Budidaya Lele di Kolam Terpal

- Februari 22, 2018

Budidaya Lele di Kolam Terpal

 
Budidaya Lele di Kolam Terpal - Ikan lele merupakan jenis ikan tawar yng Amat tidak sedikit diminati oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat, harganya yng merakyat pula tekstur serta rasa yng gurih serta nikmat membuat lele Amat familiar serta tidak sedikit digandrungi oleh seluruh kalangan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat dari usia muda hingga yng tua. Tatkala ini tidak sedikit kita jumpai rumah makan serta kios-kios pinggir jalan yng mengusung menu utama lele, masakannya bervariasi mulai dari pecel lele, lele goreng serta lain-lain. Permintaan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat yng Amat tinggi ini dia yng membuat pemasok lele menjadi kewalahan, nah bagi Kamu yng berminat membudidayakan lele akan tetapi tak ada lahan yng lebar, maka Kamu mampu mempergunakan teknik kolam lele yng tatacara pembuatannya cukup gampang. Membudidayakan lele di kolam terpal pula memiliki beberapa keunggulan, nah ini dia tidak banyak pengetahuan yng akan Admin berikan wacana budidaya lele di kolam terpal:

Tips Budidaya Lele di Kolam Terpal

Bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat kolam:
  1. Siapkan terpal sesuai ukuran yng dimau-kan nantinya.
  2. Kayu, batu bata, papan, ataupun kerangka besi lain-lainnya.
  3. Tali, paku serta kawat ataupun alat penunjang bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat kerangka. Andai kerangka kayu tentu Perlu butuh palu serta barangkali gergaji.
  4. Alat lain-lainnya semisal lem ataupun ember.
Tips pembuatan kolam terpal: Bagi atau bisa juga dikatakan untuk populasi 100 ekor lele maka luas kolam terpal yng dibutuhkan merupakan (P 2m x L 1m x T 0,6m) P=panjang l=lebar T=tinggi. Nah andai ingin mengembangkan dalam jumlah tidak sedikit tinggal di kalikan saja yang dengannya lebar yang telah di sebutkan. Semisal (P 4m x L 2m x T 0,6) mampu menampung 200 ekor lele serta seterusnya, yng butuh di perhatikan merupakan panjang serta lebar kolam.
Penebaran bibit:Budidaya lele bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi, maka sebaiknya Kamu mempergunakan bibit yng berukuran 5-7 cm. Bibit yng unggul merupakan benih terlihat aktif melakukan oksigenasi, gesit, proaktif serta cerah, ukuran terlihat percis rata, warna tidak banyak lebih terang.Langkah-langkahnya merupakan:
  1. Siapkan bak / ember;
  2. Masukan air kolam yng akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
  3. Masukan Benih Lele yng akan Di tebar;
  4. Diamkan Selama Tidak lebih lebih selama 30 Menit (tujuan supaya benih ikan melakukan penyesuain yang dengannya air kolam bakal budidaya) serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang stres ikan sesudah di pindahkan dari tempat asli penangkaran serta akan masuk kehabitat baru;
  5. Seusai 30 menit benih bisa di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah ataupun kolam terpal.
Penebaran benih baik di lakukan pada pagi ataupun malam hari lantaran di waktu pagi ataupun malam hari kondisi air relatip stabil. Seusai lele berumur lebih dari 20 hari, lele butuh disortir yang dengannya mempergunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm. Alasannya di lakukan sortir lantaran, ikan lele yng lebih kecil akan susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh makanan lantaran kalah cepat yang dengannya yng lebih besar serta bisa memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian. Pengaturan Kualitas air:Air kolam akan berkurang lantaran proses penguapan maka butuh tambahkan air hingga tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), serta 80 cm (bulan ketiga). Warna air yng paling baik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukan bahwasanya kualitas air yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan lele. Lele tak suka air jernih serta air akan berganti merah ketikan ikan telah dewasa bagi atau bisa juga dikatakan untuk siap panen.
Kedalaman air:
Kolam jangan terlalu dangkal lantaran penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan serta mati. Solusinya merupakan yang dengannya menambahkan air sudah surut kembali ke posisi yng sudah ditentukan. Selain itu butuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambahkan tanaman air semisal kangkung, daun talas / talas, serta eceng gondok. Fungsi menjadi tanaman peneduh, selain itu pula bisa menyerap racun yng terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), serta 80 cm (bulan ketiga). Pemberian Pakan:
Pakan di lakukan tiga kali sehari yakni pukul 07:00 pagi, 17:00 serta 22:00. Makanan tak selalu Perlu 3 kali sehari, mampu jadi 4 kali, bergantung pada kebutuhan ikan akan makan. Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan yang dengannya mempergunakan jenis sentrat ikan 781-1 lantaran di dalamnya memiliki kandungan nutrisi yng di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin serta mineral. .Pemberian pakan tak boleh terlalu berlebihan lantaran akan memicu macam-macam jenis penyakit akibat pakan yng mengendap yng tak terpengaruhi oleh ikan. akan memicu amonia beracun.
Panen:
Seusai Tidak lebih lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan di lakukan yang dengannya menyortir yang dengannya memilih ikan yng layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikonsumsi (dijual) ukuran umumnya 4 hingga 7 ekor per kg ataupun sesuai yang dengannya keinginan pembeli, maka ukuran yng lebih kecil dipelihara kembali.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2015/02/budidaya-lele-di-kolam-terpal.html.

Seputar Budidaya Lele di Kolam Terpal

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Lele di Kolam Terpal