43 Bahan Baku Pakan Untuk Sapi Potong & Perah

- Desember 04, 2017

43 Bahan Baku Pakan Untuk Sapi Potong & Perah

 
Bahan makanan sapi merupakan segala sesuatu yng bisa dimakan ternak sapi, sebagian ataupun seluruhnya bisa dicerna tanpa mengganggu kebugaran atau kesehatan sapi yang dengannya tujuan tertentu semisal sapi potong / pedaging ataupun sapi perah bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelangsungan hidupnya. Bahan makanan sapi selain rumput pula tidak sedikit yng bisa dipakai. Kita Perlu pandai memilih bahan makanan yng dikehendaki lantaran ada bahan makanan yng ada kalanya tidak sedikit memiliki kandungan protein namun energinya rendah ataupun sebaliknya. Bahan pakan sapi bisa digolongkan berupa: rumput, daun-daunan, jerami, hasil-hasil pertanian, hasil samping/sisa industri pertanian. berikut bahan pakan sapi yng bisa dipakai:

Rumput

Sudah diketahui bahwasanya rumput adalah makanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sapi, serta bisa diberikan dalam jumlah yng besar. Kandungan nutrisi rumput tergantugn jenis rumput, umur rumput, kesuburan tanah, iklim, pemeliharaan serta pemupukan tanak. Jenis rumput bisa dibagi menjadi 2 golongan yakni rumput lapangan serta rumput tanaman.

Rumput lapangan

Rumput lapangan merupakan segala jenis rumput yng terdapat serta tumbuh liar di lapangan-lapangan, kebun-kebun, sawah, tegalan ataupun di hutan serta lain tempat. Pada biasanya rumput lapangan di Indonesia tak begitu tidak jelek alias bagus dibanding yang dengannya rumput penggembalaan di negeri Barat yng sudah maju, dimana padang rumput yng ada dipelihara serta dipupuk yang dengannya baik. Rumput lapangan di Indonesia dalam keadaan segar rata-rata cuma memiliki kandungan 1,5% protein dari berat segar ataupun 7,%% dari bahan keringnya. Bagi sapi perah, rumput itu semata-mata cuma bisa menculupi kebutuhan hidup pokok. Andaikan kualitas rumput lapangan baik selain bisa mencukupi kebutuhan hidup pokok pula produksi susu ± 5 liter per hari. Diantara rumput-rumput lapangan yng telah terkenal, baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan sapi perah serta Amat digemari antara lain:
  1. Rumput grinting (kekawatan = cynodon tactilon)
  2. Rumput cakar ayam (sumbu gangsir = digitaria sanguinalis)
  3. Rumput lulangan ( elensine indica)
  4. Rumput ganjuran (paspalum scorbiculatum)
  5. Rumput lempuyangan (paspalum distichum)
  6. Rumput tuton (panicum colonum)
  7. Rumput lamuran (polytrias amaurta)

Rumput tanaman

Rumput tanaman merupakan rumput yng keberadaannya ditanam serta dirawat serta hasil nya tidak sedikit serta bisa dipotong secara periodik. Penanaman rumput yang telah di sebutkan dalam baris-baris yang dengannya jarak 60 x 30 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan serta pemotongan. Umumnya rumput tanaman itu bisa dipotong dua bulan seusai ditanam serta selanjutnya dipotong 45 – 50 hari sekali. Andai pemeliharaan serta pemupukannya baik, hasil nya Amat memuaskan serta bisa dipotong sembilan kali setahun. Beberapa rumput tanaman yng telah biasa ditanan serta sudah dibuktikan hasil nya merupakan:
  • 8. Rumput benggala (panicum macimun) Rumput ini berasal dari Afrika serta hampir ditanan di seluruh negara-negara tropis, dan lebih dari 50 tahun diusahakan di Indonesia. Oleh penduduk Jawa disebut pula "rumput landa". Rumput ini Amat disukai ternak, lebih-lebih sapi. Kadar proteinnya ± 9,5% dari bahan keringnya. Tumbuh subur di daerah yng tidak sedikit hujan serta berada pada ketinggian sampai-sampai 1.000 meter di atas permukaan laut serta bisa menghasilkan ± 150.000 kg per ha/tahun.
  • 9. Rumput australia (paspalum dilatatum) Rumput ini lebih tidak sedikit memiliki kandungan protein dari pada rumput benggala, yakni ± 10,8% dari bahan kering, namun hasil nya tak sebanyk rumput benggala, kira-kira 90.000 kg per ha/tahun serta butuh tidak sedikit air. Di daerah pegunungan tumbuhnya lebih baik daripada rumput benggala.
  • 10. Rumput gajah (pennisetum purpureum) Rumput ini berasal dari Afrika. Hasil serta kadar proteinnya hampir percis yang dengannya rumput benggala, namun agak lebih tahan kering. Produksi bisa mencapai 270 ton per ha/tahun.
  • 11. Rumput mexicana (teosinte, euchlaena mexicana) Rumput ini berasal dari Meksiko yng bisa menghasilkan tidak sedikit, daunnya lebar-lebar semisal daun jagung, namun sayang rumput ini butuh pemeliharaan yng agak intensif serta hasil nya lekas turun seusai lima kali pemotongan.
  • 12. Rumput kolonjono (panicum muktuh) Rumput ini Amat ternama dikalangan rakyat serta disangka memanglah rumput Indonesia asli. Sebetulnya rumput ini berasal dari Amerika Selatan. Rumput ini hailnya pula tidak sedikit serta disukai sapi, namun menghendaki tidak sedikit air.
  • 13. Rumput raja (king grass) Rumput raja merupakan hasil persilangan pennisetum purpureum yang dengannya P. typhoides. Pendapat dari Siregar (1988) produksi hijauan king grass 1.076 ton/ha/tahun. Produksi bahan kering 110 ton/ha/tahun. Kandungan protein kasar 13,5%; lemak 3,5%; abu 18,6%; Ca 0,37% serta P 0,35%

