Cara Merawat anak sapi (pedet) Sejak Lahir Sampai Disapih

- Februari 23, 2018

Cara Merawat anak sapi (pedet) Sejak Lahir Sampai Disapih

 
Merawat anak sapi Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisnis ternak sapi, lantaran kematian sapi tertinggi merupakan selama masih pedet sejak lahir hingga umur 3 bulan mencapai 20%. Supaya kematian pedet bisa dikurangi serta pedet tumbuh besar menjadi sapi yng baik. pedet pada waktu lahir Perlu sehat serta kuat, maka merawat pedet bisa dimulai sejak pedet masih di dalam kandungan dalam bentuk janin (fetus). Lebih dari 50% pertumbuhan janin dialami selama beberapa minggu akhir kebuntingan.
Pada tatkala itu pertumbuhan janin Amat cepat, yakni 3 – 4 kali lebih cepat dari pertumbuhan sebelumnya. Supaya pedet bisa dilahirkan sehat serta kuat maka 6-8 minggu (dua bulan) sebelum kelahiran, pemerahan dihentikan (dikeringkan) serta 2-3 minggu sebelum melahirkan di lakukan challenge feeding program, yakni ternak diberi pakan tambahan konsentrat bagi atau bisa juga dikatakan untuk persiapan kelahiran, dan hijauan yng diberikan mempunyai kualitas tinggi supaya induk seusai melahirkan menghasilkan kolostrum menjadi sumber protein (antibodi) dan vitamin A serta D bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedetnya. hal itu telah dipakai menjadi tatacara memelihara sapi di banyak sekali negara modern.
Bagaiman tatacaranya bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mencapai tujuan yang telah di sebutkan?. Tahapan pemeliharaan induk serta anaknya yng butuh dijelaskan merupakan menjadi berikut:

Persiapan Sebelum Pedet Lahir

Cara merawat sapi yang dengannya baik serta benar bisa dimulai sejak anak sapi lahir. Satu minggu sebelum sapi melahirkan, cuci kotoran yng melekat pada ambing serta masukkan sapi ke dalam sangkar yng telah dibersihkan serta diberi alas jerami kering pada lantainya. Usahakan di dalam sangkar bebas dari benda-benda tajam yng rawan bagi induk ataupun anak yng akan dilahirkan. Jaga supaya agar bisa sapi bisa beristirahat yang dengannya tenang.

Perawatan Pedet Sesudah Lahir

Sesudah pedet lahir di lakukan tindakan menjadi berikut:
  • Secepatnya pedet dipindah di tempat yng aman serta diberi alas jerami ataupun rumput kering yng bersih.
  • Segera bersihkan lendir yng ada di hidung serta mulut pedet.
  • Periksalah apakah pedet telah bisa bernafas. Andaikan belum bisa bernafas, bisa dibantu yang dengannya nafas buatan yakni yang dengannya menekan pada bingkai dada berkali-kali ataupun menggerak-gerakkan/ mengangkat kaki depan. Adakalanya pernafasan itu terganggu adanya lendir yng terdapat di dalam mulut serta tenggorokan, maka lidah ditarik keluar serta lendir dikeluarkan dari mulut serta tenggorokan dibersihkan yang dengannya jari telunjuk.
  • Sesudah pedet bisa bernafas, tindakan selanjutnya merupakan mengoleskan/memasukkan larutan iodin 7% ke dalam potongan tali pusar supaya badan pedet tak kemasukan bibit penyakit melalui tali pusar (umumnya tali pusar telah putus yang dengannya sendirinya sewaktu dilahirkan) Andaikan tali pusar pedet terlalu panjang, bisa dipotong panjangnya sekitar 5-7 cm. Kalau tali pusar berlangsung pendarahan bisa dicegah yang dengannya tatacara diikat.
  • Biarkan induk menjilati anaknya, supaya jilatannya lebih kuat, taburkan garam dapur di tubuh pedet. Jilatan induk ini akan membantu lancarnya pernafasan serta merangsang sirkulasi darah. Andaikan induk tak mau menjilati anaknya, bersihkan lendir pada tubuh pedet yang dengannya kain lap bersih serta kering yang dengannya digosokkan hingga seluruh permukaan tubuh pedet kering.
  • Tahap selanjutnya, pedet dipindah di sangkar observasi (observation pen). Waktu mengalihkan pedet ke sangkar pedet sebaiknya diusahakan supaya induknya tak mengetahui dimana anaknya ditempatkan supaya induk segera tidak lagi mengingat anaknya.

