cara ternak dan budidaya cacing lumbricus

- September 15, 2017

cara ternak dan budidaya cacing lumbricus

 
Cara budidaya cacing Lumbricus Rubellus itu sebetulnya sangatlah gampang, cara perawatannya pula tak jauh berbeda yang dengannya jenis cacing tanah lain-lainnya, yng paling penting merupakan sarang/media tumbuh yng Perlu cocok yang dengannya ke hidup-an cacing tanah. Selain media tumbuh yng Perlu kita siapkan merupakan tentunya bibit cacing Lumbricus Rubellus, dan bibit yng unggul sebaiknya yng akan kita genakan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat media tumbuh yng akan kita genakan menjadi budidaya cacing Lumbricus Rubellus haruslah sesuai yang dengannya tempat hidup cacing dan pH tanah Perlu di ukur yang dengannya kertas lakmus dan suhu yang dengannya thermometer.
ternak dan budidaya cacing lumbricus
Cara semisal itu memanglah Amat simpel dan gampang, akan tetapi saya sarankan tak butuh mempergunakan 2 alat yang telah di sebutkan supaya lebih menghemat pengeluaran biaya awal bisnis cacing tanah yng akan kita bangun. Cara pengetesan apakah pH tanah telah cocok yang dengannya lingkungan hidup si cacing maka, tatkala menebarkan bibit jangan kesemuanya di masukkan, akan tetapi ambil beberapa saja sekitar 15 ekor, masukkan kedalam media hidup di permukaan dan andai pH tanah telah sesuai yang dengannya keinginannya maka cacing yng telah kita masukkan kedalam media tumbuh tadi akan bersarang dan tak ada yng keluyuran. Andai terdapati cacing tak betah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersarang di media yng sudah kita buat maka, cacing akan kelayapan tak berarah dan kebingungan.
Dan andai hal yang telah di sebutkan berlangsung, para bibit cacing yng sudah kita masukkan kedalam media tumbuh berkeliaran dan tak masuk bersarang, maka yng Perlu kita lakukan merupakan menyaring kembali media tumbuh yang dengannya menyiram air, hingga air yng keluar tak ada air yng berwarna cokelat menetas. Patokannya merupakan media tumbuh Perlu selalu basah, akan tetapi jangan hingga tergenang air, andai tergenang air cacing akan mati.
ternak dan budidaya cacing lumbricus
Tahap selanjutnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui apakah cacing telah betah ataupun belum betah yang dengannya media tadi, tunggu selama 12 jam, dan andai cacing tetap nyaman yang dengannya rumah barunya maka segera masukkan bibit-bibit cacing yng lain-lainnya yang dengannya secara yng merata. Sesudah bibit selesai di masukkan kedalam media tumbuh, maka tutup media tumbuh yang dengannya pelepah pisang,plastik,ataupun benda lain yng bisa membuat media tumbuh rindang dan tak di kenai sinar matahari secara langsung.
Setiap tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya cacing Lumbricus Rubellus sebaiknya terbuat secara terpisah, mampu mempergunakan ember ataupun bahan lain-lainnya yang dengannya ukuran kira-kira 50 x 40 x 30 cm, yang dengannya ukuran wadah yang telah di sebutkan akan bisa atau mampu menampung sekitar 100-130 ekor bibit. Rujukan lain-lainnya saya pernah membaca analisis ihwal ukuran wadah cacing tanah di internet menyatakan bahwasanya sebaiknya yang dengannya ukuran 1 meter persegi bisa di isi yang dengannya 0,50 kg bibit cacing.
Cara Pemberian Pakan Cacing Lumbricus
