Tahapan Proses Pembuatan Biogas

- November 27, 2017

Tahapan Proses Pembuatan Biogas

 
Membuat biogas tidak sedikit di lakukan oleh peternak lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak sapi. pemanfaatan kotoran ternak ataupun feses yang dengannya biogas ini mempergunakan serta memanfaatkan gas metan yng ada dalam feses. Tidak sedikit teknik yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuatnya. Dalam proses pembuatan biogas ada tiga tahapan dalam pembentukannya yakni Pemecahan polimer (hidrolisis), Pembentukan asam (asidogenesis), Pembentukan metan (metanogenesis).

Pemecahan polimer (hidrolisis)

Pada tahapan proses pembuatan biogas tahap hidrolisis berlangsung pelarutan bahan-bahan organik gampang larut serta pencernaan bahan organik yng komplek menjadi simpel, perubahan struktur bentuk primer menjadi bentuk monomer (Tarumengkeng serta Purwantara, 2003). Komponen organik simpel yng larut dalam air (monomer-monomer) dipakai oleh bakteri pembentuk asam. Digesti pada fase ini merubah protein menjadi asam amino, karbohidrat menjadi gula simpel, serta lemak menjadi asam lemak rantai panjang. Laju hidrolisis bergantung pada jumlah substrat yng tersedia serta konsentrasi bakteri dan faktor lingkungan semisal suhu serta pH

Pembentukan asam (asidogenesis)

Pada tahap pengasaman komponen monomer (gula simpel) yng terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari gula-gula simpel pada tahap ini akan diperoleh asam asetat, propionat, format, laktat, alkohol, serta tidak banyak butirat, gas karbondioksida, hidrogen, serta amonia

Pembentukan metan (metanogenesis)

Bakteri - bakteri anaerob yng berperan dalam ketiga fase diatas terdiri dari: bakteri pembentuk asam ( acidogenic bacteria) yng merombak senyawa organik menyadi senyawa yng Biogas adalah sebuah proses produksi gas bio dari material organik yang dengannya bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas yng diperoleh sebagian besar (lebih 50 %) berupa metana. Material organik yng terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraikan menjadi dua tahap yang dengannya bantuan dua jenis bakteri yng dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan biogas. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah yang dengannya bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri pembuat biogas ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis serta asidifikasi. Hidrolisis yakni penguraian senyawa kompleks ataupun senyawa rantai panjang semisal lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yng simpel. Sedangkan asifdifikasi yakni pembentukan asam dari senyawa simpel.

ALUR BAHAN ORGANIK DALAM BIOGAS TERCERNA SEHINGGA MENGAHASILKAN GAS METAN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Biogas sebagian besar memiliki kandungan gas metana (CH4) serta karbon dioksida (CO2), serta beberapa kandungan yng jumlahnya kecil diantaranya hydrogen sulfida (H2S) serta ammonia (NH3) dan hydrogen serta (H2), nitrogen yng kandungannya Amat kecil. Ada beberapa jenis reactor biogas yng dikembangkan diantaranya merupakan reaktor jenis kubah tetap (Fixed-dome), reactor terapung (Floating drum), raktor jenis balon, jenis horizontal, jenis lubang tanah, jenis ferrocement. Dari keenam jenis digester biogas yng Suka dipakai merupakan jenis kubah tetap (Fixed-dome) serta jenis Drum mengambang (Floating drum). Beberapa tahun terakhi ini dikembangkan jenis reactor balon yng tidak sedikit dipakai menjadi reactor sedehana dalam skala kecil.
gambar 1. thapan proses pembuatan biogas

Biogas yng diperoleh oleh aktifitas anaerobik Amat ternama dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah limbah biodegradable lantaran bahan bakar bisa diperoleh sembari menghancurkan bakteri patogen serta sekalian mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, serta menghasilkan energi yng lebih besar yang dengannya emisi karbon dioksida yng lebih tidak banyak. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah lantaran metana adalah gas rumah kaca yng lebih rawan dalam pemanasan global bila dibandingkan yang dengannya karbon dioksida. Karbon dalam biogas adalah karbon yng diambil dari atmosfer oleh fotosintesistanaman, menjadikan bila dilepaskan lagi ke atmosfer tak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan yang dengannya pembakaran bahan bakar fosil
Tahap lengkap pencernaan material organik merupakan menjadi berikut:
  • Hidrolisis. Pada tahap ini, molekul organik yng komplek diuraikan menjadi bentuk yng lebih simpel, semisal karbohidrat (simple sugars), asam amino, serta asam lemak;
  • Asidogenesis. Pada tahap ini berlangsung proses penguraian yng menghasilkan amonia, karbon dioksida, serta hidrogen sulfide
  • Asetagenesis. Pada tahap ini di lakukan proses penguraian produk acidogenesis; menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, serta asetat
  • Methanogenesis. Ini merupakan tahapan yang terakhir serta sekalian yng paling menentukan, yaitu di lakukan penguraian serta sintesis produk tahap sebelumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan gas methana (CH4). Hasil lain dari proses ini berupa karbon dioksida, air, serta sejumlah kecil senyawa gas lain-lainnya.

Digesti anaerobik bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproduksi gas metan menjadi sumber energi, menstabilkan limbah organik, reklamasi nutrien serta inaktivasi organisme patogen. Reaksi biologi selama digesti anaerobik di dalam digester gas bio menurunkan kandungan bahan organik 30 hingga 60% serta memproduksi sludge yng stabil yng bisa dipakai menjadi pupuk. Di dalam limbah organik masih terdapat unsur N, P serta K akan tetapi dalam bentuk senyawa organik yng sukar diambil oleh tanaman. Digesti anaerobik limbah organik diuraikan menjadi asam-asam organik simpel (asam format, asetat, butirat serta propionat), gas CH4, CO2, H2, NO2, NH3, H2S serta biomasa mikrobia.
Digesti anaerobik tak menghancurkan nutrien di dalam limbah organik akan tetapi menguraikan serta mentranformasi menjadi bentuk yng lebih tersedia bagi tanaman lebih simpel, yakni berupa
  • asam organik, CO2, H2, H2S,
  • bakteri pembentuk asetat (Acetogenic bacteria), yng merubah asam organik, serta senyawa netral yng lebih besar dari metanol menjadi asetat serta hidrogen,
  • bakteri penghasil metan (metanogen), yng berperan dalam merubah asam-asam lemak serta alkohol menjadi metan serta karbondioksida. Bakteri pembentuk metan antara lain methanococcus, methanobacterium, serta methanosarcina



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2016/01/tahapan-proses-pembuatan-biogas.html.

Seputar Tahapan Proses Pembuatan Biogas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tahapan Proses Pembuatan Biogas