Syarat Sangkar Pedet

  1. Sebaiknya sangkar pedet dibuat individu (satu sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu pedet) supaya sehabis diberi minum susu tak saling menyundul menjadikan tak berlangsung hair ball (bola bulu).
  2. Sirkulasi udara serta cahaya matahari yng cukup menjadikan lantai sangkar selalu kering.
  3. Sangkar pedet sebaiknya dibuat gampang dibersihkan, gampang mengontrol kebugaran atau kesehatan pedet, gampang memberikan pakan, gampang melindungi penyakit infeksi, mencret dan perawatan lain-lainnya.

Pemberian Kolostrum pada Pedet

Andaikan pedet lahir sehat serta kuat umumnya 30-60 menit seusai lahir telah bisa berdiri. Pedet waktu lahir tak mempunyai kekebalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melawan penyakit. Oleh lantaran itu supaya pedet seusai lahir bisa melawan penyakit, 30-60 menit seusai lahir pedet segera diberi minum kolostrum. Kolostrum merupakan susu yng diperoleh oleh sapi seusai melahirkan hingga sekitar 5-6 hari. Kolostrum Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet seusai lahir lantaran kolostrum memiliki kandungan zat pelindung ataupun antibodi (gama glubolin) yng bisa melindungi ketahanan tubuh pedet dari penyakit yng rawan. Pedet umumnya diberi kolostrum segar paling tidak banyak 3 hari. Pembrian kolostrum seawal barangkali Amat penting. Didasari penelitian menunjukan bahwasanya makin cepat pemberian kolostrum makin cepat kolostrum masuk ke dalam abomasum intestinum. Selanjutnya antibodi segera diserap serta antibodi masuk ke dalam darah pedet serta secepatnya pedet bisa mencegah ataupun melawan penyakit. Antibodi bisa diserap melalui dinding usus cuma selama 24 jam hingga 36 jam pertama ke hidup-an sejak dilahirkan. Jumlah terbanyak antibodi yng bisa diserap merupakan dalam 1 (satu) jam pertama sebanyk 50% antibodi yng ada di dalam kolostrum. Pada 20 jam selanjutnya efisiensi penyerapan antibodi cuma 12%. Sesudah 24 jam hingga 36 jam ataupun seusai menelan bakteri ataupun bahan asing lain-lainnya, permukaan usus akan kehilangan kemampuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerap antibodi. Oleh lantaran itu penting sekali memberikan kolostrum pada jam pertama kelahiran yang dengannya perlengkapan yng bersih.
Kolostrum selain penting bagi pencegahan penyakit (lebih-lebih pada awal ke hidup-an seusai dilahirkan), pula adalah makanan yng nilai gizinya lebih tinggi dari susu normal. Kolostrum memiliki kandungan lebih tidak sedikit protein (lebih-lebih dalam bentuk laktoglobulin ataupun gama globulin), lemak, mineral serta vitamin-vitamin dari pada susu normal. Kolostrum pula memiliki kandungan laktosa yng lebih rendah dari susu normal. Hal ini Amat bermanfaat lantaran kandungan laktosa yng tinggi bisa memicu pedet menderita diare/mencret.

Komposisi Kolostrum susu sapi

  1. Kolostrum memiliki kandungan vitamin A 10-100 kali serta zat besi (Fe) 12-15 kali lebih tidak sedikit daripada susu normal serta bisa disimpan di dalam hati. Ini Amat penting lantaran pedet waktu lahir mengalami kekurangan vitamin A serta Fe.
  2. Kolostrum memiliki kandungan vitamin D kira-kira 3 kali lebih tidak sedikit dari susu normal.
  3. Kolostrum memiliki kandungan protein 4-7 kali lebih tidak sedikit dibanding susu normal (lebih-lebih dalam bentuk gama glubolin ataupun laktoglubolin ataupun antibodi). Antibodi alami yng ada di kolostrum tak ada tandingannya dibanding yang dengannya klostrum buatan kita-kita.
  4. Kolostrum bersifat laxan, yakni bisa membantu mengeluarkan kotoran hitam lengket yng dinamakan "tahi gagak" (meconium) yng tertimbun di usus halus, dimana pada waktu pedet lahir adalah tumpukan kotoran tempat berkembangbiaknya bermacam-macam bakteri yng Perlu segera dikeluarkan. Andaikan pedet seusai lahir tak mendapatkan kolostrum, maka sulitlah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagian besar mendapatkan infeksi bakteri secara besar-besaran serta yang dengannya cepat bisa memicu septicaemia (infeksi darah)yng fatal. Anak sapi yng demikian walaupun masih tahan hidup, biasanya akan sakit-sakitan serta diakhiri yang dengannya kematian.

