mengantongi uang hanya dengan ternak bebek cirebon

- Oktober 23, 2017

mengantongi uang hanya dengan ternak bebek cirebon

 
H Rosadi (42), seorang peternak itik di Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jabar, sukses mengembangkan persilangan itik Peking yng berwarna putih bersih dengan itik Rambon (Ras Asli Cirebon) yng berbulu coklat menjadikan menjadi itik pedaging dengan pertumbuhan cepat. "Persilangan kedua jenis itu berlangsung alami karena kami hanya menyatukan itik Peking jantan dengan Itik Rambon betina dengan komposisi tiga jantan 10 betina," ujarnya kepada ANTARA, di Kapetakan, Cirebon, Jumat.
Ia menjelaskan, anak hasil persilangan itik itu memiliki beberapa jenis warna yakni putih, coklat serta putih dengan bulu coklat di bagian atas. "Pertumbuhan hasil persilangan itu ternyata cepat besar mendekati pertumbuhan Itik Peking," ujarnya yng akan terus mengembangkan 300 ekor bibit Peking itu serta belum ada niat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjualnya. Ia menjelaskan, pertumbuhan itik Peking tergolong Amat cepat lantaran dalam usia 50 hari telah mencapai bobot rata-rata 3,25 kilogram, namun itik jenis itu memanglah dikenal rakus lantaran biaya pakan seekor itik Peking selama 50 hari pemeliharaan mampu mencapai Rp30 ribu, ataupun dua kali lipat biaya pakan itik Rambon.
"Walaupun biaya pakan mahal tetapi harga jual itik Peking juga hampir dua kali lipat, yaitu mencapai Rp25 ribu per kilogram hidup, padahal harga jual itik Rambon Rp15.000 per kilogram hidup," ujarnya. Ia mengujarkan, tidak sedikit pemilik restoran yng meminta secara rutin dengan harga yang telah di sebutkan, akan tetapi saat ini ini malahan kesulitan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari anak itik Peking menjadikan diputuskan itik Peking yng ada akan dipakai menjadi indukan. "Ada yang disilangkan dengan Rambon, dan ada yang khusus untuk menghasilkan bibit Peking," ujarnya. Tatkala ANTARA meninjau peternakan itik Peking di Blok Sedang, Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, diluar dugaan itik yang telah di sebutkan dipelihara pada sangkar tradisional, percis dengan pemeliharaan itik lain-lainnya. Hanya saja, di sebelah sangkar disediakan kolam yng agak luas bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan peluang pada itik mandi lebih tidak sedikit guna memelihara bulunya yng putih bersih.
Pendapat dari Rosadi, sengaja kolam itu diisi ikan lele bagi atau bisa juga dikatakan untuk memakan kotoran bebek menjadikan kolam selalu bersih. Ia pula mengujarkan, harga jual DOD ataupun itik usia sehari bagi atau bisa juga dikatakan untuk Itik Peking serta Persilangannya akan lebih tidak murah dari DOD Rambon yng hanya Rp4.000 per ekor. Akan tetapi, hitungan bisnis, pendapat dari Rosadi, memelihara itik Peking akan lebih menguntungkan lantaran andai saja bibit dihargai Rp10.000 per ekor, biaya pakan Rp30.000 per ekor, sementara pemeliharaan Rp10.000 per ekor maka modal per ekor hanya Rp50.000. "Harga jual rata-rata per ekor dewasa sekarang mencapai Rp80 ribu, sehingga peternak mendapat untung Rp30.000 per ekor atau mencapai Rp3 juta untuk memelihara 100 ekor selama dua bulan," ujarnya.


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/mengantongi-uang-hanya-dengan-ternak-bebek-cirebon.html.

Seputar mengantongi uang hanya dengan ternak bebek cirebon

Advertisement
 

Cari Artikel Selain mengantongi uang hanya dengan ternak bebek cirebon