Ikan Sidat atau Sogili, Makanan Mewah Nan Mahal

- Februari 21, 2018

Ikan Sidat atau Sogili, Makanan Mewah Nan Mahal

 
Sidat air tawar (eel, sogili,pelus, oleng, unagi) serta belut laut (conger eel, anago, moa) Suka dipakai dalam masakan Jepang. Makanan berbahan dasar sidat semisal Unadon serta Unajuu Amat ternama serta bernilai tidak murah. Sidat pula Amat ternama menjadi makanan dalam masakan Cina, lebih-lebih masakan Kanton serta masakan Shanghai. Sidat pula ternama di Korea, masakan berbahan dasar sidat dianggap menjadi sumber "daya tahan" bagi atau bisa juga dikatakan untuk laki-laki. Sidat eropa serta sidat air tawar lain-lainnya yng dimakan di Eropa, Amerika Serikat, serta tempat-tempat lain di seluruh dunia. Warga atau juga bisa dikatakan masyarakat tradisional di London timur mengolah sidat menjadi jelly, bahan baku yng dipakai merupakan sidat muda (elver). Elver pula diolah dalam bentuk sidat goreng atau kripik. demikian juga di Maori, Jerman, belanda serta Italia, sidat diolah menjadi makanan lezat berharga jual tinggi.
Orang jepang lebih menyukai sidat jenis Anguilla japonica (sidat jepang/unagi) serta A. anguilla (sidat eropa). Sidat Indonesia yng diekspor biasanya merupakan Anguilla bicolor yng tidak sedikit di konsumsi di Cina serta Taiwan. Namun oleh eksportir dari negara yang telah di sebutkan, A. bicolor asal Indonesia (yng bernilai lebih murah) dicampur yang dengannya A. japonica, lantas di ekspor ke Jepang yang dengannya harga lebih tinggi.
Sidat (unagi) sudah dikonsumsi orang jepang sejak abad ke 7. Menjadi makanan yng kaya protein, kalsium, vitamin A serta E, sidat dipercaya bisa menaikan daya tahan tubuh. Sidat tidak sedikit dikonsumsi pada waktu musim panas. Daging sidat tanpa tulang diolah menjadi unagi-no-kabayaki (sidat panggang) yng diberi saus manis kabayaki (semisal teriyaki). Warga atau juga bisa dikatakan masyarakat jepang bagian timur serta bagian barat mempunyai tips yng berbeda dalam mengolah sidat. Di jepang bagian timur, sidat dipanggang, direbus serta lantas dipanggang lagi sebelum dimakan, menjadikan rasanya menjadi lebih lunak. Berbeda yang dengannya di jepang barat, sidat langsung dipanggang serta dimakan.
Tatkala dipanggang, lemak serta daging sidat yng dipanggang akan mengeluarkan asap serta memicu aroma yng akn menarik orang ke restoran sidat/unagi. Sidat panggang disajikan bersama nasi liwet (disebut una-juu atau una-don) serta sup bening dari hati ikan sidat menjadi pelengkapnya.
Bahan baku olahan sidat sebagian besar adalah hasil tangkapan. Elver sidat biasanya ditangkap pada malam hari lantaran elver cenderung berada di permukaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari makanan serta sifat foto taksis negatif elver (menghindari cahaya). Pada siang hari elver berada di dasar perairan atau bersembunyi di lubang serta sela-sela akar vegetasi akuatik. Akibat perubahan iklim serta degradasi tempat asal, populasi elver di tidak sedikit negara makin menurun. Di Inggris, harga elver pada tahun 2005 pernah mencapai £700 per kg atau sekitar Rp 8,4 juta per kg. Hal ini penyebabnya yaitu kelangkaan elver, menjadikan hasil tangkapan elver Amat tidak banyak. Harga sidat di Hong Kong Suka mencapai ¥ 1.000 per kilogram, serta malah melampaui ¥ 5.000 per kilogram di satu waktu.
SUMBER: musida.web.id
FOTO: Agromania

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2012/04/ikan-sidat-atau-sogili-makanan-mewah.html.

Seputar Ikan Sidat atau Sogili, Makanan Mewah Nan Mahal

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ikan Sidat atau Sogili, Makanan Mewah Nan Mahal