Andai sapi induk seusai melahirkan tak menghasilkan kolostrum lantaran sakit ataupun mati seusai melahirkan, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanggulangi umumnya peternak menyimpan sebagian kolostrum segar hasil perahan pertama dari sapi lain yng disimpan di dalam almari pendingin (dibekukan) guna cadangan kalau-kalau ada anak sapi lain yng tak mendapatkan kolostrum dari induknya. Penyimpanan kolostrum dalam bentuk beku, sebaiknya tak lebih dari 4-6 bulan. Andaikan pembekuan kolostrum segar tak memungkinkan, bisa di tempuh yang dengannya meminta dari tetangganya yng memiliki sapi yng beranaknya bersamaan. Andai terpaksa tak ada kolostrum percis sekali, terpaksa anak sapi yng baru lahir diberi minum kolostrum buatan. Biasanya sapi perah seusai melahirkan menghasilkan kolostrum lebih tidak sedikit daripada yng diharapkan anaknya. Lantaran kolostrum hingga hari ke 5 seusai melahirkan tak bisa dijual (lantaran kalau direbus menggumpal), maka kelebihan kolostrum yang telah di sebutkan bisa langsung diberikan pada pedet lain yng umurnya lebih tua ataupun disimpan pada suhu kamar, serta berlangsung proses fermentasi akan menghasilkan susu asam (kolostrum asam) bisa menghambat perkembangan bakteri susu menjadikan kolostrum akan tahan lama. Cara membuat kolostrum asam secara simpel, setiap ember dicampur yang dengannya kelebihan kolostrum hari sebelumnya serta disimpan pada tempat yng terlindung dari cahaya matahari. Lakukan pengadukan sehari-hari satu hingga dua kali. Fermentasi susu asam secara alamiah sebaiknya dipakai hingga 2-3 minggu.

Pemberian Kolostrum Sejak Lahir hingga Umur 3 (tiga) Hari.

Pemberian kolostrum hari pertama

Cara merawat sapi agar bisa cepat gemuk Perlu memberikan kolustrum kepada anak sapi. vitamin serta jamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk sapi yng bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemukaan sapi jangan diberikan pada masa ini. Hasil penelitian menunjukan hampir 93% pedet yng dilahirkan tak mempunyai kekebalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melawan penyakit pada waktu lahir, lantaran pada waktu pedet lahir tak mendapatkan bekal antibodi dari induknya. Antibodi diperoleh dari kolostrum adalah sumber antibodi bagi pedet yng baru lahir. Penelitian menunjukan bahwasanya "jumlah" serta " waktu" pemberian kolostrum Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyakit. Semakin awal pedet mendapatkan kolostrum akan lebih baik, akan tetapi biasanya pedet mau minum kolostrum sekitar 30 menit – 1 jam seusai lahir. Andaikan hasil pemerahan pertama cukup jumlahnya, sebaiknya pemberian pertama pada hari pertama 30 menit – 1 jam seusai lahir pedet diberi kolostrum sebanyk sekitar 5% berat badan pedet. Andaikan berat lahir 40 kg, kolostrum yng diberikan sekitar 2 liter. Pemberian kolostrum kedua yang dengannya jumlah yng percis diberikan 12 jam lantas. Sebaiknya dianjurkan supaya pedet seusai lahir (seusai dijilati induknya ataupun seusai dikeringkan) segera dipisah yang dengannya induknya, ditempatkan dikandang yng gampang dikontrol kesehatannya (sangkar observasi = observation pen) yng sudah disiapkan. Pemberian kolostrum yng pertama yang dengannya mempergunakan ember ataupun botol diberi dot ataupun mempergunakan ember terbuka (nipple pail, nipple bottle, open pail), ataupun ember yng diberi selang plastik. Usahankan perlengkapan di atas di awasi kebersihannya, akan lebih baik selain bersih pula disediakan tempat minum pada masing-masing pedet. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga dari pencemaran penyakit, lebih-lebih pada pemberian hari pertama, lantaran andaikan tempat minum kotor berakibat kotoran ataupun bakteri akan menutup permukaan usus menjadikan menghambat penyerapan antibodi. Cara melatih pedet minum kolostrum yng pertama andaikan mempergunakan ember terbuka butuh kesabaran, tatacaranya mula-mula pedet dibiarkan menjilat ataupun menghisap jari telunjuk yng dibasahi kolostrum. Selanjutnya jari telunjuk yng diisap-isap, perlahan-lahan dimasukkan tidak banyak demi tidak banyak ke dalam ember yng berisi kolostrum menjadikan mulut pedet masuk ke dalam kolostrum serta dibiarkan beberapa menit mengisap-isap jari telunjuk serta kolostrum turut terserap sedikit-sedikit. Lantas jari telunjuk perlahan-lahan dilepas dari mulut pedet. Perlakuan demikian itu butuh diulang-ulang menjadikan akhirnya pedet mau minum kolostrum dari ember tanpa bantuan lagi, ataupun yang dengannya botol yng diberi selang karet lunak

