tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot
tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot di bawah ini dari situs web Ternak.
Tidak butuh takut gagal membenihkan ikan tatkala musim hujan.
Sesudah musim hujan melanda, kelangkaan benih ikan marak berlangsung lantaran sulitnya proses budidaya benih. Akibatnya, harga benih ikan terdongkrak tinggi. Semisal benih gurami misalnya, harga telur mencapai Rp30-Rp50/butir, benih ukuran gabah Rp200/ekor, benih ukuran kuku Rp500/ekor, sedangkan benih ukuran jempol mencapai Rp750-Rp1.000/ekor.
Permintaan terhadap benih gurami terus meningkat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan kolam pembesaran. Karena, pemilik nama ilmiah Osphronemus goramy ini adalah primadona ikan konsumsi di Tanah Air. Banyaknya restoran yng menyediakan banyak sekali hidangan gurami menjadi buktinya.
Gurami dalam GalonInovasi baru membenihkan gurami dikembangkan oleh Elang Ilik Martawijaya, MM. Direktur PT Penerbit IPB Press ini berhasil membenihkan gurami dalam wadah galon bekas air kemasan isi ulang. “Awalnya, saya pertama kali coba pakai akuarium ‘kan repot pembersihannya, kiri kanan harus disifon. Saya iseng, lihat galon kalau dibalik ‘kan begitu bentuknya. Jadi nggak usah disifon dia langsung masuk. Akhirnya saya pakai galon,” ungkap Elang tatkala ditemui AGRINA di Sempur, Bogor, Jabar.
Pendapat dari lelaki yng kental yang dengannya jiwa wirausaha ini, pembenihan gurami dalam galon cocok bagi kalangan eksekutif yng ingin mengawali agribisnis di lahan sempit. Pasalnya, budidaya benih gurami dalam galon cuma memerlukan lahan seluas 2 m x 3 m. Membenihkan gurami, sambung Elang, tidak sedikit keuntungan. Selain harganya yng tinggi dibandingkan komoditas air tawar lain-lainnya, semisal nila, lele, mas, serta patin, memelihara gurami pula gampang serta tak repot.
Benih gurami cukup diberi pakan dua kali sehari, sedangkan benih patin misalnya, Perlu diberi makan dua jam sekali. “Terus tidak bau, kalau lele ‘kan bau jadi nggak bisa di rumah,” ulas lelaki yng telah mulai budidaya gurami dalam galon sejak 2008. Selain itu, gurami pula bukan salah satunya ikan kanibal semisal nila ataupun lele.
Yang dengannya lahan sempit Elang mampu mempergunakan 10 galon menjadi wadah pembenihan. Setiap galon diisi sekitar 500 - 1.000 butir. Ia menyasar hasil panen benih gurami ukuran gabah, kuku, sampai-sampai jempol. Andai padat tebar benih mencapai 1.000 ekor/galon yang dengannya kelangsungan hidup (Survival Rate, SR) 80% serta panen benih ukuran gabah seharga Rp200/ekor, Elang akan mendapatkan omzet sekitar Rp1,6 juta/bulan.
Persiapan WadahPendapat dari Elang, galon yng dipakai menjadi wadah budidaya Perlu dibalik menjadikan bagian bawahnya menjadi tempat keluarnya kotoran serta air. “Tujuannya untuk resirkulasi agar kondisi kualitas air tetap terjaga,” imbuh dia. Bagian bawah galon diberi penyaring supaya benih gurami tak mengalir ke pipa pembuangan.
|
tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot |
Selain galon, dibutuhkan juga heater (pemanas), pH meter, wadah makanan, serta termometer. Heater bermanfaat supaya kondisi suhu air tetap stabil lantaran suhu faktor yng Amat penting bagi pertumbuhan benih gurami. Sementara pH meter bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur kandungan keasaman air pemeliharaan, sedangkan termometer dipakai memantau suhu air bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi risiko kematian benih gurami. Wadah makanan yng diletakkan di dalam wadah pemeliharaan benih cuma dipakai tatkala benih dijatah pakan cacing.
