Cara Merawat Sapi Induk Laktasi dan Kering

- Oktober 13, 2017

Cara Merawat Sapi Induk Laktasi dan Kering

 
Sapi induk laktasi sesudah melahirkan pada awal (menghasilkan susu) produksi susu meningkat yang dengannya cepat, dan puncak (peak) produksi susu dicapai pada hari ke 30-50, ataupun minggu ke 3-6, ataupun bulan ke 1-2. Sesudah puncak produksi dicapai, lantas produksi susu cenderung menurun hingga sapi kering (tak menghasilkan susu) ataupun sapi dikeringkan (pemerahan dihentikan lantaran sapi telah bunting 7 bulan). Pada tatkala produksi susu meningkat, kadar lemak dan kadar protein menurun. Sedangkan pada tatkala produksi susu menurun, kadar lemak dan kadar protein meningkat. Hubungan produksi susu yang dengannya kadar lemak berlangsung korelasi negatif, pengertiannya pada tatkala produksi susu mencapai puncaknya, kadar lemaknya terendah. Proporsi produksi susu selama masa laktasi (10 bulan), pada bulan pertama, kedua dan seterusnya hingga bulan ke 10, masing-masing: 13%, 13%, 12%, 12%, 10%, 10%, 9%, 8%, 7% dan 6% total produksi.

Periode awal laktasi

Periode awal masa laktasi merupakan masa yng paling kritis, berlangsung pada tatkala mulai menghasilkan susu. Pada tatkala ini produksi susu naik yang dengannya cepat hingga mencapai puncak produksi. Pada awal masa laktasi (bulan pertama dan kedua sesudah beranak) proposi produksi susu masing-masing 13% total produksi selama masa laktasi (10 bulan)

Periode laktasi sedang

Pada periode laktasi sedang sapi Perlu di awasi agar bisa puncak produksi berlangsung selama barangkali (persistensi tidak jelek alias bagus). Masalah utama yng bisa berlangsung dalam tahap ini merupakan masalah menurunnya susu. Pada periode laktasi sedang meliputi bulan ke 3 s/d ke 6, proporsi produksi susu setiap bulannya masing-masing sekitar 12%, 12%, 10% dan 10% total produksi selama masa laktasi.

Periode laktasi akhir

Pada periode laktasi akhir produksi susu semakin menurun, proporsi produksi susu pada bulan ke 7, ke 8, ke 9 dan ke 10 masing-masing 9%, 8%, 7% dan 6% total produksi selama masa laktasi.
Dari uraian yang telah di sebutkan di atas ada 3 petunjuk yng butuh diperhatikan pada tatalaksanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sapi perah.
  • Pada periode laktasi permulaan, produksi susu secepatnya meningkat sampai-sampai jumlah tertinggi (bulan 1 -2).
  • Waktu puncak produksi di awasi supaya berat badan sapi tak turun.
  • Pada periode akhir hingga masa kering, badan sapi di awasi jangan hingga terlalu gemuk.

PERAWATAN SAPI KERING

Masa kering adalah masa yng penting bagi sapi perah, maka butuh pemberian pakan dan perawatan yng tepat. Masa kering Perlu diartikan menjadi persiapan permulaan dimulainya masa laktasi baru, bukan menjadi akhir laktasi. Pengeringan mulai di lakukan 2 bulan sebelum sapi melahirkan ataupun sapi telah bunting 7 bulan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengeringan sapi ada 3 metode, yakni:
  1. Intermittent milking, yakni pengurangan frekuansi pemerahan secara bertahap, pengertiannya semula sapi diperah dua kali sehari, lantas diperah satu kali sehari. Selanjutnya pada hari selanjutnya sapi diperah satu kali setiap dua hari, dan akhirnya pemerahan dihentikan.
  2. Incomplete milking, yakni pada tatkala sapi akan dikeringkan di lakukan pemerahan yang dengannya tak sempurna. selanjutnya andaikan produksi telah menurun cuma tinggal beberapa liter per harinya, lantas pemerahan dihentikan.
  3. Abrupt cessation of milking. Metode pengeringan ini merupakan yng paling baik, lebih-lebih bagi sapi pada waktu akan dikeringkan produksinya masih tinggi, dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari supaya sapi tak kena mastitis. Tatacaranya, tiga hari sebelum pengeringan di lakukan, seluruh pemberian konsentrat dihentikan dan pemberian hijauan dikurangi kira-kira tinggal 1/2 hingga dua pertiganya pemberian normal. Penurunan pakan baik kualitas ataupun kuantitasnya akan berakibat penurunan produksi susu lantaran sekresi susu berkurang. Pada pemerahan yang terakhir, puting dibersihkan dan dicelupkan pada desinfektan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari supaya ambing tak kemasukan bakteri.
Barangkali kamu belum membaca ini
Cara merawat anak sapi sejak lahir hingga disapih Cara merawat anak sapi sesudah disapih hingga umur 12 bulan Cara Merawat Sapi Dara

Perlunya sapi dikeringkan

  • Memulihkan kondisi sapi sesudah memproduksi susu selama laktasi dan memberikan peluang kelenjar ambing bagi atau bisa juga dikatakan untuk beristirahat. Sapi butuh waktu 6 minggu bagi atau bisa juga dikatakan untuk memulihkan kelenjar susu dan mengganti persediaan energi.
  • Sejak awal hingga akhir laktasi tidak sedikit kehilangan alveoli ataupun kelenjar susu. Itulah sebabnya kenapa produksi pada periode akhir laktasi turun. Tatkala dikeringkan sapi membuat alveoli kembali bagi atau bisa juga dikatakan untuk memproduksi susu lebih tidak sedikit lagi pada laktasi selanjutnya.
  • Hingga akhir laktasi sapi mempergunakan hampir seluruh timbunan gizi (nutrisi) bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan susu, menjadikan sapi Perlu menimbun nutrisi lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk persiapan beranak dan laktasi selanjutnya. Kondisi yng baik pada tatkala akan beranak, produksi susu akan labih tidak sedikit pada laktasi selanjutnya dan segera akan mencapai puncak produksi.
  • Pemerahan selama masa laktasi akan menguras persediaan kalsium, fosfor dan mineral lain-lainnya. Jumlah dan keseimbangan mineral yng tak tepat bisa memicu milk fever dan masalah lain.
  • Memberikan peluang pertumbuhan pedet sebelum lahir, lebih dari separo janin berkembang 2 bulan sebelum lahir.
  • Menghasilkan kolostrum bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedet yng akan dilahirkan.



Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/12/cara-merawat-sapi-induk-laktasi-dan.html.

Seputar Cara Merawat Sapi Induk Laktasi dan Kering

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Merawat Sapi Induk Laktasi dan Kering