Pemberian kolostrum pada hari ke 2 serta ke 3.

Kolostrum Perlu diberikan paling tidak banyak selama 3 hari seusai kelahiran. Sesuai Tabel 4.1. menunjukan bahwasanya kandungan zat pelindung ataupun antibodi pada hari ke 2 serta 3 Amat menurun (1,0%) serta kemampuan usus menyerap zat pelindung ataupun antibodi (Grafik 4.1.) makin mendekati 0%. Pemberian kolostrum pada hari ke 2 serta 3 diberi sekitar 8-10% berat badan per hari ataupun sekitar 4 liter per hari serta segera diberikan sehabis pemerahan (masih Anget). Frekuensi pemebrian sebaiknya tiga kali sehari, lantaran andaikan diberikan satu kali sehari akan memberatkan perut pedet yng mampu memicu pertumbuhan lambat lantaran mungkin pedet diare/mencret.

Cara Membuat Kolostrum Buatan

Di muka sudah dikatakan bahwasanya kolostrum alami mutunya tak akan ditandingi kolostrum buatan kita-kita. Kolostrum buatan sekali minum terdiri campuran ½ liter susu murni + 1 sendok teh minyak ikan + 1 sendok teh kastroli + 1 telur yng dikocok di dalam ¼ liter air Anget. Pemberian kolostrum buatan diberikan 3 kali sehari selama 3-4 hari.

Pemberian Pakan pada Pedet (hari ke 4 hingga disapih)

