Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat

- Juli 18, 2017

Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat

 
Teknologi Pengolahan Konsentrat. Bahan pakan adalah bagian dari industri produksi ternak yng penting karena 70% dari total biaya produksi merupakan berasal dari bahan pakan. Tinggi-rendahnya biaya pakan dipengaruhi oleh antara lain ketersediaan bahan pakan dalam suatu daerah serta kualitas bahan pakan. Software teknologi dalam pengolahan bahan pakan ternak adalah satu dari sekian banyaknya upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kualitas bahan pakan, melindungi kontinuitas ketersediaan bahan pakan selain pengoptimalkan konsumsi ternak terhadap bahan pakan, kemudahan dalam penanganan dan efisiensi tempat pakan.

Tahapan dalam Pelleting

Advertisement
Bahan baku sesudah dicampur akan mengalami proses pemeletan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan pakan berbentuk pellet. Pemeletan adalah suatu proses mekanik yakni penekanan supaya bentuk pakan menjadi kompak. Proses pemeletan terdiri dari 3 tahap yakni conditioning (penguapan), proses penekanan serta pendinginan (cooling).
Bahan baku sesudah masuk mesin pellet akan mengalami proses pemanasan yang dengannya uap serta penekanan. Tekanan uap yng dipakai yakni 1,2 bar yang dengannya suhu 80-85°C bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui ketepatan proses dari conditioner ini di lakukan pengukuran suhu serta kadar air dari bahan pakan yng di conditioner. Suhu yng diharapkan sesudah bahan pakan mengalami conditioning merupakan antara 80-85°C serta kadar air sebesar 11-12% . Sesudah melalui proses penguapan bahan pakan akan mengalami proses pembentukan pellet. Pada tatkala pembentukan pellet bahan pakan akan mengalami penekanan oleh roller serta keluar dalam bentuk pellet melalui die, yng lantas akan dipotong oleh pisau potong yangterdapat pada dinding mesin pellet. Panjang pellet hasil pemotongan berkisar antara 1-1,5 cm. Die yng dipakai dalam pembuatan pellet ini memiliki diameter 3-4 mm bergantung dari pakan yng akan dibuat. Hasil dari pembentukan pellet ini diambil dari sampelnya lantas diukur suhu serta kadar airnya. Suhu yng dikehendaki sesudah pembentukan pellet merupakan antara 86-90°C yang dengannya kadar air 14,5-16%.
teknologi pengolahan pakan konsentrat

Proses yang terakhir dari proses pemeletan merupakan cooling ataupun pendinginan, yakni penurunan suhu dari pellet yng diperoleh. Suhu pellet yng dikehendaki sesudah cooler merupakan antara 31-34°C. Pendingin bagi atau bisa juga dikatakan untuk cooler ini mempergunakan blocoer. Hasil dari cooler ini ada yng dibuat crumble berlebi dahulu akan tetapi ada juga yng langsung masuk kemesinpacking. Kualitas dari pellet serta crumble ini akan diuji andungan densitinya, ketahanannya (durability serta kadar air dan finestnya (kandungan tepung). Kualitas pellet didefinisikan menjadi tingkat kekerasan tertentu ataupun kestabilan yng memberi jaminan koefisien penggunaan tanpa berlangsung penyusutan selama penanganan. Faktor-faktor yng memberi pengaruh kualitas pellet dari segi komposisi kimia serta sifat fisiknya merupakan kerapatan tumpukan (densitas), tekstur , distribusi ukuran partikel , komposisi kimia (lemak, karbohidrat, protein, serta air), dan temperatur serta kelembaban lingkungan.

Status Nutrisi Pakan Pelleting

Tatkala ini proses pembuatan pellet umumnya diawali yang dengannya perlakuan awal baik berupa penambahan molases, pellet binder, lemak yng dikondisikan yang dengannya steam (penggunaan uap panas) sebelum pakan di tekan (press) menjadi pellet. Steam pellet dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membunuh bakteri ataupun mikroorganisme serta proses gelatinizasi. Lantaran itu steam pellet lebih tidak sedikit dipakai tatkala ini dalam industri pakan ternak sementara pellet tanpa steam cuma dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk penelitian.
Rasionalisasi dari manfaat positif pada penggunaan pellet dalam peningkatan kualitas pakan tak tunggal. Paling tak, ada beberapa modus operandi ; Pertama, pakan berbentuk pellet bisa menaikan konsumsi pakan. Ini diakibatkan lantaran adanya peningkatan nilai bulk densitas dari pakan berbentuk pellet. Logika ini bisa dijelaskan dari fakta bahwasanya pakan yng dipellet cenderung menempati ruang yng lebih kecil yang dengannya jumlah nutrisi yng percis. Kedua, pellet bisa menaikan kecernaan pakan. Teknologi steam pellet selain bisa membunuh mikroba – mikroba pathogen pula bisa memicu terjadinya gelatinizasi dari pati yng adalah komponen terbesar dari pakan unggas. Pati yng tergelatinizasi akan lebih gampang dicerna dari pada pati yng tak mengalami proses gelatinizasi. Ketiga, menaikan energi netto bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi. Unggas yng mengkonsumsi pakan yng dipellet cenderung menghabiskan waktu yng lebih tidak banyak dalam proses konsumsi pakan dibandingkan yang dengannya unggas yng memakan pakan yng tak dipellet. Ini berguna bahwasanya energi bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan bisa ditekan. Data dari Skinner-Noble menunjukan bahwasanya ayam yng mengkonsumsi pakan yng dipellet cuma mempergunakan 8% waktu sehari-hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan dibandingkan yang dengannya ayam yng pakannya berbentuk tepung menghabiskan 21% saatnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan. Jumlah pakan yng dikonsumsi lebih tinggi pada ayam yng memperoleh pakan berbentuk pellet. Lantaran itu penggunaan pakan berbentuk pellet Amat penting disaat waktu serta tempat pakan menjadi kendala.

Packaging Dalam pakan Pelet

Fungsi pengemasan merupakan menjaga pakan jadi dari cahaya serta embun dan zat pancemar lingkungan lain. Tujuan pengemasan yakni: Mencegah kerusakan, membuat mudah dalam penanganan, menghindari kontaminasi, Nilai estetikaYang butuh diperhatikan dalam pengemasan yakni: bahan pengemas Perlu memperhatikan sifat fisika, kimia serta biologi bahan yng akan dikemas. Derivat polistiren serta polietilen lebih tidak sedikit dipakai menjadi bahanpengemas lantaran tak gampang dicerna mikroorganisme, kuat serta ringan, daya tahan suhu bahan pengemas tak memiliki kandungan logam beracun
Pemberian label pada kemasan butuh di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberitahukan petani mengenai identitaspabrik serta jenis pakan. Label pula menjelaskan isi dari kantong kemasan. Andai pakan dibubuhi obat,peringatan Perlu terang tercantum bersama yang dengannya peraturan pakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis ternak yng menjadikomoditas dari pakan yang telah di sebutkan


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2016/03/teknologi-pengolahan-pakan-konsentrat.html.

Seputar Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat

 

Cari Artikel Selain Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat