usaha ternak ikan koki menguntungkan

- Juli 06, 2017

usaha ternak ikan koki menguntungkan

 
Usaha Budi Daya Ikan Hias sudah menjadi sumber penghasilan tidak sedikit orang, satu dari sekian banyaknya ikan Hias air tawar yng cukup ternama merupakan Ikan Mas Koki. Bentuk tubuh serta warna indah yng dimiliki Mas Koki menjadi pemikat bagi para penggemar ikan hias air tawar. Selain itu harga ikan Mas koki pula tergolong tak tidak murah, menjadikan penggemar ikan hias jenis ini datang dari aneka macam kalangan. Mulai dari anak-anak sampai-sampai orang dewasa berkantong tebal. Ikan Mas Koki biasa bernilai dalam kisaran 2 ribu rupiah hingga 10 ribu rupiah namun Ikan Mas Koki yng sukses menjadi juara dalam sebuah kontes akan mempunyai harga yng bervariasi dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per ekor.
Besarnya minat memelihara ikan Mas Koki pula didukung oleh kemudahan dalam memelihara serta membudidayakannya. Tak memerlukan lahan yng luas dan makanan yng gampang diperoleh di sekeliling tempat tinggal. Ikan Mas Koki mampu dipelihara di akuarium, kolam semen, bak fiber ataupun kolam model lain. Tidak heran andai menggeluti Usaha Budi daya ikan Mas Koki menjadi kesempatan usaha yng memberikan keuntungan yng cukup lumayan.
Ikan Hias Mas Koki tak cuma mempunyai pasar di dalam negeri saja namun pula dieksport ke luar negeri yang dengannya harga cukup tinggi. Konon Ikan Mas Koki berasal dari daratan Cina yng kini sudah tidak sedikit dikembangbiakkan di Indonesia. Hobi memelihara ikan hias salah satunya Ikan mas koki terkadang membuat orang betah berlama-lama di depan akuarium ataupun kolam, berapapun biaya rela dikeluarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyalurkan hobi yang telah di sebutkan. Satu dari sekian banyaknya semisal berhasil usaha ikan hias Mas Koki merupakan Yusak serta Agus Wijaya, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, yng pula pehobi ikan hias jenis koki. Selain membudidayakan Ikan Mas Koki keduanya seringkali mengikutkan ikan-ikan mas koki hasil budi dayanya dalam aneka macam kontes serta menjadi juara. Seusai menjadi juara akan berlangsung transaksi ikan Mas Koki yang dengannya penghobi lain serta pada biasanya ikan mas Koki juara harganya akan menjadi tidak murah. Yang dengannya demikian ini adalah kesempatan usaha yng bisa dijadikan sandaran hidup.
Tak jauh berbeda yang dengannya Yusak Serta Agus, berhasil usaha budi daya ikan mas Koki pula ada di Desa Sawah Murti, Bojong Sempu, Parung, Bogor, Jawa Barat. Lokasinya tak terlalu jauh dari Jakarta, serta gampang dicapai. Salah seorang yng menekuni usaha budidaya ikan mas koki di desa itu merupakan Muhammad Tabrani ataupun biasa dipanggil Pak Tatab. Dia membudidayakan ikan mas koki mulai dari pembenihan sampai-sampai pembesaran.Setiap bulannya dari tempat ini diperoleh sekitar 30 ribu sampai-sampai 40 ribu ekor anakan ikan, yng dijual ke petani pembesaran di sekeliling wilayah Bogor, Jawa Barat serta Tangerang, Banten. Budidaya ikan mas koki salah satunya usaha yng menguntungkan. Modal yng diharapkan tak terlalu besar. Gambaran analisis usaha Budi daya Ikan Mas Koki secara kasar menjadi berikut : Biaya pembuatan kolam pembenihan ukuran 5 kali tiga meter sekitar 250 ribu rupiah. Dibutuhkan sekitar 10 kolam yang dengannya biaya sekitar dua 1/2 juta rupiah. Sedangkan biaya pakan cacing sutra sekitar 15 ribu rupiah per hari selama 20 hari. Setiap bulan dari penjualan anakan ikan mas koki diperoleh penghasilan tiga juta sampai-sampai 4 juta rupiah.
1. SEJARAH SINGKAT
Ikan mas adalah jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping serta lunak. Ikan mas telah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yng terdapat di Indonesia adalah adalah ikan mas yng dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan serta Jepang. Ikan mas Punten serta Majalaya adalah hasil seleksi di Indonesia. Hingga tatkala ini telah terdapat 10 ikan mas yng bisa diidentifikasi didasari karakteristik morfologisnya.
2. SENTRA PERIKANAN
Budidaya ikan mas sudah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk, sungai air deras, malah ada yng dipelihara dalam keramba di perairan umum. Adapun pusat produksi ikan mas merupakan: Ciamis, Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta
3. JENIS
Dalam ilmu taksonomi hewan, penjabaran ikan mas merupakan menjadi berikut:
Kelas : Osteichthyes
Anak kelas : Actinopterygii
Bangsa : Cypriniformes
Suku : Cyprinidae
Marga : Cyprinus
Jenis : Cyprinus carpio L.
Tatkala ini ikan mas memiliki tidak sedikit ras ataupun stain. Perbedaan sifat serta tanda dari ras penyebabnya yaitu oleh adanya interaksi antara genotipe serta lingkungan kolam, musim serta tips pemeliharaan yng terlihat dari penampilan bentuk fisik, bentuk tubuh serta warna-nya. Adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas merupakan menjadi berikut:
Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap; potongan badan paling pendek; bagian punggung tinggi melebar; mata agak menonjol; gerakannya gesit; perbandingan antara panjang badan serta tinggi badan antara 2,3:1.
Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan yang dengannya tepi sisik lebih gelap; punggung tinggi; badannya relatif pendek; gerakannya lamban, bila diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang badan yang dengannya tinggi badan antara 3,2:1.
Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; badan relatif panjang; mata pada ikan muda tak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit; gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan panjang badan yang dengannya tinggi badan antara 3,6:1.
Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; badan relatif panjang; penampang punggung membulat; mata agak menonjol; gerakan lebih gesit serta aktif; perbandingan panjang badan yang dengannya tinggi badan antara 3,5:1.
Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang serta bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam semisal putih, kuning, merah menyala, ataupun kombinasi dari warna-warna yang telah di sebutkan. Beberapa ras koi merupakan long tail Indonesian carp, long tail platinm nishikigoi, platinum nishikigoi, long tail shusui nishikigoi, shusi nishikigoi, kohaku hishikigoi, lonh tail hishikigoi, taishusanshoku nshikigoi serta long tail taishusanshoku nishikigoi. Dari sekian tidak sedikit strain ikan mas, di Jawa Barat ikan mas punten tidak lebih berkembang lantaran ada dugaan orang Jawa Barat lebih menyukai ikan mas yng berbadan relatif panjang. Ikan mas majalaya salah satunya jenis unggul yng tidak sedikit dibudidayakan.
4. MANFAAT
Menjadi sumber penyediaan protein hewani.
Menjadi ikan hias.
5. PERSYARATAN LOKASI
Tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk kolam pemeliharaan merupakan jenis tanah liat/lempung, tak berporos. Jenis tanah yang telah di sebutkan bisa menahan massa air yng besar serta tak bocor menjadikan bisa dibuat pematang/dinding kolam.
Kemiringan tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pengairan kolam secara gravitasi.
Ikan mas bisa tumbuh normal, andai tempat pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
Kualitas air bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan ikan mas Perlu bersih, tak terlalu keruh serta tak tercemar bahan-bahan kimia beracun, serta minyak/limbah pabrik.
Ikan mas bisa berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, serta sungai air deras. Kolam yang dengannya system pengairannya yng mengalir Amat baik bagi pertumbuhan serta perkembangan fisik ikan mas. Debit air bagi atau bisa juga dikatakan untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m³.
Keasaman air (pH) yng baik merupakan antara 7-8.
Suhu air yng baik berkisar antara 20-25°C.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA


Penyiapan Sarana serta Perlengkapan
Kolam
Tempat kolam dicari yng dekat yang dengannya sumber air serta bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yng landai yang dengannya kemiringan 2–5% menjadikan membuat mudah pengairan kolam secara gravitasi.
Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam bergantung jumlah induk serta intensitas pengelolaannya. Menjadi semisal bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila cuma mengandalkan pakan alami serta dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang yang dengannya dinding mampu ditembok ataupun kolam tanah yang dengannya dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air mampu yang dengannya paralon serta dipasang sarinya, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.