Sampai umur satu mingu dasarnya memang pedet bukan ternak pemamah biak (ruminansia), melainkan ternak yng berperut simpel. Andaikan dibandingkan yang dengannya sapi dewasa, rumen, retikulum serta omasum pedet belum berkembang, sedangkan abomasum adalah bagian yng terbesar (70%) dari total alat pencernaan. Susu yng diminum tak melalui rumen, akan tetapi langsung dari mulut ke abomasum melalui esophageal groove. Esophageal groove merupakan saluran yng mencegah susu ataupun susu alternatif supaya tak masuk ke rumen, lantaran pada tatkala itu makanan yng dikonsumsi berupa makanan cairan (susu), maka makanan akan masuk osephagus serta selanjutnya masuk ke abomasum serta diserap oleh intestinum. Rumen akan tetap tak berkembang hingga konsentrat ataupun hijauan belum diberikan pada pedet. Supaya rumen segera berfungsi, dianjurkan seusai pedet berumur sekitar satu minggu, pedet dilatih makan pakan kasar berupa calf starter serta hijauan yang telah di sebutkan masuk ke rumen serta dicerna oleh bakteri yng ada dalam rumen, serta selanjutnya akan merangsang perkembangan rumen. Andaikan pedet diberi konsentrat serta hijauan sejak umur satu minggu, maka rumen akan berfungsi secara penuh seusai pedet berumur 2-3 bulan, volume remen sekitar 70% dari volume alat pencernaan. Pada tatkala dewasa volume rumen mampu hingga 80% serta abomasum cuma sekitar 7%. Pakan pedet hari ke 4 hingga disapih dasarnya memang ada 4 pilihan makanan: 1) susu murni, 2) kolostrum asam, 3) susu alternatif 4) susu afkiran.
Susu murni Susu adalah makanan bergizi tertinggi bagi pedet, bermanfaat pula supaya anak sapi cepat gemuk serta umumnya diberikan secara dibatasi. Sejak umur 1 minggu hingga sekitar 1 bulan, susu yng diberikan sekitar 10% berat badan per hari (diberikan 2 kali per hari). Mulai umur 1 minggu pedet mulai dilatih ataupun disediakan calf starter dalam bentuk kering serta rumput secara bebas ditempatkan di kotak/rak secara bebas. Calf starter merupakan pakan konsentrat/formula khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet sejak umur 1 minggu, sebaiknya diberikan dalam bentuk kering serta ditempatkan di kotak. Syarat calf starter merupakan Perlu disukai pedet, berenergi tinggi (75% TDN ataupun 75 Mcal ENE) serta kandungan protein kasar 16-18%. Supaya pedet segera mau makan calf starter, maka butuh dilatih yang dengannya mengusapkan pada moncong/bibir pedet. Andaikan tahu rasanya maka pedet akan menjilati calf starter yng tersedia. Berilah makanan baru sehari-hari. Mulai umur 3 minggu kalau pedet telah mau makan rumput kering ataupun calf starter, sediakan air minum yng bersih secukupnya supaya pedet bisa minum secara bebas. Jangan memberikan rumput segar pada pedet yng belum disapih lantaran akan mengurangi nafsu makan calf starter. Rumput bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet sebaiknya diusahakan dari jenis rumput-rumputan yng daunnya kecil serta kandungan gizinya tinggi, semisal star grass serta rumput lapangan yng kualitasnya baik. Andaikan pedet mulai dilatih makan calf starter pada umur 1 minggu, maka seusai pedet umur sekitar 1 bulan bisa mengkonsumsi 0,5 kg calf starter serta pemberian susu mulai dikurangi. Pada umur 8 minggu pedet telah bisa mengkonsumsi calf starter sebanyk 1,0 kg, serta konsumsi susu dikurangi lagi. Pada umur 9 minggu (2 bulan) pedet bisa menghabiskan calf starter sekitar 1,0-1,3 kg, konsumsi susu mulai dihentikan (disapih). Pemberian makan pada pedet umur minggu ke 1 hingga yang dengannya minggu ke 9 , yang dengannya demikian maka tatacara merawat anak sapi supaya cepat besar bisa dipenuhi.
Kolostrum asam Kelebihan kolostrum hari ke 2 serta ke 3 dan kolostrum hari ke 4 serta ke 5 (tak boleh dijual lantaran kalau direbus menggumpal) bisa diberikan pedet dalam bentuk segar ataupun kolostrum asam (fermentasi). Keuntungan mempergunakan kelebihan kolostrum bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet merupakan 1) nilai gizi tinggi, 2) murah, 3) memungkinkan menaikkan berat badan serta 4) mengurangi penyakit diare. Lantaran kolostrum asam lebih kental dibanding susu normal, maka waktu akan memberikan dicampur yang dengannya air panas yang dengannya perbandingan kolostrum asam 3 bagian serta air panas 1 bagian (3:1). Kalau kelebihan kolostrum telah habis padahal pedet belum disapih, maka bisa dilanjutkan yang dengannya susu murni ataupun susu alternatif secara bertahap. Misalnya 50% kolostrum asam : 50% susu murni ataupun susu alternatif, baru lantas esok harinya kolostrum dikurangi sampai-sampai 100% susu murni ataupun susu alternatif. Sedangkan tatacara pemberian pakan kasar yakni rumput kering serta calf starter pula di lakukan semisal pada pemberian susu murni.
Cara membuat kolostrum asam Siapkan ember plastik (tak gampang kena karat) yng cukup besarnya serta dilengkapi yang dengannya tutup. Masukkan kelebihan kolostrum ke dalam ember yang telah di sebutkan serta simpen pada tempat yng terlindung dari cahaya matahari. Lakukan pengadukan sehari-hari 1 hingga 2 kali. Butuh diperhatikan bahwasanya susu yng di kenai mastitis serta susu dari sapi sehabis disuntik antibiotik tak bisa dipakai lantaran hasil fermentasinya tidak lebih baik. Kolostrum asam dibuat secara alamiah bisa dipakai selama 2 hingga 3 minggu.
Saran-saran penggunaan kolostrum asam
  • Pastikan bahwasanya kolostrum yng diasamkan berasal dari pemerahan hari ke 2 hingga yang dengannya hari ke 5, dicampur serta disimpan di dalam ember plastik serta ditutup. Bersihkan dahulu ember plastik yng akan dipakai supaya bebas dari karat. Jangan mempergunakan penampung dari logam yng bisa berkarat lantaran akan keracunan seng ataupun logam lain.
  • Pencampuran pemerahan kari ke 2 hingga yang dengannya ke 5 akan cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk diberikan pada seekor pedet selama 20 hari. Andai lebih dari seekor sapi yng beranak pada hari yng percis ataupun hari yng berbeda, kolostrumnya bisa dicampur.
  • Pembuatan kolostrum asam secara alami sebaiknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat fermentasi yang dengannya mencampur 3 hingga 5 sendok makan kolostrum yng telah asam ke dalam kolostrum yng akan diasamkan.
  • Jangan menyimpan kolostrum asam lebih dari 3 minggu, lebih-lebih pada musim panas. Penelitian sudah menyatakan bahwasanya kolostrum akan menjadi Amat asam serta tidak sedikit proteinnya yng rusak.
  • Aduk kolostrum asam sehari-hari, yakni sebelum diberikan pada pedet serta sebelum penyimpanan kembali. Pengadukan membantu mencegah buih serta penggumpalan.
  • Andaikan kolostrum asam kental, maka waktu akan diberikan pada pedet dicampur yang dengannya air panas yang dengannya perbandingan kolostrum serta air 3:1. Penggunaan air panas menjadi pencampur akan membuat kolostrum Anget serta lebih cocok bagi pedet.
  • Mulailah memberikan kolostrum asam pada hari ke 4 seusai pedet lahir (seusai diberi kolostrum murni selama 3 hari). Fermentasi kolostrum sebelum sempurna menjadikan tak begitu asam bagi pedet. Hal ini membantu pedet bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyukai makanan asam.
  • Andai jumlah kolostrum asam sudah dikumpulkan setidaknya selama 1 minggu, maka sudah berlangsung fermentasi penuh serta kolostrum bisa dicampur menjadi satu bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengirit tempat serta waktu.

