah tiba saatnya.
Di sini pembudidaya mampu kerja percis yang dengannya pemilik ikan. Dimana pemilik diuntungkan lantaran ikannya mampu dikawinkan serta pembudidaya mampu memperoleh keturunan mempunyai kualitas. Menjadi imbalannya, umumnya si pemilik dipersilakan memilih satu ataupun dua ekor ikan hasil perkawinan.
Selain keturunan ataupun sifat genetis, calon indukan ikan koi Perlu mempunyai ciri-ciri menjadi berikut:
Pemeliharaan indukan ikan koi
Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam pula Perlu diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina ataupun 40 ekor indukan jantan. Hal ini lantaran indukan betina umumnya lebih besar dari indukan jantan.
Indukan betina serta jantan dipelihara dikolam yng berbeda, manfaatnya supaya tatkala dipijahkan indukan tak butuh mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan percis saja yang dengannya pemeliharaan kolam pembesaran.
Pakan yng diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yng berumur lebih dari 2 tahun telah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yng diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali.
Pemijahan ikan koi
a. Tempat pemijahan
Sebaiknya kolam pemijahan terbuat dari semen serta permukaannya diplester. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya sisik ikan tak rusak bila berlangsung gesekan tatkala proses pemijahan. Ukuran kolam variatif, umumnya sekitar 3×6 meter yang dengannya kedalaman 60 cm serta ketinggian air 40 cm.
Kolam Perlu mempunyai saluran masuk serta keluar. Pada kedua saluran yang telah di sebutkan Perlu dipasang saringan halus. Tujuannya supaya tak ada hama penganggu yng masuk ke kolam serta telur ataupun larva hasil pemijahan tak hanyut ke luar kolam.
Sebelum di isi air, kolam Perlu dijemur serta dikeringkan berlebi dahulu. Gunanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memutus siklus bibit penyakit yng barangkali ada dalam kolam. Air yng dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengisi kolam hendaknya diendapkan berlebi dahulu selama 24 jam.
Ikan koi senang menempelkan telurnya pada media yng ada dalam kolam. Oleh lantaran itu, sediakan kakaban yng terbuat dari ijuk ataupun mampu mempergunakan serta memanfaatkan tumbuhan air. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan.
b. Proses pemijahan
Seusai kolam pemijahan siap, masukkan indukan ikan koi betina berlebi dahulu. Pemijahan umumnya berlangsung malam hari, menjadikan induk betina mampu dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina menyesuaikan diri yang dengannya kondisi kolam supaya tak stres.
Seusai 2 sampai-sampai 3 jam, indukan jantan mampu dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yng dimasukkan 3 sampai-sampai 5 ekor. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari kegagalan dalam pemijahan serta seluruh telur yng dikeluarkan indukan betina mampu terbuahi. Sebetulnya mampu saja mempergunakan cuma satu jantan andaikan ukuran si jantan cukup besar. Akan tetapi resiko kegagalannya lebih tinggi.
Pemijahan umumnya berlangsung sekitar pukul 11 malam sampai-sampai dini hari sebelum matahari terbit. Selama masa itu akan berlangsung aksi kejar-kejaran, dimana si betina akan menyemprotkan telurnya pada kakaban. Seusai telur menempel indukan jantan akan menyemprotkan spermanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuahi telur yang telah di sebutkan.
Seusai proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan yang telah di sebutkan dari kolam pemijahan. Andaikan induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur yang telah di sebutkan. Biarkan telur-telur yng ada di kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetas.
c. Penetasan larva
Telur-telur yng menempel pada kakaban ataupun tanaman air Perlu terendam dalam air. Oleh lantaran itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Andai suhu air terlampau dingin penetasan akan lebih lama. Bila terlampau panas telur mampu membusuk.
Seusai telur menetas kakaban ataupun tanaman air mampu diangkat. Larva yng baru menetas masih menyimpan persedian makanan yng mampu bertahan sampai-sampai 3-5 hari. Andaikan persediaan makanan telah habis burayak ikan koi mulai butuh pakan.