Kolam pemijahan
Tempat pemijahan bisa berupa kolam tanah ataupun bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan bergantung jumlah induk yng dipijahkan yang dengannya bentuk kolam empat persegi panjang. Menjadi patokan bahwasanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 ekor induk yang dengannya berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m² yang dengannya 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan supaya dasar kolam bisa dikeringkan. Pintu pemasukan mampu yang dengannya pralon serta pengeluarannya mampu pula memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) ataupun pintu monik. Bentuk kolam penetasan dasarnya memang percis yang dengannya kolam pemijahan serta seringkali pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk penetasan mempergunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan supaya air yng masuk bisa menyebar ke daerah yng ada telurnya.
Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yng baik merupakan segi empat. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kegiatan pendederan ini umumnya ada beberapa kolam yakni pendederan pertama yang dengannya luas 25-500 m2 serta pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air mampu yang dengannya pralon serta pengeluaran/ pembuangan yang dengannya pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) serta di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir merupakan tempat berkumpulnya benih tatkala panen serta kubangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yng memiliki kekeruhan tinggi (air sungai) maka butuh dibuat bak pengendapan serta bak penyaringan.
Perlengkapan
Alat-alat yng biasa dipakai dalam usaha pembenihan ikan mas diantaranya merupakan: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menampung sementara induk ataupun benih), seser, ember-ember, baskom aneka macam ukuran, timbangan skala kecil (gram) serta besar (kg), cangkul, arit, pisau dan piring secchi (secchi disc) bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan perlengkapan lain yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memanen/menangkap ikan mas antara lain merupakan warring / scoopnet yng halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat penempelan telur yng bersifat melekat), hapa dari kain tricote (bagi atau bisa juga dikatakan untuk penetasan telur secara terkontrol) ataupun kadang-kadang bagi atau bisa juga dikatakan untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengangkut benih), sirib (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap benih ikan yng berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, namun ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap induk ikan ataupun ikan konsumsi).
Persiapan Media
Yng dimaksud yang dengannya persiapan merupakan melakukan penyiapan media bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan ikan, lebih-lebih mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yng butuh di lakukan merupakan pengeringan kolam selama beberapa hari, lantas di lakukan pengapuran bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberantas hama serta ikan-ikan liar sebanyk 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yakni urea serta TSP masing-masing yang dengannya dosis 50-700 gram/meter persegi, mampu pula ditambahkan pupuk buatan yng berupa urea serta TSP masing-masing yang dengannya dosis 15 gram serta 10 gram/meter persegi.
Pembibitan
Pemilihan Bibit serta Induk

Usaha pembenihan ikan mas bisa di lakukan yang dengannya aneka macam tips yakni secara tradisional, semi intensif serta secara intensif. Yang dengannya makin meningkatnya teknologi budidaya ikan, khususnya teknologi pembenihan maka sudah dilaksanakan penggunaan induk-induk yng mempunyai kualitas baik. Kesuksesan usaha pembenihan tak lagi tidak sedikit bergantung pada kondisi alam akan tetapi kita-kita sudah tidak sedikit menjumpai kemajuan diantaranya pemijahan yang dengannya hipofisisasi, peningkatan derajat pembuahan telur yang dengannya teknik pembunuhan buatan, penetasan telur secara terkontrol, pengendalian kuantitas serta kualitas air, teknik kultur makanan alami serta pemurnian kualitas induk ikan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk peningkatan produksi benih butuh di lakukan penyeleksian terhadap induk ikan mas.
Adapun ciri-ciri induk jantan serta induk betina unggul yng telah matang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipijah merupakan menjadi berikut:
Betina: umur antara 1,5-2 tahun yang dengannya berat berkisar 2 kg/ekor; Jantan: umur minimum 8 bulan yang dengannya berat berkisar 0,5 kg/ekor.
Bentuk tubuh secar akeseluruhan mulai dari mulut hingga ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tak cacat.
Tutup insan normal tak tebal serta bila dibuka tak terdapat bercak putih; panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak jernih.
Sisik tersusun rapih, cerah tak kusam.
Pangkal ekor kuat serta normal yang dengannya panjang panmgkal ekor Perlu lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.
Sedangkan ciri-ciri bagi atau bisa juga dikatakan untuk membedakan induk jantan serta induk betina merupakan menjadi berikut:
Betina
Badan bagian perut besar, buncit serta lembek.