Daun-daunan

Yng dimaksud yang dengannya daun-daunan merupakan daun-daun tanaman ataupun pohon-pohonan, jadi bukan rumput. Tidak sedikit jenis daun-daunan yng bisa dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan ternak. Diantaranya yng terpenting serta paling baik merupakan daun-daunan tanaman jenis leguminosa. Leguminosa itu biasanya Amat baik kandungan nutrisinya (protein, kalsium serta fosfor) dan Amat digemari ternak. Hampir seluruh pengusaha susu telah tahun akan kebaikan daun-daun leguminosa itu, antara lain pula bisa mempertinggi produksi susu.

14. Daun leguminoss (daun kacang-kacangan)

Sayang tak seluruh daun leguminosa bisa dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan sapi, karena diantaranya yng memiliki kandungan racun alkoloid, yng kadang-kadang bisa membawa kematian ternak. Biasanya daun leguminosa itu kalau terlalu tidak sedikit diberikan bisa memicu mencret. Sebaiknya daun leguminosa diberikan bersama-sama rumput, serta paling tidak sedikit 50% dari rumput. Daun leguminosa yng umum serta baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan sapi merupakan:

15. Daun turi (sesbania grandiflora)

Turi ini gampang serta bisa tumbuh dimana-mana, bisa ditanam secara besar-bearan, setahun seusai menanam telah bisa deipetik daunnya, sedangkan kayunyapun bisa dipergunakan menjadi kayu bakar. Daun turi paling disukai seluruh ternak, pula sapi perah. Kandungan proteinnya rata-rata 40% dari bahan keringnya. Pohon turi itu tak merusak tanaman lain-lainnya serta karenanya bisa dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam dimana-mana.

16. Daun kelorworo (jayanti ataupun sesbania sesban)

Pohon dan daunnya lebih kecil daripada turi, serta tak begitu digemari, namun bisa dibuat campuran pakan hijauan.

17. Daun lamtoro (petai cina, kemlandingan ataupun leucaena glauca)

Kadar proteinnya tinggi serta disukai, namun tak boleh diberikan terlalu tidak sedikit. Pula kepada sapi yng tengah diperah jangan diberi daun lamtoro lantaran susunya akan berbau petai.

18. Daun kacang tanah (arachis hypogaea)

Semasa panen kacang tanah, daunnya bisa dipergunakan menjadi pakan sapi. Proteinnya tinggi serta disukai sapi, namun daun ini tak boleh diberikan lebih dari 50% dari rumput, supaya tak memicu diare.

19. Gliricidia maculata

Gliricidia maculata bukan tanaman asli Indonesia, namun tanaman ini didatangkan dari Ceylon pada tahun 1900. Tanaman yang telah di sebutkan mula-mula berasal dari Amerika Sedang serta lantas disebarkan ke India, Filipina, Malaya serta pada tahun 1900 seorang Belanda membawa Gliricidia di perkebunan Deli Sumatera. Selanjutnya disebarkan di Sumatera serta Jawa. Produksi hijauan Gliricidia yang dengannya interval pemotongan 3 bulan menghasilkan 74.074 kg per ha/tahun, serta kadar proteinnya rata-rata 26,49% bahan kering.

Daun tanaman lain-lainnya.

Pada musim sukar memperoleh rumput ataupun leguminosa, daun-daun lain bisa juga diberikan menjadi tambahan campuran pakan hijauan. Daun tanaman lain yang telah di sebutkan merupakan: 20. Daun jagung (zea mais) 21. Daun ubi jalar (ketala rambat = ipomoea batatas) 22. Daun tebu (saccharum officinarum) 23. Daun dadap (erythrina lithosperma) 24. Daun waru (hisbiseus tiliacus) 25. Daun jeunjing (sengon = albizzia falcata)

Jerami

Kandungan nutrisi jerami relatif lebih rendah daripada rumput ataupun daun-daunan. Jerami cuma diberikan pada sapi pada saat-saat sukar memperoleh rumput ataupun daun-daunan. Jerami sungguh penting pengertiannya lantaran bisa disimpan yang dengannya gampang serta bisa dipakai pada waktu-waktu susah pakan. Jenis jerami yang telah di sebutkan antara lain:

Jerami leguminosa

Jerami leguminosa merupakan berasal dari tanaman leguminosa (kacang-kacangan) yng sudah dipetik buahnya, antara lain: 26. Jerami kedelai 27. Jerami kacang tanah 28. Jerami kacang panjang 29. Jerami jagung
30. Jerami padi Nilai gizinya terlalu rendah. Kalau tak terpaksa sebaiknya sapi perah jangan diberi jerami jagung ataupun jerami padi.