Pakan yng mampu diberikan pada burayak umur 5 hari merupakan kuning telur yng sudah direbus. Lantas kuning telur yang telah di sebutkan dilumatkan serta dicampur yang dengannya air. Perhatikan pemberian pakan jangan hingga berlebihan serta mengotori air kolam. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan.
Beberapa penangkar tak menganjurkan pemberian pakan kuning telur lantaran gampang membuat kolam kotor serta memicu kematian massal. Sebetulnya yng paling dimau-kan burayak merupakan pakan hidup. Oleh lantaran itu mampu diberikan kutu air (daphnia serta moina) yng sudah disaring. Penyaringan kutu di lakukan sampai-sampai burayak berukuran 1 cm.
Bila telah lebih besar mampu diberikan kutu yng tak disaring ataupun udang artemia. Cacing sutera mampu diberikan bila ukuran burayak telah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan yang telah di sebutkan berlangsung sampai-sampai burayak berumur 3 minggu. Seusai itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan.
d. Pendederan
Kolam pendederan merupakan kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara ikan koi sampai-sampai berumur 3 bulan. Pada umur ini umumnya ukuran ikan koi sudah mencapai 15 cm. Ukuran kolam 3×4 yang dengannya kedalaman 40 cm mampu menampung 250-300 ekor anak ikan koi.
Pada fase ini, pelet telah mampu diberikan menjadi pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan di lakukan 2 kali sehari. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera ataupun udang artemia.
Seusai anak ikan berumur 3 bulan, mampu diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet sampai-sampai ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tak dimakan serta tersisa di kolam berguna ikan telah kenyang. Pemberian pelet di lakukan 2-3 kali sehari.
Penyortiran ikan koi
Penyortiran ini bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan tingkat harga. Ikan koi yng mempunyai kualitas tentunya dihargai lebih tinggi. Penyortiran dalam budidaya ikan koi telah mampu di lakukan sejak ikan berumur 1 bulan. Pada umur tersbeut ikan cukup kuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindah-pindahkan. Ataupun kalau ingin lebih aman, lakukan sesudah ikan berumur 3 bulan.
Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk serta kualitas warna. Ikan koi digolongkan didasari ukurannya, kecil yang dengannya yng kecil serta ukuran besar yang dengannya yng besar.
Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yng tak tidak jelek alias bagus. Bentuk badan yng tidak jelek alias bagus Perlu proporsional. Badannya membulat semisal peluru tak terlalu panjang. Siripnya simetris serta gerakannya tenang namun mantap.
Pemilahan pula dilakuan terhadap ikan yng warna-nya cerah serta mempunyai garis batas yng tegas. Koi yng baik mempunyai batas warna yng kontras. Tak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi didasari jenisnya.
Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/usaha-ternak-ikan-koi-tanpa-repot.html.
Di Indonesia, ikan koi mulai ternama sejak tahun 1960-an. Tatkala itu Presiden Sukarno diberi hadiah macam-macam ikan koi oleh pemimpin Cina. Lantas Presiden memberikan ikan yang telah di sebutkan kepada para pembudidaya ikan di Batu, Jawa Timur, bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikembangbiakan. Benih ini menjadi cikal bakal pengembangan koi local.
Walaupun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar makin terbuka bagi para pembudidaya yang dengannya makin mahalnya koi impor. Ikan koi lokal menjadi lebih bersaing dari segi harga.
Budidaya ikan koi cukup gampang di lakukan. Tahapan-tahapannya hampir percis yang dengannya budidaya ikan mas. Cuma saja yng menjadi krusial merupakan ketersediaan bibit mempunyai kualitas. Di artikel ini alamtani membahas mengenai langkah-langkah budidaya ikan koi.