Gerakan lambat, pada malam hari umumnya loncat-loncat.
Andai perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.
Jantan
Badan tampak langsing.
Gerakan lincah serta gesit.
Andai perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
Sistim Pembenihan/Pemijahan
Tatkala ini dikenal dua jenis sistim pemijahan pada budidaya ikan mas, yakni
Sistim pemijahan tradisional
Dikenal beberapa tips melakukan pemijahan secara tradisional, yakni:
Tips sunda:
luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam tidak banyak berlumpur, kolam dikeringkan lantas diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; disediakan injuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk menepelkan telur; seusai proses pemijahan selesai, ijuk dipindah ke kolam penetasan.
Tips cimindi:
luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam tidak banyak berlumpur, kolam dikeringkan lantas diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan adalah kolam penetasan; disediakan injuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk menepelkan telur, ijuk dijepit bambu serta diletakkan dipojok kolam serta terbatas pematang antara dari tanah; seusai proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; tujuh hari seusai pemijahan ijuk ini dibuka lantas sekitar 2-3 minggu seusai itu bisa dipanen benih-benih ikan.
Tips rancapaku:
luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam tidak banyak berlumpur, kolam dikeringkan lantas diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan adalah kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu; disediakan rumput kering bagi atau bisa juga dikatakan untuk menepelkan telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam serta terbatas pematang antara dari tanah; seusai proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.; seusai benih ikan kuat maka akan beralih tempat melalui sela bebatuan, seusai 3 minggu maka benih bisa dipanen.
Tips sumatera:
luas kolam pemijahan 5 meter persegi, dasar kolam tidak banyak berlumpur, kolam dikeringkan lantas diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan adalah kolam penetasan; disediakan injuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air; seusai proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; seusai benih berumur 5 hari lantas pindahkan ke kolam pendederan.
Tips dubish:
luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, dibuat parit keliling yang dengannya lebar 60 cm dalam 35 cm, kolam dikeringkan lantas diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan adalah kolam penetasan; menjadi media penempel telur dipakai tanaman hidup semisal Cynodon dactylon setinggi 40 cm; seusai proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; seusai benih berumur 5 hari lantas pindahkan ke kolam pendederan.
Tips hofer:
percis semisal tips dubish cuma tak ada parit serta tanaman Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pemasukan air.
Sistim kawin suntik
Pada sistim ini induk baik jantan ataupun betina yng matang bertelur dirangsang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memijah seusai penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke dalam tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor (berada dilekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Seusai suntikan di lakukan dua kali, dalam tempo 6 jam induk akan terangsang melakukan pemijahan. Sistim ini memerlukan biaya yng tinggi, sarana yng lengkap serta perawatan yng intensif.
Pembenihan/Pemijahan
Hal yng butuh diperhatikan dalam melakukan pemijahan ikan mas:
Dasar kolam tak berlumpur, tak bercadas.
Air tak terlalu keruh; kadar oksigen dalam air cukup; debit air cukup; serta suhu berkisar 25 derajat C.
Dibutuhkan bahan penempel telur semisal ijuk ataupun tanaman air.
Jumlah induk yng disebar bergantung dari luas kolam, menjadi patokan seekor induk berat 1 kg memerlukan kolam seluas 5 meter persegi.
Pemberian makanan yang dengannya kandungan protein 25%. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pellet diberikan secara teratur 2 kali sehari (pagi serta sore hari) yang dengannya takaran 2-4% dari jumlah berat induk ikan.
Pemeliharaan Bibit/Pendederan
Pendederan ataupun pemeliharaan anak ikan mas di lakukan seusai telur-telur hasil pemijahan menetas. Kegiatan ini di lakukan pada kolam pendederan (luas 200-500 meter persegi) yng telah siap mendapatkan anak ikan dimana kolam yang telah di sebutkan dikeringkan berlebi dahulu dan dibersihkan dari ikan-ikan liar. Kolam diberi kapur serta dipupuk sesuai ketentuan. Begitu juga yang dengannya pemberian pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit diseuaikan yang dengannya ketentuan. Pendederan ikan mas di lakukan dalam beberapa tahap, yakni:
Tahap I: umur benih yng disebar sekitar 5-7 hari(ukuran1-1,5 cm); jumlah benih yng disebar=100-200 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 2-3 cm.