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tata cara pemberian pakan cacing Lumbricus Rubellus pula percis semisal cacing lain-lainnya, memanglah pembuatan media tumbuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya cacing Lumbricus Rubellus merupakan menjadi makanan dan sekalian sarang. Akan tetapi cacing pula percis semisal binatang lain-lainnya yng suka makan, yang dengannya makanan yng terbaru merupakan hal yng paling di sukai cacing. Cacing menyantap makanan yng berasal dari bahan-bahan organik semisal sampah organik dapur, kotoran binatang ternak, bangkai ternak dan bahan organik lain-lainnya yng gampang di cerna oleh cacing.
Setiap harinya cacing butuh makanan yang dengannya perbandingan 1:1 yang dengannya tubuhnya, andai berat bibit yng di tebar 1kg, maka satu harinya akan memerlukan makanan sebanyk 1kg juga. Pemberian Amat gampang yakni memberikan makanan yng telah di tumbuk halus di atas permukaan media tumbuh, berikan secara merata dan selanjutnya tutup wadah tempat budidaya cacing supaya cacing cepat naik ke permukaan dan memakan pakan yng sudah kita berikan. Pemberian tak boleh asal, Perlu yang dengannya takaran 1:1, akan tetapi andai pakan masih tersisa tidak sedikit berilah pakan tambahan sekiranya percis yang dengannya makanan yng di perlukan oleh Cacing Lumbricus setiap harinya yakni yang dengannya perbandingan 1:1 yang dengannya tubuhnya.
Ingat pemberian pakan yng paling tidak jelek alias bagus merupakan bahan organik semisal ; sampah organik ataupun sampah dapur, kotoran ternak. Kotoran ternak yng akan kita genakan menjadi pakan cacing sebaiknya dalam keadaan yng matang, bukan kotoran yng baru. Lantaran kotoran yng baru di keluarkan dari tubuh binatang ternak masih dalam proses penguraian dan tentunya kotoran itu akan menghasilkan hawa panas yng bisa membunuh cacing. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi hal ini, kotoran yng baru yang telah di sebutkan Perlu di diamkan beberapa hari baru mampu di berikan menjadi pakan cacing, dan pemberian sebaiknya di lakukan yang dengannya secara bertahap jangan memberinya sekalian, andai pemberian di lakukan sekalian di khawatirkan akan membuat temperatur menjadi naik dan bisa mematikan cacing Lumbricus Rubellus yng sudah kita budidayakan.
Beberapa ini merupakan sesuatu yang di sembunyikan pemberian pakan Cacing Lumbricus Rubellus yng tepat dan paling efektif :
  1. Supaya cacing Lumbricus Rubellus cepat memproduksi Kokon (telur cacing) maka pakan yng di berikan sebaiknya merupakan kotoran binatang ternak yng telah matang (telah di diamkan beberapa hari) yang dengannya campuran kompos hijau (dedaunan dan tanaman). Pemberian pakan ini di lakukan yang dengannya perbandingan kotoran binatang ternak dan kompos hijau yakni 30:70.
  2. Supaya cacing Lumbricus Rubellus menjadi gemuk pakan yng di berikan sebaiknya merupakan kotoran hewan ternak yng telah matang yng telah di campur yang dengannya kompos hijau yang dengannya ukuran perbandingan 2:1. Pengganti lain yakni yang dengannya memberikan kompos hijau yang dengannya campuran bubur kertas bekas yang dengannya ukuran perbandingan 1:1
  3. Supaya cacing menjadi mempunyai kualitas mampu di kasih pakan yang dengannya campuran dedak dan konsentrat, akan tetapi sebelumnya kedua bahan ini telah di hancurkan supaya cacing bisa yang dengannya gampang mengonsumsinya.