Susu alternatif (replacement milk) Cara merawat anak sapi tanpa induk bisa mempergunakan susu alternatif. Susu alternatif berbeda-beda kualitasnya. Susu alternatif yng baik memiliki kandungan setidak-tidaknya 20% protein yng kesemuanya berasal dari produk hewan. Bila sumber protein berasal dari tumbuh-tumbuhan maka kadarnya Perlu 22-24%, lantaran protein nabati tidak lebih bisa dicerna dibandingkan yang dengannya protein susu. Persentase lemak yng terkandung dalam susu alternatif yng baik paling tidak banyak 10% serta paling tidak sedikit 30% BK. Lemak hewani lebih baik daripada lemak nabati. Lesitin kedelai (lebih-lebih bila tercampur rata) adalah sumber lemak susu alternatif yng cukup baik. Sumber karbohidrat yng bisa dipakai oleh pedet merupakan laktosa serta dekstrosa. Sumber karbohidrat semisal pati serta gula (sukrosa) tak cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet.
Susu afkiran Susu yng berasal dari sapi yng tengah diobati antibiotik lantaran mastitis tak bisa dijual. Susu afkiran yang telah di sebutkan bisa dipakai menjadi pakan pedet. Penelitian menyatakan bahwasanya pedet yng minum susu mastitis pertumbuhan serta kesehatannya percis baiknya yang dengannya pedet yng diberi makanan lain. Susu afkiran yng asam sudah diadukan atau dilaporkan lebih cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet daripada yng difermentasikan. Susu afkiran Perlu ditangani semisal menangani kelebihan kolostrum. Pedoman bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengasamkan kolostrum berlaku pula bagi fermentasi susu afkir. Pemerahan pertama seusai pengobatan antibiotik jangan dipakai. Pedet yng diberi susu yng memiliki kandungan antibiotik akan mempunyai endapan obat di dagingnya serta bila pedet dipotong Perlu menunggu beberapa hari hingga antibiotknya bersih.
demikianlah pemaparan mengengai perawatan pedet (anak sapi) seusai lahir hingga disapih. Sesudah pedet disapih tentunya masih ada perawatan lagi yng butuh diperhatikan. Lihat lanjutan tulisan atau artikel ihwal perawatan pedet dibawah:
Cara merawat anak sapi seusai disapih hingga umur 12 bulan Cara Merawat Sapi Dara Cara Merawat Sapi Induk Laktasi serta Kering


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/12/cara-merawat-anak-sapi-pedet-sejak.html.

Seputar Cara Merawat anak sapi (pedet) Sejak Lahir Sampai Disapih

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Merawat anak sapi (pedet) Sejak Lahir Sampai Disapih