Tahap II: umur benih seusai tahap I selesai; jumlah benih yng disebar=50-75 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 3-5 cm.
Tahap III: umur benih seusai tahap II selesai; jumlah benih yng disebar=25-50 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 5-8 cm; butuh penambahan makanan berupa dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih.
Tahap IV: umur benih seusai tahap III selesai; jumlah benih yng disebar=3-5 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 8-12 cm; butuh penambahan makanan berupa dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih.
Perlakuan serta Perawatan Bibit
Andaikan benih belum mencapai ukuran 100 gram, maka benih diberi pakan pelet 2 mm sebanyk 3 kali bobot total benih yng diberikan 4 kali sehari selama 3 minggu.
Pemeliharaan Pembesaran
Pemeliharaan pembesaran bisa di lakukan secara polikultur ataupun monokultur.
Polikultur
ikan mas 50%, ikan tawes 20%, serta mujair 30%, ataupun ikan mas 50%, ikan gurame 20% serta ikan mujair 30%.
Monokultur
Pemeliharaan system ini adalah pemeliharaan paling baik dibandingkan yang dengannya polikultur serta pada system ini di lakukan pemisahan antara induk jantan serta betina.
Pemupukan
Pemupukan yang dengannya kotoran sangkar (ayam) sebanyk 250-500 gram/m2 , TSP 10 gram/m2 , Urea 10 gram/m2, kapur 25-100 gram/m2. Seusai itu kolam diisi air 39-40 cm. Biarkan 5-7 hari. Dua hari seusai pengisian air, kolam disemprot yang dengannya insektisida organophosphat semisal Sumithion 60 EC, Basudin 60 EC yang dengannya dosis 2-4 ppm. Tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberantas serangga serta udang-udangan yng memangsa rotifera. Seusai 7 hari lantas, air ditinggikan sekitar 60 cm. Padat penebaran ikan bergantung pemeliharaannya. Andai cuma mengandalkan pakan alami serta dedak, maka padat penebaran merupakan 100-200 ekor/m2 , sedangkan bila diberi pakan pellet, maka penebaran merupakan 300-400 ekor/m2 (benih lepas hapa). Penebaran di lakukan pada pagi/sore hari tatkala suhu rendah.
Pemberian Pakan
Dalam pembenihan secara intensif umumnya diutamakan pemberian pakan buatan. Pakan yng mempunyai kualitas baik memiliki kandungan zat-zat makanan yng cukup, yakni protein yng memiliki kandungan asam amino esensial, karbohidrat, lemak, vitamin serta mineral. Perawatan larva dalam hapa sekitar 4-5 hari. Seusai larva tak menempel pada kakaban (3-4 hari lantas) kakaban diangkat serta dibersihkan. Pemberian pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk larva, 1 butir kuning telur rebus bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100.000 ekor/hari. Tatacaranya kuning telur dibuat suspensi (1/4 liter air bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 butir), kuning telur diremas dalam kain lantas diberikan pada benih, perawatan 5-7 hari.
Pemeliharaan Kolam/Tambak
Dalam hal pemeliharaan ikan mas yng tak boleh terabaikan merupakan melindungi kondisi perairan supaya kualitas air cukup stabil serta bersih dan tak tercemari/teracuni oleh zat beracun.
7. HAMA DAN PENYAKIT
Hama
Bebeasan (Notonecta)
Rawan bagi benih lantaran sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
Ucrit (Larva cybister)
Menjepit badan ikan yang dengannya taringnya sampai-sampai robek. Pengendalian: susah diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekeliling kolam.
Kodok
Makan telur telur ikan. Pengendalian: Suka membuang telur yng mengapung; menagkap serta membuang hidup-hidup.
Ular
Menyerang benih serta ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
Lingsang
Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
Burung
Memakan benih yng berwarna menyala semisal merah, kuning. Pengendalian: diberi penghalang bambu supaya agar bisa susah menerkam; diberi rumbai-rumbai ataupun tali penghalang.
Ikan gabus
Memangsa ikan kecil. Pengendalian:pintu masukan air diberi saringan ataupun dibuat bak filter.
Belut serta kepiting
Pengendalian: lakukan penangkapan.
Penyakit
Bintik merah (White spot)
Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih, pada infeksi berat terlihat terperinci lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yng ada disekitarnya serta berenang Amat lemah dan Suka muncul di permukaan air.