Hal-Hal penting yng Perlu di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberian pakan cacing Lumbricus Rubellus :
  1. Pakan yng berasal dari kotoran hewan ternak, tatacaranya di masukkan di dalam wadah, di kasih air dan di aduk menjadikan hancur semisal bubur
  2. Bubur pakan di berikan yang dengannya cara meratakan bubur pakan di atas permukaan media tumbuh, akan tetapi jangan hingga menutupi seluruh bagian media tumbuh (sisakanlah).
  3. Pakan yang telah di sebutkan di tutup yang dengannya debog (pelepah pisang jawa) ataupun mampu mempergunakan plastik supaya cacing cepat menyantapnya.
  4. Andai pakan yang telah di sebutkan tak habis dan tersisa, maka ambil pakan yang telah di sebutkan lantas aduk yang dengannya pakan yng baru, dan pemberian hendaknya di kurangi supaya sesuai yang dengannya kebutuhan cacing.
  5. Pemberian pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing Lumbricus Rubellus ini Perlu di lakukan sehari-hari dan berkelanjutan.
Perkembangbiakan Cacing Lumbricus Rubellus
Dasarnya memang dalam budidaya Cacing Lumbricus bagi atau bisa juga dikatakan untuk percis semisal jenis cacing lain-lainnya merupakan yng salah satunya hewan jenis rendah dan di kenal yang dengannya hermaphrodite, yakni binatang yng memiliki 2 alat reproduksi yang dengannya jantan dan betina. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses berkembang biak cacing ini tak bisa melakukan pembuahan yang dengannya sendiri, cacing memerlukan pasangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses pembuahan. Perkawinan berlangsung yang dengannya metode meletakkan bagian belakang yang dengannya posisi yng saling berlawanan dan diperkuat yang dengannya seta.
Andai proses pembuahan sudah berlangsung maka cacing akan mengeluarkan Kokon (telur) yng nantinya akan menetas menjadi anak cacing. 1 Kokon andai menetas umumnya akan menghasilkan anak cacing sekitar 4-7 ekor, dan cacing tanah akan tumbuh dewasa (yang dengannya pertumbuhan normal) antara sekitar 2-3 bulan lamanya. Cacing Lumbricus Rubellus bisa menghasilkan 1000 anak selama satu tahun lantaran andai di budidayakan cacing ini akan lebih tidak jelek alias bagus perkembangbiakannya, Amat berbeda yang dengannya di alam bebas yng kesusahan menjumpai pasangan, makanan, dan serangan aneka macam hama.
Cara Pemeliharaan Cacing Lumbricus Rubellus
Mengenai Cara Pemeliharaan Cacing Lumbricus Rubellus memanglah tak sesulit semisal yng ada di bayangan kita, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemula tentunya ragu ihwal bagaimana cara perawatan supaya cacing bisa berkembangbiak dan tumbuh yang dengannya baik. Cacing adalah binatang yng takut yang dengannya sinar/cahaya, jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan yng pertama merupakan yang dengannya sangkar/tempat yng aman dari sinar matahari, selain sinar yng butuh di hindari merupakan dari air hujan, jadi cacing tak boleh di kenai air hujan hal ini bisa membuat cacing terendam dan akhirnya mati.
Pembuatan wadah/sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing Perlu di tempat yng teduh yng aman dari kehujanan dan sinar matahari. Andai sangkar telah mencapai tingkat aman, selanjutnya merupakan melindungi kelembapan media, media Perlu tidak banyak di siram yang dengannya percikan air, dan jangan hingga kebanykan dan akhirnya cacing akan terendam dan mati. Sangkar cacing Perlu selalu tertutup/terlindungi yang dengannya penutup supaya cacing terasa aman, bisa mempergunakan pelepah pisang,daun pisang, kertas/koran, dan benda lain yng bisa menutup permukaan media. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk media selain daun pisang dan pelepah pisang Perlu selalu di basahi, supaya kelembapan tetap terjaga.
Selain ihwal peletakan sangkar yng teduh dan aman dari air hujan dan sinar matahari pula kelembapan media selanjutnya merupakan melindungi cacing dari binatang pemangsa semisal; semut, cecak, angsa, ayam, burung, tikus, lintah, kecoa, dll. Tentunya hal ini Amat penting lantaran hama merupakan musuh nomor satu yng Perlu di hindari oleh pembudidaya cacing. Dalam pemeliharaan cacing di bedakan menjadi 3 tingkatan yakni :
  1. Tingkat pertama, tahapan ini merupakan perkembangan yng di mulai dari menetasnya anak cacing dari Kokon hingga yang dengannya umur 2,5 hingga 3,5 bulan. Dan pada tahap ini cacing telah bisa di pasarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bakalan induk/bibit.
  2. Tingkat kedua, pada tahapan ini cacing yng di maksud merupakan berumur 4 hingga yang dengannya 7 bulan, dan tatkala umur yang telah di sebutkan cacing tengah produktif bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan Kokon (telur cacing).
  3. Tingkat ketiga, dimana pada tahapan ini cacing telah menua dan telah tak produktif lagi, cacing yng di masksud merupakan berumur 7 bulan keatas, dan sebaiknya di jual, bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk indukan.
Pemeliharaan yng tepat tentunya Perlu di imbangi yang dengannya penanganan hama yng tepat juga, lantaran cacing memiliki tidak sedikit hama yng Amat merugikan. Cacing adalah binatang tak bertulang belakang dan kaya akan protein dan sumber makanan lain yng di perlukan hampir seluruh binatang. Hama mampu berasal dari hewan peliharaan semisal binatang dalam kategori unggas yakni; ayam, angsa, bebek, burung. Hama pula bisa berasal dari binatang liar semisal; musang, linsang, garangan, kodok, dan masih tidak sedikit binatang lain-lainnya yng akan mengusik keberadaan cacing kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan menjadi makanannya.
Tugas kita merupakan menghindarkan cacing dari itu seluruh, menyimpan cacing di tempat yng aman yang dengannya memberikan perlindungan jaring ataupun pagar yng bisa atau mampu mencegah pemangsa masuk kedalam area sangkar. Bahaya lain merupakan semut, semut pula adalah hama yng Perlu kita hindari, tatacaranya cukup gampang tempatkan cacing diatas meja ataupun tempat lain yng mempunyai kaki, dan kaki-kaki yang telah di sebutkan di masukkan kedalam magkuk ataupun ember lantas ember ataupun mangkuk di isi yang dengannya air, makan cacing akan aman dari serangan semut.
Cukup gampang analisis ihwal budidaya cacing Lumbricus Rubellus, dan dari seluruh coretan saya diatas mudah-mudahan Kamu faham dan bisa atau mampu mengaplikasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali usaha cacing tanah Kamu.

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/cara-ternak-dan-budidaya-cacing-lumbricus.html.

Seputar cara ternak dan budidaya cacing lumbricus

Advertisement
 

Cari Artikel Selain cara ternak dan budidaya cacing lumbricus