Hasil-hasil pertanian

Sudah dibicarakan di muka bahwasanya pakan sapi perah selain dari makanan kasar (rumput, daun-daunan serta jerami), pula masih memerlukan makanan penguat serta makanan tambahan berupa garam-garam mineral serta vitamin. Makanan penguat (konsentrat) biasanya terdiri dari campuran: hasil-hasil pertanian berupa biji-bijian semisal
31. jagung
32. kedelai
33. kacang hijau

hasil sampingan/sisa

34. bungkil kedelai
35. bungkil kelapa
36. bungkil kelapa sawit
37. bungkil kacang tanah
38. bungkil wijen
39. ampas tahu
40. ampas kecap
41. bekatul
42. dedak padi
43. dedak jagung serta sebagainya.
Pada biasanya harga bahan-bahan pakan harganya pula lebih tidak murah daripada rumput. Penggunakan bahan pakan yng berasal dari hasil-hasil pertanian berupa biji-bijian yng harganya relatif tidak murah serta penggunaannya masih bersaing yang dengannya kebutuhan bagi atau bisa juga dikatakan untuk makanan kita-kita sedapat barangkali kita hindari.
Beberapa jenis bahan yng biasa dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk makanan penguat pada sapi perah merupakan:

Jagung

Jagung Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan ternak, harganya tak begitu tidak murah, gampang didapatkan, begitu juga daya cernanya Amat tinggi. Protein jagung disebut zein, yng tidak sedikit memiliki kandungan asam amino histina. Lebih-lebih jagung kuning ataupun merah, disamping itu pula memiliki kandungan tidak sedikit karotin (provitamin A)

Kedelai.

Dari seluruh bahan pakan yng berbutir, kedelai merupakan pakan yng tinggi nilai gizinya. Tak saja lantaran protein (± 37%) serta lemaknya (± 17-19%), pula komposisi proteinnya mendekati protein hewani. Campuran kedelai serta jagung adalah susunan pakan yng Amat baik lantaran supplementary effect dari zat-zat protein. Lantaran tingginya kadar lemak serta tidak murah harganya, kedelai lebih baik diberikan tak lebih dari 25% dari seluruh jumlah ransum pakan.

Hasil samping/sisa industri pertanian

Bungkil

Untuk memperoleh zat protein yng lebih murah serta tak bersaing penggunaannya yang dengannya pangan kita-kita, umumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak diberikan bermacam-macam bungkil dari pabrik. Bunkil biasanya tidak sedikit memiliki kandungan protein dan harganya jauh lebih murah. Diantaranya yng tidak sedikit serta umum dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak di Indonesia merupakan: a. Bungkil kelapa b. Bungkil kelapa sawit c. Bungkil kedelai d. Bungkil wijen

Ampas

Ampas dari industri pertanian yng tidak sedikit dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan ternak di Indonesia a. Ampas tahu basah ataupun kering b. Ampas kecap c. Tetes dari pabrik gula (proteinnya tak begitu tidak sedikit namun kaya karbohidrat yng gampang dicerna, rasanya sedap serta manis, baik diberikan sedikit-sedikit bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyedapkan campuran pakan sapi)

Dedak

Dedak Amat ternama serta tidak sedikit dipergunakan. Fluktuasi harga Amat nyata, pada musim panen besar harganya rendah, namun pada suatu tatkala (paceklik) harganya melambung. Dedak tidak sedikit macamnya antara lain: a. Dedak huller dari pabrik penggilingan padi (dedak paling baik) proteinnya 14-16%. b. Dedak kualitas II dari pabrik proteinnya 6-9%. c. Dedak kampung berasal dari penumbukan padi di kampung-kampung, kualitasnya hampir percis yang dengannya dedak pabrik kualitas II, terlalu tidak sedikit serat kasar.

Bekatul

Bekatul (lebih halus daripada dedak), proteinnya lebih kecil daripada dedak halus. Harganya lebih tinggi serta lebih sukar diperoleh lantaran pula tidak sedikit dimakan orang. Bekatul jangan terlalu tidak sedikit diberikan pada sapi perah lantaran bisa menurunkan jumlah ataupun kualitas susu.

Dedak Jagung

Dedak jagung lebih baik daripada dedak padi lantaran lebih gampang dicerna serta preteinnya tinggi (± 10%). Kualitas pakan, lebih-lebih pakan hijauan (rumput serta daun-daunan) dipengaruhi oleh kesuburan tanah, iklim, umur pakan, dan tatacara memberikannya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/12/43-bahan-baku-pakan-untuk-sapi-potong.html.

Seputar 43 Bahan Baku Pakan Untuk Sapi Potong & Perah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 43 Bahan Baku Pakan Untuk Sapi Potong & Perah