Memilih indukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya ikan koi
Memilih indukan memegang peranan penting dalam budidaya ikan koi. Indukan yng tidak jelek alias bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yng tidak jelek alias bagus, begitu kira-kira hukum biasanya. Indukan mempunyai kualitas umumnya dimiliki oleh penangkar ataupun para pehobi. Bila kesulitan menjumpai indukan yng baik, mampu yang dengannya jalam meminjamnya dari para pehobi.
Pehobi umumnya mengoleksi ikan koi yng mempunyai kualitas, baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipelihara sendiri ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk kontes. Akan tetapi para pehobi ini rata-rata tak mempunyai keterampilan ataupun waktu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawinkan ikannya. Padahal, bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya ikan tetap bugar di antaranya Perlu dikawinkan andai sudah tiba saatnya.
Di sini pembudidaya mampu kerja percis yang dengannya pemilik ikan. Dimana pemilik diuntungkan lantaran ikannya mampu dikawinkan serta pembudidaya mampu memperoleh keturunan mempunyai kualitas. Menjadi imbalannya, umumnya si pemilik dipersilakan memilih satu ataupun dua ekor ikan hasil perkawinan.
Selain keturunan ataupun sifat genetis, calon indukan ikan koi Perlu mempunyai ciri-ciri menjadi berikut:
- Umur ikan telah cukup matang, lebih dari 2 tahun
- Mempunyai jenis yng percis ataupun mendekati, misalnya kohaku yang dengannya kohaku
- Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak semisal torpedo
- Gaya berengang tenang serta seimbang
- Warna cemerlang serta kontras
- Sehat, gerakannya gesit tak tidak sedikit diam di dasar kolam.
- Indukan jantan serta betina sudah matang gonad
usaha ternak ikan koi tanpa repot |
Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam pula Perlu diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina ataupun 40 ekor indukan jantan. Hal ini lantaran indukan betina umumnya lebih besar dari indukan jantan.
Indukan betina serta jantan dipelihara dikolam yng berbeda, manfaatnya supaya tatkala dipijahkan indukan tak butuh mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan percis saja yang dengannya pemeliharaan kolam pembesaran.
Pakan yng diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yng berumur lebih dari 2 tahun telah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yng diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali.
Pemijahan ikan koi
a. Tempat pemijahan
Sebaiknya kolam pemijahan terbuat dari semen serta permukaannya diplester. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya sisik ikan tak rusak bila berlangsung gesekan tatkala proses pemijahan. Ukuran kolam variatif, umumnya sekitar 3×6 meter yang dengannya kedalaman 60 cm serta ketinggian air 40 cm.
Kolam Perlu mempunyai saluran masuk serta keluar. Pada kedua saluran yang telah di sebutkan Perlu dipasang saringan halus. Tujuannya supaya tak ada hama penganggu yng masuk ke kolam serta telur ataupun larva hasil pemijahan tak hanyut ke luar kolam.
Sebelum di isi air, kolam Perlu dijemur serta dikeringkan berlebi dahulu. Gunanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memutus siklus bibit penyakit yng barangkali ada dalam kolam. Air yng dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengisi kolam hendaknya diendapkan berlebi dahulu selama 24 jam.
Ikan koi senang menempelkan telurnya pada media yng ada dalam kolam. Oleh lantaran itu, sediakan kakaban yng terbuat dari ijuk ataupun mampu mempergunakan serta memanfaatkan tumbuhan air. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan.
b. Proses pemijahan
Seusai kolam pemijahan siap, masukkan indukan ikan koi betina berlebi dahulu. Pemijahan umumnya berlangsung malam hari, menjadikan induk betina mampu dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina menyesuaikan diri yang dengannya kondisi kolam supaya tak stres.
Seusai 2 sampai-sampai 3 jam, indukan jantan mampu dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yng dimasukkan 3 sampai-sampai 5 ekor. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari kegagalan dalam pemijahan serta seluruh telur yng dikeluarkan indukan betina mampu terbuahi. Sebetulnya mampu saja mempergunakan cuma satu jantan andaikan ukuran si jantan cukup besar. Akan tetapi resiko kegagalannya lebih tinggi.