Pengendalian: direndam dalam larutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4 cc dicampur 4 liter air selama 24 jam serta Direndam dalam garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.
Bengkak insang serta badan ( Myxosporesis)
Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian punggung berlangsung pendarahan.
Pengendalian; pengeringan kolam secara total, ditabur kapur tohon 200 gram/m2 , biarkan selama 1-2 minggu.
Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus serta girodactylogyrus)
Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang-kadang rontok, ikan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras disekitarnya, berlangsung pendarahan serta menebal pada insang.
Pengendalian:
direndan dalam larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit serta direndam dalam Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam; hindari penebaran ikan yng berlebihan.
Kutu ikan (argulosis)
Gejala: benih serta induk menjadi kurus, lantaran dihisap darahnya. Bagian kulit, sirip serta insang terlihat terperinci adanya bercak merah (hemorrtage).
Pengendalian:
ikan yng terinfeksi direndan dalam garam dapur 20 gram/liter air selama 15 menit serta direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3) selama 30 menit; yang dengannya pengeringan kolam sampai-sampai retak-retak.
Jamur (Saprolegniasis)
Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip serta bagian yng lain-lainnya.
Gejala: tubuh yng diserang tampak semisal kapas. Telur yng terserang jamur, terlihat benang halus semisal kapas.
Pengendalian: direndam dalam larutan Malactile green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit; telur yng terserang direndam yang dengannya MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.
Gatal (Trichodiniasis)
Menyerang benih ikan.
Gejala: gerakan lamban; suka menggosok-gosokan badan pada sisi kolam/aquarium.
Pengendalian: rendam selam 15 menit dalam larutan formalin 150-200 ppm.
Bakteri psedomonas flurescens
Penyakit yng Amat ganas.
Gejala: pendarahan serta bobok pada kulit; sirip ekor terkikis.
Pengendalian: pemberian pakan yng dicampur oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan ataupun sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.
Bakteri aeromonas punctata
Penyakit yng Amat ganas.
Gejala: warna badan suram, tak cerah; kulit kesat serta melepuh; tips bernafas mengap-mengap; kantong empedu gembung; pendarahan dalam organ hati serta ginjal.
Pengendalian: penyuntikan chloramphenicol 10-15 mg/kg ikan ataupun streptomycin 80-100 mg/kg ikan; pakan dicampur terramicine 50 mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.
Secara umum hal-hal yng di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mencegah timbulnya penyakit serta hama pada budidaya ikan mas:
  1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
  2. Pemeliharaan ikan yng benar-benar bebas penyakit.
  3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
  4. System pemasukan air yng ideal merupakan paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
  5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas ataupun kuantitasnya.
  6. Penanganan tatkala panen ataupun pemindahan benih hendaknya di lakukan secara hati-hati serta benar.
  7. Binatang semisal burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) menjadi pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.

8. PANEN
Pemanenan Benih
Sebelum di lakukan pemanenan benih ikan, berlebi dahulu dipersiapkan alat-alat tangkap serta sarana perlengkapannya. Beberapa alat tangkap serta sarana yng disiapkan diantaranya keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus menjadi alat tangkap benih, jaring ataupun hapa menjadi penyimpanan benih sementara, saringan yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengeluarkan air dari kolam supaya benih ikan tak terbawa arus, serta bak-bak penampungan yng berisi air bersih bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyimpanan benih hasil panen. Panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yakni antara jam 04.00–05.00 pagi serta sebaiknya berakhir tak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari terik matahari yng bisa mengganggu benih ikan kebugaran atau kesehatan yang telah di sebutkan. Pemanenan di lakukan mula-mula yang dengannya menyurutkan air kolam pendederan sekitar pkul 04.00 ataupun 05.00 pagi secara perlahan-lahan supaya ikan tak stres akibat tekanan air yng berganti secara tiba-tiba. Seusai air surut benih mulai ditangkap yang dengannya seser halus ataupun jaring serta ditampung dalam ember ataupun keramba. Benih bisa dipanen seusai dipelihara selama 21 hari. Panenan yng bisa diperoleh bisa mencapai 70-80% yang dengannya ukuran benih antara 8-12 cm.
