Mengapa Tanah Asam Tidak Baik Ditanami?

- Desember 26, 2017

Mengapa Tanah Asam Tidak Baik Ditanami?

 
Tidak sedikit hobiis yng telah maklum bahwasanya tanah asam tak baik ditanami. Meskipun demikian, barangkali masih tidak sedikit yng belum mengerti mengapa mampu demikian.
Yng dimaksud yang dengannya tanah asam merupakan tanah yng memiliki pH rendah, di bawah angka 5,5. Buat Indonesia yng beriklim tropik-basah, tanah asam bukan sesuatu yng aneh. Guyuran hujan yng berkepanjangan akan "mencuci" ion-ion alkali (basa) semisal Ca, Mg, K serta P dari jerapan-jerapan tanah. Sebaliknya, jumlah ion hidrogen bahkan semakin meningkat (lantaran tidak sedikit air yng melepaskannya). Padahal, ion hidrogen itulah biang keladi terjadinya keasaman tanah.
Pertanyaan saat ini: mengapa tanah asam tak baik ditanami? Makin asam tanah itu (makin rendah angka pH-nya), maka jumlah ion Al (Alumunium) serta Mn (Mangan) dalam tanah semakin meningkat. Padahal Al bersifat toksik terhadap tanaman, demikian juga Mn yng berlebihan. Bukan cuma itu saja, tanah yng asam pula selalu berkonotasi yang dengannya tanah basah, yng berguna jumlah oksigen yng dikandungnya cuma tidak banyak. Kondisi demikian akan menekan ke hidup-an bakteri aerop (bakteri yng hidupnya memerlukan oksigen) yng bertugas menguraikan bahap organik dalam tanah. Akibatnya mampu ditebak: peruraian bahan organik akan terhambat serta tanah menjadi tak subur.
Akibat lebih gawat dari pH tanah yng rendah merupakan, yang dengannya makin rendahnya angka pH, maka ketersediaan sebagian besar unsur hara akan semakin rendah pula. Persoalannya bukan saja lantaran tidak sedikit unsur hara yng tercuci oleh hujan, namun pula lantaran dalam kondisi pH rendah, ramai sekali unsur hara yng diikat oleh Fe- serta liat menjadikan tak mampu tersedia bagi tanaman. Sialnya, walau lantas unsur hara itu kita tambah lewat pemberian pupuk, ia tetap akan "diikat" menjadikan tak mampu diserap oleh akar tanaman.
Jenis-jenis unsur hara yng tersedia namun tidak banyak pada kondisi pH yng rendah, mampu dilihat pada gambar. Tampak bahwasanya pada angka pH di bawah 6, ketersediaan unsur nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, kalsium, magnesium serta molibdenum semakin berkurang. Memanglah ada pula unsur yng ketersediaannya tak berkurang, ataupun bahkan semakin meningkat, semisal besi, mangan serta boron. Namun, ini bahkan memicu masalah: mangan akan meracuni tanaman serta Fe (besi) akan mengikat hara.
Sebetulnya, problem semacam ini pula dihadapi pada pH yng makin tinggi. Pada pH mulai 7,5 ke atas, ketersediaan nitrogen serta fosfor pula semakin berkurang. Cuma, kondisi pH tinggi demikian pada tanah di Indonesia relatif jarang andai dibandingkan yang dengannya problem tanah asam. Maka, taklah Suka diperbincangkan.
Pula bisa dilihat bahwasanya ketersediaan unsur hara menjadi optimum pada kisaran pH antara 6-7,5. Pada kisaran angka ini, kalau kita menambahkan unsur hara lewat pemupukan pula tak akan diikat oleh Fe (lantaran jumlah kedua ion ini semakin menurun yang dengannya semakin meningkatnya angka pH) menjadikan mampu tersedia bagi tanaman.
Yng dimaksud yang dengannya tanah asam merupakan tanah yng memiliki pH rendah, di bawah angka 5,5. Buat Indonesia yng beriklim tropik-basah, tanah asam bukan sesuatu yng aneh. Guyuran hujan yng berkepanjangan akan "mencuci" ion-ion alkali (basa) semisal Ca, Mg, K serta P dari jerapan-jerapan tanah. Sebaliknya, jumlah ion hidrogen bahkan semakin meningkat (lantaran tidak sedikit air yng melepaskannya). Padahal, ion hidrogen itulah biang keladi terjadinya keasaman tanah.
Pertanyaan saat ini: mengapa tanah asam tak baik ditanami? Makin asam tanah itu (makin rendah angka pH-nya), maka jumlah ion Al (Alumunium) serta Mn (Mangan) dalam tanah semakin meningkat. Padahal Al bersifat toksik terhadap tanaman, demikian juga Mn yng berlebihan. Bukan cuma itu saja, tanah yng asam pula selalu berkonotasi yang dengannya tanah basah,
Dari uraian di atas jelaslah mengapa tanah yang dengannya pH di bawah 5,5 (tanah«asam) tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanami menjadikan butuh dinaikkan dulu pH-nya yang dengannya jalan pengapuran.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2017/01/mengapa-tanah-asam-tidak-baik-ditanami.html.

Seputar Mengapa Tanah Asam Tidak Baik Ditanami?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengapa Tanah Asam Tidak Baik Ditanami?