Ayah dua anak itu menuturkan, gurami gampang terserang cendawan (jamur) andai kondisi lingkungan perairan bersuhu rendah. “Jamur itu hilang dengan suhu tinggi, maka kriteria suhunya harus tinggi, antara 27o – 35o C. Saya pernah masukin 5.000 butir ke galon, besok mati semua telurnya karena dingin, suhu 24o – 27o C,” bebernya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kualitas air kolam pembenihan, Elang pula memasang filter air. Filter terdiri dari arang, karang berbentuk jahe yng umum disebut karang jahe, zeolit, serta kain kasa yng disusun dalam ember. Ia memaparkan, kain kasa berfungsi menyaring kotoran, zeolit bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralkan pH, arang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah timbulnya bau, serta karang jahe bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghidupkan bakteri baik. Filter dihubungkan yang dengannya galon melalui pipa air.
Kondisi Nyaman
Sesudah wadah budidaya siap dipakai, masukkan air setinggi 30 cm ke dalam galon serta tambahkan methylene blue bagi atau bisa juga dikatakan untuk membunuh bakteri yng ada di dalam air. Sebelum telur gurami ditebar, air galon diperlakukan berlebi dahulu yang dengannya filter serta heater selama seminggu. Tujuannya, supaya air budidaya menjadi steril serta suhu berkisar 27o – 35o C.
Seminggu berselang, matikan filter air serta heater. Telur gurami sebanyk 1.000 butir siap ditebar ke dalam setiap galon serta didiamkan selama sepekan tanpa pemberian pakan. Karena, masih ada cadangan makanan yng berasal dari kuning telur. Satu minggu lantas telur gurami akan tumbuh menjadi benih ukuran gabah. Didasari pengalaman penulis buku Usaha di Rumah Sendiri Pembenihan Gurami di dalam Galon ini, SR telur gurami menjadi benih mencapai kisaran 80% - 90%.
Benih ukuran gabah itu mulai diberi pakan berupa artemia ataupun daphnia selama satu-dua minggu. Selanjutnya, benih mulai diberi pakan cacing sutera. “Pakannya sebulan itu bisa Rp10 ribu segalon. Artemia saya cuma beli Rp10 ribu dikultur 4 kali. Cacing satu mangkok Rp5.000, itu bisa sekitar satu-dua minggu. Sebulan ‘kan panen,” urai Elang. Selama sebulan pemeliharaan, sambungnya, benih gurami ukuran gabah itu siap dipanen lantaran permintaannya cukup tinggi.
Andai pembudidaya ingin memanen benih mencapai ukuran jempol, mampu di lakukan yang dengannya mengurangi padat telur gurami menjadi 200 telur/galon. Sekitar dua bulan pemeliharaan, benih ukuran jempol siap dipanen. Sementara, padat tebar idealnya 500 telur/galon bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipanen panen pada ukuran kuku yang dengannya waktu sekitar 1,5 bulan. Akan tetapi, Elang menganjurkan, budidaya sebaiknya dilanjutkan di kolam terpal serta kolam semen menjadi sarana adaptasi sebelum benih siap ditebar pada kolam pembesaran.
Benih gurami ukuran kuku selanjutnya dipelihara di kolam terpal berukuran 70 cm x 100 cm selama satu-dua bulan. Kolam terpal masih dilengkapi heater supaya suhu kolam tetap terjaga, sedangkan pada kolam semen suhu menyesuaikan kondisi lingkungan. Pada kolam terpal, benih gurami diberi pakan cacing sutera serta berubah menjadi pakan pellet disaat masuk kolam semen. Selanjutnya, benih gurami ukuran 2-3 jari siap dipanen dari kolam semen.
Tertantang berupaya?
Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/tips-jitu-ternak-ikan-gurame-tanpa-repot.html.
Seputar tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot
Terima kasih telah membaca tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Ternak. Silakan berbagi ulasan tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang tips jitu ternak ikan gurame tanpa repot. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.