Tips Perhitungan
Benih Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui benih ikan hasil panenan yng disimpan dalam bak penyimpanan maka sebelum dijual, berlebi dahulu dihitung jumlahnya. Tips menghitung benih biasanya yang dengannya memakai takaran, yakni yang dengannya mempergunakan sendok bagi atau bisa juga dikatakan untuk larva serta kebul, cawan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghitung putihan, serta dihitung per ekor bagi atau bisa juga dikatakan untuk benih ukuran glondongan. Penghitungan benih umumnya yang dengannya tips:
  1. Penghitungan yang dengannya sendok.
  2. Penghitungan yang dengannya mangkok.
Pembersihan Pada biasanya, dasar kolam pendederan telah dirancang miring serta ada saluran di sedang kolam, selain itu pada dasar kolam yang telah di sebutkan ada bagian yng lebih dalam yang dengannya ukuran 1-2 meter persegi menjadikan disaat air menyurut, maka benih ikan akan mengumpul di bagian kolam yng dalam yang telah di sebutkan. Benih ikan lantas ditangkap hingga habis serta tak ada yng ketinggalan dalam kolam. Benih ikan yang telah di sebutkan semuanya disimpan dalam bak-bak penampungan yng sudah disiapkan.
Pemanenan Hasil Pembesaran Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran biasanya di lakukan panen total. Umur ikan mas yng dipanen berkisar antara 3-4 bulan yang dengannya berat berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen total di lakukan yang dengannya tips mengeringkan kolam, sampai-sampai ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan / petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu pengeluaran (monnik), menjadikan membuat mudah dalam penangkapan ikan. Pemanenan di lakukan pagi hari tatkala keadaan tak panas yang dengannya mempergunakan waring ataupun scoopnet yng halus. Lakukan pemanenan secepatnya serta hati-hati bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari lukanya ikan.
9. PASCAPANEN
Penanganan pascapanen ikan mas bisa di lakukan yang dengannya tips penanganan ikan hidup ataupun ikan segar.
Penanganan ikan hidup Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih tidak murah harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yng butuh diperhatikan supaya ikan yang telah di sebutkan hingga ke konsumen dalam keadaan hidup, segar serta sehat antara lain:
  1. Dalam pengangkutan genakan air yng bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
  2. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari ataupun sore hari.
  3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tak terlalu padat.
Penanganan ikan segar Ikan segar mas adalah produk yng cepat turun kualitasnya. Hal yng butuh diperhatikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
  1. Penangkapan Perlu di lakukan hati-hati supaya ikan-ikan tak luka.
  2. Sebelum dikemas, ikan Perlu dicuci supaya bersih serta lendir.
  3. Wadah pengangkut Perlu bersih serta tertutup. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), bisa dipakai keranjang yng dilapisi yang dengannya daun pisang/plastik. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengangkutan jarak jauh dipakai kotak serta seng ataupun fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg yang dengannya tinggi kotak maksimum 50 cm.
  4. Ikan diletakkan di dalam wadah yng diberi es yang dengannya suhu 6-7 derajat C. Genakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) yang dengannya erbandingan jumlah es serta ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Lantas ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lantas disusul lapisan es lagi serta seterusnya. Antara ikan yang dengannya dinding kotak diberi es, demikian pula antara ikan yang dengannya penutup kotak.
Sedangkan hal-hal yng butuh diperhatikan dalam pananganan benih merupakan menjadi berikut: Benih ikan Perlu dipilih yng sehat yakni bebas dari penyakit, parasit serta tak cacat. Seusai itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (system tertutup) ataupun keramba (system terbuka). Air yng dipakai media pengangkutan Perlu bersih, sehat, bebas hama serta penyakit dan bahan organik lainya. Menjadi semisal bisa dipakai air sumur yng sudah diaerasi semalam. Sebelum diangkut benih ikan Perlu diberok dahulu selama beberapa hari. Genakan tempat pemberokan berupa bak yng berisi air bersih serta yang dengannya aerasi yng baik. Bak pemberokan bisa dibuat yang dengannya ukuran 1 m x 1 m ataupun 2 m x 0,5 m. Yang dengannya ukuran yang telah di sebutkan, bak pemberokan bisa menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor yang dengannya ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan Perlu disesuaikan yang dengannya ukuran benihnya. Didasari lama/jarak pengiriman, system pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yakni:
System terbuka Di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat ataupun tak memerlukan waktu yng lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba bisa diisi air bersih 15 liter serta bisa bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
System tertutup Di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengangkutan benih jarak jauh yng memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, mempergunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yng diberi buffer Na2(hpo)4.H2O sebanyk 9 gram.