Pemijahan umumnya berlangsung sekitar pukul 11 malam sampai-sampai dini hari sebelum matahari terbit. Selama masa itu akan berlangsung aksi kejar-kejaran, dimana si betina akan menyemprotkan telurnya pada kakaban. Seusai telur menempel indukan jantan akan menyemprotkan spermanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuahi telur yang telah di sebutkan.
Seusai proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan yang telah di sebutkan dari kolam pemijahan. Andaikan induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur yang telah di sebutkan. Biarkan telur-telur yng ada di kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetas.
c. Penetasan larva
Telur-telur yng menempel pada kakaban ataupun tanaman air Perlu terendam dalam air. Oleh lantaran itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Andai suhu air terlampau dingin penetasan akan lebih lama. Bila terlampau panas telur mampu membusuk.
Seusai telur menetas kakaban ataupun tanaman air mampu diangkat. Larva yng baru menetas masih menyimpan persedian makanan yng mampu bertahan sampai-sampai 3-5 hari. Andaikan persediaan makanan telah habis burayak ikan koi mulai butuh pakan.
Pakan yng mampu diberikan pada burayak umur 5 hari merupakan kuning telur yng sudah direbus. Lantas kuning telur yang telah di sebutkan dilumatkan serta dicampur yang dengannya air. Perhatikan pemberian pakan jangan hingga berlebihan serta mengotori air kolam. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan.
Beberapa penangkar tak menganjurkan pemberian pakan kuning telur lantaran gampang membuat kolam kotor serta memicu kematian massal. Sebetulnya yng paling dimau-kan burayak merupakan pakan hidup. Oleh lantaran itu mampu diberikan kutu air (daphnia serta moina) yng sudah disaring. Penyaringan kutu di lakukan sampai-sampai burayak berukuran 1 cm.
Bila telah lebih besar mampu diberikan kutu yng tak disaring ataupun udang artemia. Cacing sutera mampu diberikan bila ukuran burayak telah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan yang telah di sebutkan berlangsung sampai-sampai burayak berumur 3 minggu. Seusai itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan.
d. Pendederan
Kolam pendederan merupakan kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara ikan koi sampai-sampai berumur 3 bulan. Pada umur ini umumnya ukuran ikan koi sudah mencapai 15 cm. Ukuran kolam 3×4 yang dengannya kedalaman 40 cm mampu menampung 250-300 ekor anak ikan koi.
Pada fase ini, pelet telah mampu diberikan menjadi pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan di lakukan 2 kali sehari. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera ataupun udang artemia.
Seusai anak ikan berumur 3 bulan, mampu diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet sampai-sampai ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tak dimakan serta tersisa di kolam berguna ikan telah kenyang. Pemberian pelet di lakukan 2-3 kali sehari.
Penyortiran ikan koi
usaha ternak ikan koi tanpa repot |
Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk serta kualitas warna. Ikan koi digolongkan didasari ukurannya, kecil yang dengannya yng kecil serta ukuran besar yang dengannya yng besar.
Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yng tak tidak jelek alias bagus. Bentuk badan yng tidak jelek alias bagus Perlu proporsional. Badannya membulat semisal peluru tak terlalu panjang. Siripnya simetris serta gerakannya tenang namun mantap.
Pemilahan pula dilakuan terhadap ikan yng warna-nya cerah serta mempunyai garis batas yng tegas. Koi yng baik mempunyai batas warna yng kontras. Tak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi didasari jenisnya.
Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/usaha-ternak-ikan-koi-tanpa-repot.html.
Seputar usaha ternak ikan koi tanpa repot
Terima kasih telah membaca usaha ternak ikan koi tanpa repot. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak. Silakan berbagi ulasan usaha ternak ikan koi tanpa repot tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : usaha ternak ikan koi tanpa repot yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang usaha ternak ikan koi tanpa repot. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.
Advertisement