Tips pengemasan benih ikan yng diangkut yang dengannya kantong plastik:
  1. masukkan air bersih ke dalam kantong plastik lantas benih;
  2. hilangkan udara yang dengannya menekan kantong plastik ke permukaan air;
  3. alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyk 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2);
  4. kantong plastik lantas diikat.
  5. kantong plastik dimasukkan ke dalam dos yang dengannya posisi membujur ataupun ditidurkan. Dos yng berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, serta tinggi 0,50 m bisa diisi 2 buah kantong plastik.
Beberapa hal yng butuh diperhatikan seusai benih hingga di tempat tujuan merupakan menjadi berikut:
Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yng berasal dari kolam setempat tidak banyak demi tidak banyak supaya perubahan suhu air dalam kantong plastik berlangsung perlahan-lahan.
Pindahkan benih ikan ke waskom yng berisi larutan tetrasiklin selama 1- 2 menit.
Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, di lakukan pengobatan yang dengannya tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli bisa pula dipakai obat lain semisal KMNO4 sebanyk 20 ppm ataupun formalin sebanyk 4% selama 3-5 menit.
Seusai 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
Analisis Usaha Budidaya
Analisis budidaya ikan mas koki yang dengannya luas lahan 70 m 2 (kapasitas 1000 ekor) selama 7 bulan pada tahun 1999 di daerah Jawa Barat.
Biaya produksi
Sewa serta pembuatan kolam Rp. 1.500.000,-
Benih ikan 1.000 ekor, @ Rp.100,- Rp. 100.000,-
Pakan
Cacing rambut 150 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 225.000,-
Pelet udang 10 kg @ Rp. 9.500,- Rp. 95.000,-
Tepung jagung 50 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 75.000,-
Rubah air 7 bulan x 4 x2 @ Rp. 5.000,- Rp. 140.000,-
Tenaga kerja 28 minggu @ Rp.10.000,- Rp. 280.000,-
Obat-oabatan Rp. 10.000,-
Perlengkapan Rp. 50.000,-
Lain-lain Rp. 150.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 2.625.000,-
Pendapatan
Panen I (2 bulan) 400 ekor @ Rp.1.000,- Rp. 400.000,-
Panen II (4 bulan) 250 ekor @ Rp. 3.000,- Rp. 750.000,-
Panen III ( 2 bulan) 250 ekor @ Rp. 10.000,- Rp. 2.500.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 3.650.000,-
Keuntungan dalam 7 bulan Rp. 1.025.000,- --> Keuntungan per bulan Rp. 146.425,-
Parameter kelayakan usaha : B/C ratio 1,39
Gambaran Kesempatan Agribisnis
Yang dengannya adanya luas perairan umum di Indonesia yng terdiri dari sungai, rawa, danau alam serta buatan seluas hampir mendekati 13 juta ha adalah potensi alam yng Amat baik bagi pengembangan usaha perikanan di Indonesia. Disamping itu tidak sedikit potensi pendukung lain-lainnya yng dilaksanakan oleh pemerintah serta swasta dalam hal permodalan, program penelitian dalam hal pembenihan, penanganan penyakit serta hama serta penanganan pasca panen, penanganan budidaya dan adanya kemudahan dalam hal periizinan import. Meskipun permintaan di tingkal pasaran lokal akan ikan mas serta ikan air tawar lain-lainnya selalu mengalami pasang surut, akan tetapi dilihat dari jumlah hasil penjualan secara rata-rata selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Andaikan pasaran lokal ikan mas mengalami kelesuan, maka akan Amat berpengaruh terhadap harga jual baik di tingkat petani ataupun di tingkat grosir di pasar ikan. Selain itu penjualan benih ikan mas boleh dikatakan hampir tidak ada masalah, prospeknya cukup baik. Selain adanya potensi pendukung serta faktor permintaan komoditi perikanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pasaran lokal, maka sektor perikanan adalah satu dari sekian banyaknya kesempatan usaha usaha yng cerah.

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/usaha-ternak-ikan-koki-menguntungkan.html.

Seputar usaha ternak ikan koki menguntungkan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain usaha ternak ikan koki menguntungkan